Tips Agar Tetap Fokus Menghadapi Ujian Sekolah On...
Read More
Pada 13-19 Maret 2024, SMAK PENABUR Gading Serpong mengadakan kegiatan Live In untuk siswa-siswi kelas X dan XI. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 1 minggu. Sebanyak 50 siswa yang mengikuti kegiatan ini, dan semuanya sangat antusias mengikuti program Live In ini. Kegiatan ini telah diadakan 3 kali sebelumnya dan ini merupakan kali keempat SMAK PENABUR Gading Serpong mengadakan kegiatan ini. Live In kali ini diadakan di tempat yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Desa Gondosuli, Tawangmangu, yang berada di Jawa Tengah. Tujuan dari kegiatan ini agar siswa-siswi yang mengikuti dapat merasakan kehidupan di desa itu seperti apa, dan juga agar siswa-siswi dapat bersosialisasi dengan warga masyarakat Desa Gondosuli.
Pada hari pertama, siswa-siswi berangkat dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Purwosari. Kemudian, dari sana mereka akan naik bus ke Desa Gondosuli. Keadaan cuaca di Desa Gondosuli pada hari ini sungguh luar biasa. Kami semua disambut dengan hujan badai dan angin yang sangat kencang. Puji Tuhan seluruh siswa-siswi beserta guru-guru pendamping sampai di Desa Gondosuli dengan keadaan selamat. Kemudian, kami disambut dengan warga Desa Gondosuli dengan makan malam bersama di GKJ Gondosuli. Setelah itu, ada pembagian rumah dimana kami akan tinggal selama 4 hari kedepan. Lalu kami beristirahat di rumah kami masing-masing untuk persiapan untuk hari-hari kedepannya.
Pada hari kedua, cuaca di Desa Gondosuli tidak semakin baik, jadi sebagian besar dari kami tetap berada di rumah kami masing-masing sambil menjalin hubungan dengan orang tua asuh kami masing-masing. Tetapi, ada juga beberapa anak yang bekerja membantu warga sekitar, seperti membantu membersihkan kebun stroberi milik salah satu warga sana. Meskipun cuaca tidak semakin membaik, pada siang hari sebagian besar dari kami juga sudah mulai berkeliling dan mengenali lingkungan Desa Gondosuli. Seluruh siswa-siswi tetap sukacita menjalani hari ini meskipun cuaca di Desa Gondosuli tidak baik.
Pada hari ketiga, puji Tuhan cuaca di Desa Gondosuli mulai membaik, dan sebagian besar dari kami mulai membantu warga sekitar dalam mengerjakan pekerjaannya. Ada yang membantu warga menyemprot Fungisida untuk tanaman daun bawang, ada yang menanam tanaman daun bawang di ladang, dan ada juga yang melakukan perawatan tanaman stroberi di ladang. Siswa-siswi dengan penuh sukacita mengikuti dan membantu aktivitas di masing-masing keluarga dimana mereka tinggal. Selain itu, hari ini juga diadakan kegiatan PA (Pendalaman Alkitab) di GKJ Gondosuli. Ibadah ini juga berlangsung bersama dengan orang tua asuh di Desa Gondosuli. Kegiatan ibadah berlangsung dengan lancar, dan puji Tuhan cuaca setelah ibadah semakin membaik, sehingga kami dapat pulang ke rumah kami masing-masing dengan lancar.
Pada hari keempat, kegiatannya sama dengan hari sebelumnya, yaitu membantu orang tua asuh dalam menjalani pekerjaannya. Kegiatannya seperti membantu mengemas sayuran wortel, membantu untuk berjualan jajanan pentol di warung, dan bahkan membantu memasak dan menyiapkan makan bersama. Selain itu, ada juga yang berkumpul bersama dengan orang tua asuh yang ada sambil menghangatkan badan di sekitar perapian. Sebagian besar kegiatan hari ini meliputi berkumpul dengan keluarga sambil menjalin hubungan dengan mengobrol dan bercerita tentang pengalaman kami dan mereka. Ada juga siswa-siswi yang menyiapkan untuk pelayanan ibadah esok hari. Seluruh siswa-siswi bersukacita mengikuti dan membantu aktivitas orang tua asuh mereka di Desa Gondosuli. Hari ini Bapak Thomas Kristo juga hadir di Desa Gondosuli. Bapak Thomas melihat serta ikut beraktivitas bersama dengan siswa-siswi. Selain itu, beliau juga turut berkunjung ke rumah orang tua asuh siswa-siswi di Desa Gondosuli.
Pada hari kelima, siswa-siswi mengikuti ibadah bersama dan mengisi pelayanan di GKJ Gondosuli. Ibadah hari ini dilayani oleh Pdt. Drs. Dwi Anggono M.Pdk. Selain pelayanan di kebaktian umum, siswa-siswi juga mengisi pelayanan sekolah minggu bersama anak-anak di GKJ Gondosuli. Kegiatan hari ini dilanjutkan dengan berfoto bersama keluarga asuh di GKJ Gondosuli. Setelah itu, kegiatan hari ini dilanjutkan bersama dengan orang tua asuh masing-masing. Kebanyakan dari kami berekreasi ke Lawu Park untuk naik jeep, dan ada juga dari kami yang berekreasi ke air terjun Jumog Putri yang dekat dengan Desa Gondosuli. Seluruh siswa-siswi bersukacita dalam menjalani aktivitas hari ini.
Pada hari keenam, hari ini adalah hari terakhir siswa-siswi berada di Desa Gondosuli. Setelah 5 hari berada di desa ini, tibalah saatnya untuk berpisah dengan orang tua asuh dan juga warga di Desa Gondosuli. Setelah perpisahan dengan warga desa, kami semua berekreasi ke Telaga Sarangan, dan juga ke Pasar Gede Solo untuk belanja oleh-oleh. Setelah itu, kami makan malam di Kota Solo sebelum menuju ke Stasiun Purwosari. Ketika hari telah menjelang malam, akhirnya kami pun berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Pasar Senen dan kami naik bus menuju SMAK PENABUR Gading Serpong.
Kegiatan Live In kali ini memberikan banyak manfaat kepada siswa-siswi, seperti kami dapat merasakan bagaimana kehidupan di pedesaan dan jauh dari kota. Kami juga dapat menjalin hubungan dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Selain itu, banyak pembelajaran juga yang kami terima selama membantu melakukan pekerjaan warga sekitar, seperti bagaimana cara menanam bawang merah, daun bawang, dll, yang benar, dan kami juga mendapatkan pengetahuan mengenai pekerjaan masing-masing warga. Semoga dengan program ini dapat memberikan pembelajaran dan pengalaman yang berharga dan bermakna bagi siswa-siswi.
Christian Samuel J.S. - SMAK PENABUR Gading Serpong
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR