#raimunaV #bpkpenabur #bpkpenaburofficial
Read More#bpkpenabur #bpkpenaburofficial #generasibest
Read MoreKemajuan teknologi saat ini memang berkembang begitu pesat. Banyak kegiatan sehari-hari mengalami digitalisasi, salah satunya membaca. Yah, semula banyak membaca berita di koran, namun kini lebih sering membaca di media online. Anak-anak yang semula membaca materi pelajaran di buku cetak pun, kini lebih sering membaca di buku elektronik.
Mana yang Lebih Baik, Membaca dengan Buku atau gadget?
Membaca secara digital memang lebih praktis daripada membaca secara konvensional. Apalagi bagi anak jaman sekarang yang memang sudah terbiasa dengan kemajuan teknologi sejak usia dini. Namun, pernah anda sebagai orang tua bertanya pada putra-putri di rumah, apakah mereka benar-benar memahami dengan isi bacaan jika mereka membaca melalui gadget? Atau mereka justru lebih paham jika membaca melalui buku cetak?
Sumber foto: BPK PENABUR Bekasi
Hal ini pernah dilakukan penelitian yang berjudul Reading Linear Text on Paper Versus Computer Screen; Effect on Reading Comprehension. Penelitian ini membuktikan bahwa subjek yang membaca teks secara konvensional memiliki skor lebih tinggi pada reading comprehension test atau tes pemahaman bacaan dari pada subjek yang membaca secara digital.
Dengan kata lain, pemahaman membaca seseorang lebih besar kemungkinannya untuk mendapat skor rendah apabila ia membaca teks bacaan secara digital. Lalu sebagai orang tua, apakah kita harus menghimbau anak-anak untuk lebih banyak membaca secara konvensional? Tentu saja tidak, tapi sebagai orang tua kita harus memastikan pemahaman membaca mereka secara digital sama baiknya dengan pemahaman membaca mereka secara konvensional. Lantas bagaimana caranya?
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik SQ3R. Ini merupakan teknik membaca guna memahami dan mengingat informasi tertulis secara lebih cepat. Nah, berikut ini hal-hal yang harus dipelajari pada teknik ini.
Survey
Tahapan awal ini dilakukan untuk mendapatkan ide pokok dan struktur dari buku elektronik yang akan dibaca. Minta pada anak untuk membaca daftar isi (judul bab dan sub bab), melihat gambar-gambar atau grafik yang ada, serta membaca sinopsis dari buku elektronik tersebut. Dengan melakukan survey terhadap buku elektronik yang akan dibaca, pikiran anak akan lebih siap untuk menerima informasi karena anak telah mengetahui garis besar dari buku elektronik tersebut.
Question
Selanjutnya, anda bisa meminta pada anak untuk menyiapkan beberapa pertanyan yang harus ia temukan jawabannya dari buku elektronik tersebut. Pertanyaan yang disiapkan bebas, asalkan masih relevan dengan hasil survey yang telah dilakukan tadi. Misalnya, ada bab yang berjudul Simbiosis Mutualisme, maka anak bisa membuat pertanyaan, Apa itu simbiosis mutualisme?
Read
Tahapan berikutnya yaitu membaca. Pastikan anak membaca dengan fokus dan seksama. Ingatkan juga kepada anak bahwa ia harus menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi dalam buku elektronik yang ia baca. Pada tahap ini, anak boleh membaca dengan cara apapun yang membuatnya nyaman, misalnya membaca sambil menggarisbawahi hal-hal penting yang ia temukan dengan fitur highlight pada gadget.
Atau membaca sambil meng-screenshot layar setiap kali anak menemukan bagian yang menarik atau ingin dibaca kembali. Tapi jangan paksa anak untuk cepat-cepat menyelesaikan membaca yah.
Recite
Setelah selesai membaca, sekarang saatnya anak menceritakan kembali isi dari buku elektronik yang telah ia baca sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Pastikan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut masuk akal dan sesuai dengan pemahaman anda sendiri terhadap buku elektronik tersebut.
Mintalah pada anak untuk menjelaskan juga mengapa jawaban-jawaban yang ia temukan adalah jawaban yang tepat untuk setiap pertanyaan yang sudah disiapkan. Apabila terdapat kesalahan, anda bisa mengoreksi jawaban anak dan menjelaskan bagaimana jawaban yang benar.
Pada tahapan ini, anda sebagai orang tua boleh mengajak anak untuk mendiskusikan isi buku secara lebih mendalam di luar pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Review
Tahapan terakhir adalah meninjau ulang apa saja yang sudah berhasil anak pelajari dari membaca buku elektronik tersebut. Minta pada anak untuk menjelaskan secara lantang tanpa mengintip buku elektronik tersebut. Jika anak berhasil sampai tahap ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman membaca anak sudah sangat baik.
Anda sebagai orang tua juga bisa memberikan apresiasi kepada anak yang telah berhasil melakukan kelima tahapan sampai selesai. Selain itu, minta anak untuk menceritakan juga kesan dan pesan yang ia rasakan, serta hambatan yang ia lalui selama melakukan kelima tahapan dari teknik SQ3R ini guna menjadi bahan evaluasi kedepannya.
Baca Juga : Cara Mencegah Anak Mengalami Learning Loss Dampak dari Pandemi
Nah, itulah tahapan-tahapan yang terdapat pada teknik SQ3R. Selanjutnya anda bisa membuat jadwal sendiri dengan anak, kira-kira kapan anak bersedia untuk melakukan teknik tersebut. Selain metode SQ3R, masih banyak lagi metode membaca yang bisa diterapkan pada anak guna mempelajari materi pelajaran. Namun, pada intinya semua kembali pada ketekunan kita dalam mendidik anak untuk rajin belajar. Semoga metode ini bisa membantu.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG