Jakarta - Sistem kecerdasan buatan hingga robotik sudah ambil bagian sektor industri hingga keseharian manusia. CEO PT Sari Teknologi Yohanes Surya bahkan menyebut teknologi yang ada di film Iron Man atau Star Trek sangat mungkin jadi nyata dalam beberapa tahun ke depan.
Hal itu diutarakan Yohanes saat menjadi keynote speaker di acara talkshow bertajuk 'Arming Today's Children for Tomorrow's Workforce' di Sekolah BPK Penabur Jakarta Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (12/5/2023). Talkshow tersebut merupakan bagian dari rangkaian PENABUR Kids Festival 2023.
Yohanes mengatakan teknologi robotik akan semakin merajalela dan peranti elektronik dengan kecerdasan buatan akan terus berkembang. Oleh sebab itu, setiap orang baik anak-anak sampai dewasa mesti menguasai teknologi dengan baik agar memahami dampak baik dan buruk dari teknologi tersebut.
Alumni SMK 1 BPK Penabur Jakarta itu mengulas teknologi ChatGPT sudah memungkinkan komputer untuk membuat teks. Teknologi tersebut diterangkannya berbasis machine learning yang mempelajari sampel data yang tersebar di internet. Yohanes meyakini ke depannya teknologi yang muncul akan lebih advance, mirip dengan yang ada di film fiksi seperti Iron man atau Star Trek.
"ChatGPT itu hasil analisa (data) yang sudah ada. Sekarang bentuknya masih teks lho, kalau nanti sudah bergabung sama NLP (Natural Language Processing), text to speech, speech to text, bahkan nanti barang Anda bisa bicara dengan Anda, film Star Trek itu sudah bukan khayalan lagi, film Iron Man bicara dengan Jarvis itu bukan khayalan lagi. Semua barang-barang Anda berhubungan dengan internet, sebentar lagi kulkas Anda pun bisa pesan makanan sendiri di e-Commerce," tutur Yohanes.
Yohanes menyatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk membuat penemuan teknologi baru. Tapi, masih ada beberapa hambatan dan kekurangan yang mesti diperbaiki. Salah satunya soal kolaborasi antar ahli teknologi untuk menciptakan penemuan yang inovatif.
"Anda punya semangat boleh. Kedua, kolaborasi sangat penting. Jangan kita berpikir terlalu sempit. Kalau (ahli teknologi di Indonesia) nggak mau collabs, fight satu per satu, (perkembangan teknologi di Indonesia) akan going slow. Itulah yang dilakukan Sari Teknologi, kita kolaborasi dengan berbagai universitas," kata Yohanes.
Sementara itu, Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim mengatakan penguasaan teknologi menjadi sangat vital di era digital saat ini. Oleh sebab itu, BPK Penabur Jakarta memfasilitasi para murid untuk semakin memperdalam keterampilan abad 21, yakni Critical Thinking, Creative Thinking, Communication, Collaboration, Computational Thinking (5C).
Kenny menuturkan teknologi menghadirkan disrupsi hingga berbagai bidang pekerjaan yang dulu dianggap menjanjikan, kini berangsur meredup tergantikan dengan jenis pekerjaan baru yang berkaitan dengan teknologi. Tidak cukup menjadi pengguna, para pelajar masa kini diharapkan mampu menjadi inventor teknologi guna menjawab tantangan itu.
Di BPK Penabur Jakarta, para murid didukung untuk terus mengasah skill di bidang teknologi, antara lain melalui project based learning (PjBL) dan STEM dalam proses pembelajaran. Selain itu, agar pemahaman semakin mendalam, ekstrakurikuler koding, robotik, scratch robo, serta programming juga disediakan bagi peserta didik. Baca selengkapnya...
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR