Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
‘Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,’ begitulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan perjalanan Eugenia Lysandra Lona peserta didik SMPK PENABUR Depok di dalam meraih gelar Puteri Remaja Indonesia Intelegensia 2020, pada 30 Oktober 2020 lalu. Sungguh bukanlah sebuah proses yang mudah, tetapi merupakan proses panjang yang memakan waktu.
‘Sandra’, begitulah panggilan akrab nya, memulai proses ini pada awal Desember 2019 dengan mendaftarkan diri di ajang Puteri Remaja Indonesia Jawa Barat, kemudian mengikuti audisi di Bandung pada 29 Januari 2020. Sandra melakukan serangkaian tes seperti public speaking dan catwalk. Setelah 1 minggu Sandra pun dikabarkan oleh pihak panitia penyelenggara bahwa ia dapat melaju ke babak semifinal. Proses menuju semifinal pun tidak mudah, diperlukan waktu satu bulan untuk mempersiapkan diri di dalam menunjukkan bakat terbaik yang ia miliki di hadapan dewan juri. Berkat kemampuan yang Sandra miliki, ia pun berhasil meraih 2nd Runner Up Finalis Puteri Remaja Jawa Barat 2020.
Sebagai Top 3 Puteri Remaja Jawa Barat 2020, Sandra berkesempatan melaju ke ajang Puteri Remaja Indonesia 2020 tingkat nasional.
“Awalnya saya mengikuti ajang ini karena ingin mengembangkan potensi diri melalui bakat yang saya miliki. Di samping itu, saya juga ingin memotivasi remaja di Indonesia untuk mengembangkan talenta yang sudah diberikan oleh Tuhan, agar talenta yang mereka miliki dapat menjadi berkat bagi sesama.” ungkap Sandra pada video wawancara.
“Sebagai wali kelas Sandra, saya sudah menyadari bahwa Sandra memiliki bakat modelling sejak ia duduk di kelas 8. Saya sering berkomunikasi dengan orangtua Sandra mengenai bakatnya ini. Sandra sendiri pernah menjadi cover untuk majalah BEST Teens sebagai wujud kami mendukung bakatnya. Selain itu, bentuk dukungan saya yang lainnya dengan memberikan izin kepada Sandra untuk tidak mengikuti PJJ selama ia mengikuti serangkaian proses pemilihan pada ajang Puteri Remaja Indonesia 2020 serta membagikan profil Sandra di media sosial sebagai bentuk ajakan agar memvoting Sandra di dalam ajang tersebut.” papar Anjas Istuningsih.
Setelah melewati proses pemilihan yang panjang Sandra juga harus melewati proses karantina yang berlangsung selama 5 hari dari 27 s/d 31 Oktober 2020. Selama karantina Sandra mempelajari banyak hal baru. Dan, pada 30 Oktober 2020 terpilihlah Sandra sebagai Puteri Remaja Indonesia Intelegensia 2020.
“Saya berterima kasih kepada kepala SMPK PENABUR Depok dan juga wali kelas Sandra yang sudah berjasa di dalam mendukung bakat yang saya miliki. Semoga prestasi yang saya raih ini dapat memotivasi teman-teman semuanya untuk terus mengembangkan bakat yang dimiliki serta meraih prestasi yang jauh lebih baik lagi.” tutur Sandra di akhir video.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR