Kunjungan Pengurus Harian Ke Cimahi
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Kepala Badan Standar, Kuriku...
Read MoreBPK PENABUR Kunjungi Direktur Kepala Sekolah, Pen...
Read More
Sudah berbulan-bulan Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Kondisi ini memaksa kita untuk tinggal di rumah, melakukan pekerjaan dari rumah, tidak terkecuali sektor pendidikan. Pemerintah pun mengambil kebijakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Bahkan ada guru yang terpaksa mendatangi peserta didik di rumah bagi mereka yang tidak bisa mengakses internet. Memang banyak hambatan dan rintangan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, namun semua itu harus dilalui demi membelajarkan peserta didik. Kini pemerintah telah menggulirkan wacana "New Normal" termasuk kenormalan baru dalam bidang pendidikan. New normal sendiri dimaksudkan untuk dapat berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan.
Mempersiapkan pengelolaan sekolah di era new normal
Dalam dunia pendidikan tentunya banyak hal yang harus kita persiapkan agar new normal ini tidak menjadi bumerang bagi kita dengan semakin tingginya angka terjangkit wabah ini. Apa sajakah yang dipersiapkan pengelola sekolah dalam memasuki tahapan new normal? berikut daftarnya:
1.Membersihkan lingkungan sekolah, dan menyemprotkan disinfektan
2.Melengkapi sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan mencuci tangan di setiap kelas
3.Mengundang orang tua/wali peserta didik, dan komite untuk mensosialisasi gerakan new normal dan meminta dukungan dari orang tua dan komite.
4.Menjalin kerjasama dengan dinas kesehatan dan meminta tenaga kesehatan untuk berada di lingkungan sekolah setiap satu minggu sekali guna melakukan pemeriksaan peserta didik, dengan tujuan bila ada peserta didik menunjukan gejala Covid-19 dapat segera diatasi.
5.Membuat jadwal guru yang akan mengontrol social distancing peserta didik selama di dalam kawasan sekolah
6.Kepala sekolah beserta wakil kurikulum dan kesiswaan, membagi jumlah peserta didik dalam satu kelas menjadi dua bagian, dengan tujuan agar penetapan social distancing di dalam kelas dapat dijalankan. Jaga jarak antar peserta didik dapat diterapkan jika kepadatan jumlah peserta didik dikurangi.
7.Menyusun roster atau jadwal pembelajaran pagi dan siang.
8.Melaksanakan proses pembelajaran dalam dua shift atau dua gelombang pagi dan siang.
Kerja sama yang baik antara guru dan orang tua disaat new normal
Berbagai persiapan di atas tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan pro dan kontra, baik di kalangan orang tua maupun dari kalangan guru sendiri. Dari kalangan orang tua, kekhawatiran mereka terhadap kesehatan peserta didik selama di sekolah tentunya dapat dimaklumi. Namun, dengan membekali masker, hand sanitizer, membawa bekal dari rumah, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak dengan sesama peserta didik di sekolah akan menjauhkan mereka dari tertular Covid-19. Selain itu jaminan kesehatan dari pihak sekolah selama peserta didik berada di sekolah tidak akan ada artinya apabila tidak mendapatkan dukungan orang tua dari rumah masing-masing, yaitu melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat. Persiapan di era new normal, khususnya di kalangan guru, mungkin juga akan mengalami pro dan kontra tentang adanya kebijakan mengajar dua gelombang dalam satu kelas.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah yang dibagi menjadi dua gelombang, dinas pendidikan dan pihak sekolah dapat memberdayakan tenaga honorer dalam membantu pelaksanaannya. Namun, bila tenaga honorer tidak memadai, guru yang mengajar di gelombang kedua atau siang hari haruslah guru yang berbeda pada gelombang pertama atau pada pagi hari. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan beristirahat bagi guru tersebut, karena dengan beristirahat maka imun tubuh dapat terjaga sehingga akan membentuk antibodi untuk melawan virus corona.
Baca Juga: 5 Cara Mengajar Agar Murid Cepat Paham Ketika Belajar di Sekolah
Yah, segala kebijakan kembali pada pemberi kebijakan. Kita semua tentu tidak ingin mengorbankan para penerus bangsa ini. Karena di tangan merekalah nantinya tongkat pembangunan Indonesia akan beralih. Di tengah masa yang sulit ini, kita hanya bisa berdoa dan berusaha agar semua dapat kembali normal tidak ada hambatan dan dunia pendidikan pun dapat melahirkan putra putri bangsa yang berprestasi.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG