#raimunaV #bpkpenabur #bpkpenaburofficial
Read More#bpkpenabur #bpkpenaburofficial #generasibest
Read MoreOcean Adventure : Kisah Kompak di Balik Penampila...
Read MoreMendukung anak agar terus maju dan berkembang memang tidaklah mudah, terlebih ketika anak sudah memasuki usia sekolah. Di usianya yang sudah mulai padat dengan kegiatannya, anak dituntut banyak belajar, terutama dalam hal akademis. Bisa dibilang fase ini cukup merepotkan banyak orang tua karena tidak semua anak memiliki rasa ingin tahu dan belajar yang antusias.
Bagi anak yang masuk dalam kategori ini, belajar bisa menjadi momok yang menyeramkan. Terlebih label 'anak malas' yang sadar atau tidak disematkan guru dan orang tua padanya, semakin menambah keengganan mereka untuk belajar.
Bahkan penelitian menemukan bahwa sejak kelas tiga SD, ketertarikan anak mempelajari hal baru mulai menurun. Hal ini bisa disebabkan karena semakin menurunnya fokus anak dan beban rapor yang membuat mereka merasa tertekan.
Nah, di artikel kali ini kita akan membahas cara untuk meningkatkan minat belajar anak tanpa paksaan dari orang tua. Sehingga anak tidak berlarut-larut dalam masalah ini. Berikut ulasan selengkapnya.
1.Bagikan passion orangtua
Anda bisa berbagi tentang apa yang menjadi passion anda saat ini, misalnya olahraga, sains, seni, atau memasak, dimana hal ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak. Jika anda suka menonton video atau membaca artikel tentang hal yang anda sukai, jangan ragu untuk menceritakannya kembali pada anak. Jelaskan secara sederhana dan ceritakan mengapa hal ini begitu menarik perhatian.
Percaya atau tidak cara ini akan mendorong rasa ingin tahu anak karena mereka turut merasakan ketertarikan. Bahkan jika mereka belum memahami topik tersebut sepenuhnya. Hal ini juga dapat mengirim pesan pada anak bahwa belajar tidak berakhir di masa kanak-kanak saja. Orang tua pun masih belajar hingga dewasa.
2.Perbanyak buku di rumah
Penelitian dari Universitas Harvard menemukan bahwa banyaknya buku dan kemudahan akses mendapatkannya dapat meningkatkan motivasi membaca anak. Penelitian lain dari Departemen Pendidikan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pembaca uang paling cakap adalah anak-anak yang rumahnya dipenuhi berbagai jenis bacaan, seperti koran, majalah, buku dan ensiklopedia.
Untuk menumbuhkan kasih sayang anak terhadap bacaan, simpanlah buku-buku di tempat yang mudah dijangkau. Seperti di dekat meja dapur, samping tempat tidur, bahkan di dalam mobil dan. Selain itu sisihkan waktu khusus untuk membaca bersama-sama setiap hari. Ajak anak diskusi setelahnya dan tanyakan kepadanya, apa yang menurutnya terjadi selanjutnya dari cerita yang dibacanya.
Partisi aktif akan meningkatkan pemahamannya dan membuat acara membaca jadi lebih menyenangkan.
3.Bangun minat alami anak
Jika anak anda melewati fase menyukai dinosaurus, ajak ia berkunjung ke museum sejarah alam, belilah model T-Rex yang dapat dimainkan bersama-sama atau perbanyak koleksi buku-buku tentang zaman prasejarah. Atau mungkin anak anda menyukai hal-hal tentang serangga, kereta api atau luar angkasa.
Jangan kecewa atau khawatir bila minatnya tak sama dengan anak-anak lainnya. Manfaatkan dan terus membangun ketertarikannya yang unik agar semangat belajarnya tetap hidup.
4.Jangan menekan atau memaksa anak
Seorang profesor di bidang psikolog Richard Ryan, Ph.D., dari University of Rocher, New York, melakukan wawancara kepada ratusan orang tua. Hasilnya adalah anak-anak yang termotivasi belajar justru berasal dari orang tua yang tidak memberi target atau menekan anak-anaknya.
5.Bertanya dan menjawab dengan benar
Anak anda sedang dalam fase dimana ia punya banyak sekali pertanyaan yang diajukan setiap harinya. Sambutlah antusiasme ini dengan menanyakan pula pertanyaan-pertanyaan yang memicu minatnya untuk belajar. Anda bisa memulainya dengan menanyakan kesehariannya secara lebih spesifik. Ketimbang hanya bertanya "Bagaimana harimu di sekolah hari ini?" Anda bisa memancingnya dengan pertanyaan, "Apakah kecambah yang kamu tanam di sekolah sudah muncul tunasnya?"
Jika suatu saat anak menanyakan suatu hal yang anda tak ketahui jawabannya, jangan ragu menjawab "Ibu tidak tahu, yuk kita cari tahu jawabannya bersama-sama". Tak hanya mencari informasi, namun secara tidak langsung anda menunjukkan betapa menyenangkannya mempelajari hal-hal baru.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Anak yang Sering Mengantuk Saat Belajar
Umumnya banyak orang tua hanya berorientasi pada hasil. Wajar jika anda ingin mempersiapkan anak untuk masa depannya. Tetapi, tanpa disadari mungkin anda mendorongnya belajar terlalu banyak, terlalu cepat atau terlalu menekankan pada pencapaiannya. Jika tujuan anda menumbuhkan minat belajar, sebaiknya taruhlah minat pada apa yang dilakukan anak daripada seberapa baik ia melakukanya. Konsisten terhadap minat adalah motivator belajar paling baik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG