#raimunaV #bpkpenabur #bpkpenaburofficial
Read More#bpkpenabur #bpkpenaburofficial #generasibest
Read MoreSetiap orang tua pasti ingin segera menyekolahkan anak ketika si kecil sudah mulai menunjukan minat belajarnya. Selain agar bisa belajar mandiri dan mendapatkan banyak ilmu, orang tua berharap sang anak tidak telat dalam mendaftar sekolah. Meski demikian, namun jangan sampai anda terburu-buru, karena kemampuan anak belum tentu sesuai dan mumpuni untuk bersekolah. Bahkan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), anak sebaiknya masuk ke sekolah dasar (SD) pada usia 7 tahun. Nah, ada beberapa aspek yang menjadi alasan mendasar dalam menetapkan usia tersebut sebagai usia yang sesuai bagi anak untuk bersekolah, diantaranya;
1.Aspek psikologis
Secara psikologis, kemampuan konsentrasi anak usia 7 tahun sudah meningkat, dengan rentang konsentrasi sekitar 30-45 menit. Jadi, mereka mampu memilih dan membedakan hal-hal mana yang harus diperhatikan dan mana yang tidak. Sementara itu, anak di bawah usia 7 tahun masih mengembangkan keterampilan geraknya. Jika anak sudah masuk sekolah pada usia tersebut, akibatnya mereka sulit berkonsentrasi dan memperhatikan pelajaran di dalam kelas.
2.Aspek kognitif
Sewaktu masuk Sekolah Dasar (SD), kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sederhana perlu dimiliki anak agar bisa mengikuti pelajaran di kelas. Tak hanya itu, mereka juga diharapkan mampu memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan guru dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Pada usia 7 tahun, anak umumnya telah menguasai kemampuan - kemampuan tersebut sehingga lebih siap untuk belajar di sekolah.
3.Aspek fisik
Bila ditinjau dari aspek fisik, anak pada usia 7 tahun memiliki otot dan sarat yang telah terbentuk, juga gerakan motorik yang lebih baik. Oleh karena itu, mereka sudah mampu untuk bertahan di dalam kelas dari pagi hingga siang dan mengikuti pelajaran yang diberikan. Mereka pun bisa menggunakan alat tulis sendiri tanpa dibantu lagi oleh guru atau orang tua.
4.Aspek emosi
Perlu diketahui para orang tua, bahwa anak mungkin cukup matang dalam aspek kognitifnya untuk masuk SD sebelum usia 7 tahun, Akan tetapi, anda harus mempertimbangkan emosinya yang belum berkembang secara optimal. Mereka masih bergantung pada orang tua dan membutuhkan waktu bermain lebih banyak ketimbang belajar. Selain itu, pada usia 7 tahun, emosi anak sudah berada pada tahap yang lebih matang. Dengan begitu, mereka lebih bisa mandiri, membedakan waktu belajar dan bermain, serta mampu mengerjakan tugas yang diberikan.
5.Aspek mandiri
Aspek terakhir adalah tentang kemandirian. Jika biasanya anak yang masih dalam masa pertumbuhan lebih manja dalam segala aktivitas, hal ini berbeda pada anak yang berusia 7 tahun. Di usia tersebut anak-anak sudah mulai melakukan kegiatannya sendiri mulai dari mandi, memakai baju, menata tempat tidur, bahkan saat makan. Yah, aspek kemandirian pada anak bisa menjadi perhatian khusus bagi para orang tua ketika beranjak masuk sekolah dasar.
Baca Juga: Langkah Tepat Menghadapi Anak Slow Learner Agar Sukses dalam Belajar
Jika dilihat dari berbagai aspek di atas, para orang tua harus memperhatikan kondisi anak sebelum memasukan mereka ke Sekolah SD. Meskipun anak sudah bisa membaca dan menulis, kemampuan lain yang mereka miliki pun, seperti psikologis dan emosi, patut anda pertimbangkan. Jangan hanya memaksakan kehendak. Selain petimbangan usia yang mengharuskan 7 tahun masuk Sekolah Dasar, orang tua juga wajib mencari sekolah terbaik agar dapat belajar secara maksimal.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG