WOW! WOW! WOW! Meledak banget Pumping for Achievement kemarin. Mau tau apa aja keseruan di SMPK 1 PENABUR Jakarta kemarin? Yuk ikuti keseruannya.
Kamis, 17 Oktober 2024 kemarin SMPK 1 PENABUR baru saja mengadakan pumping for achievement dengan tema “Become The Best Version of Yourself” untuk kelas 9. Ada empat pembicara keren yang diundang dari No Apologies Indonesia dan Ukrida. Siapa aja sih empat pembicara itu? Pertama, ada Kak Mariska Johana seorang psikolog klinis anak dan remaja. Kedua, pembicara cantik Kak Franscelia Anasthasya. Ketiga, satu-satunya pembicara laki-laki Kak Jonathan. Terakhir, yang tidak kalah seru Kak Evelina Larisa. Keempat pembicara ini membahas empat topik berbeda yang menarik.
Kita membuka aktivitas dengan renungan bersama, lalu dibagi menjadi 9 kelompok dengan anggota yang dipilih melalui metode berhitung. Setelah membagi kelompok kita mulai masuk ke topik pertama yaitu Know Yourself yang dibawa oleh Kak Mariska. Di topik ini kita diajarkan untuk mengenal minat dan bakat, kekurangan dan kelebihan, serta mengenal gaya belajar kita. Kak Mariska mengajak kita untuk menuliskan ketiga hal tersebut di buku yang kita bawa. Dengan menuliskan 3 hal tersebut kita diajak untuk berpikir dan mengenal diri kita lebih jauh.
Ada 3 metode belajar yang kak Mariska jelaskan: 1) Visual yaitu gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan penglihatan. 2) Auditori yaitu gaya belajar yang mengandalkan penglihatan untuk memahami dan mengingat informasi. 3) Kinestetik yaitu gaya belajar dimana seseorang harus menggerakkan bagian tubuhnya agar dapat mengingat sesuatu.
Selain minat bakat, kelebihan dan kekurangan, serta gaya belajar, Kak Mariska juga mengajak kita menuliskan goals atau rencana di masa depan. Sesi 1 diakhiri dengan aktivitas kecil, kita dibagikan sticky notes kemudian menuliskan goals dan komitmen untuk mewujudkan goals tersebut di sticky notes yang sudah dibagikan. Setelah semua selesai sticky notes yang dibagikan ditempelkan ke kaca sesuai kelas.
Sesi kedua, dibawakan oleh Kak Franscelia Anasthasya yang lebih akrab dipanggil Kak Tasya, topik di sesi kedua ini mengenai Media and I. Di sesi ini Kak Thasya menjelaskan bahwa lagu yang kita dengar dan game yang kita mainkan bisa memengaruhi pikiran kita. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memilih game yang akan dimainkan dan lagu yang didengarkan. Kak Thasya juga mengajak kita untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan dari game favorit yang biasa kita mainkan. Selain kedua hal itu, media sosial juga memengaruhi kehidupan remaja. Kita harus selektif dalam berselancar di media sosial karena kita memiliki jejak digital. Jejak digital yang tertinggal sangat berpengaruh untuk kita di masa depan.
Setelah sesi 2 selesai, kita beristirahat sekitar 20 menit sebelum lanjut ke sesi berikutnya. Sesi ketiga dilanjutkan dengan topik Boundaries and Choices atau batasan dan pilihan yang dibawakan oleh Kak Jonathan. Sesi ini diawali dengan ice breaking, kita bermain secara berpasang kemudian di kedua tangan masing-masing pemain diikat. Kedua tali itu membentuk simpul x dan kita harus bisa melepaskan simpul tersebut tanpa merusak dan membuka tali dari pergelangan tangan. Di game itu tidak ada yang berhasil, tenyata Kak Jonathan memperbolehkan kita untuk bertanya cara melepaskannya. Ice breaking yang dimainkan menggambarkan remaja saat ini. Terkadang seorang remaja merasa sulit untuk bertanya saat menghadapi masalah dan berakhir tidak baik.
Ice breaking yang dimainkan berkaitan dengan topik di sesi empat yaitu Kak Jonathan menjelaskan pentingnya untuk membatasi diri dan say no. Kita perlu membuat batasan untuk melindungi diri dari hal-hal yang negatif. Kita juga harus bisa bilang “No” kepada ajakan yang akan menjerumuskan kita ke dalam masalah. Kak Jonathan juga mengajarkan mengenai “Choices”, kita harus bisa belajar memilih walaupun dihadapkan oleh pilihan yang mungkin keduanya kita sukai. Dengan memilih kita dapat membedakan hal mana yang baik dan buruk, sehat dan tidak sehat, penting dan tidak penting.
Sesi ketiga diakhiri dengan aktivitas berkelompok, masing-masing pembina kelompok diberikan kertas yang sudah ada kasus tentang boundaries and choices dan kertas A3 kosong. Kita disuruh untuk mencari boundaries dalam kasus yang diberikan dan solusi mengatasinya. Kasus yang sudah kita cari kemudian digunting dan ditempel pada kertas A3, kita dapat menghias kertas yang dibagikan. Kelompok yang paling kreatif akan mendapatkan hadiah.
Terakhir sesi keempat mengenai Healthy Relationships yang dibahas oleh Kak Evelina. Ada 3 hal yang dibahas yaitu naksir, nafsu, dan cinta. Kak Evelina mengajarkan perbedaan ketiga hal tersebut, 1) Naksir yaitu perasaan sesaat yang muncul. 2) Nafsu yaitu perasaan dimana salah satu pihak hanya menginginkan sesuatu dalam hubungan dan jika hal tersebut menghilang maka perasaan nafsu yang dialami juga hilang. 3) Cinta yaitu perasaan tulus sehingga kedua pihak akan saling melindungi dan menjaga, bukan merusak satu sama lain.
Kegiatan Pumping for Achievement ditutup dengan kesimpulan dari semua materi. Bagi yang mau kita juga boleh mengambil kartu komitmen untuk menghindari seks di luar nikah. Setelah semua membacakan tulisan di kartu itu, kita foto bersama untuk kenang-kenangan. Kegiatan ini dengan doa dan pembagian konsumsi.
Menarik sekali bukan acara Pumping for Achievement kemarin. Para pembicara yang diundang dapat menyampaikan materi dengan baik dan menambah wawasan kami. Jangan hanya mendengar tetapi harus melakukannya juga. Let’s become the version of ourself!
Penulis : Joanna Clarissa Lukman - SMPK 1 PENABUR
Editor : Humas BPK PENABUR Jakarta
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR