Seorang anak laki-laki dari tanah Papua datang ke Jakarta dengan penuh harapan agar mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Sayang di awal kepindahannya, Mambo, anak lelaki asal Papua itu justru disambut dengan pengalaman kurang menyenangkan. Tidak sehangat yang diharapkan, sambutan teman-teman baru di sekolah sempat membuatnya hampir menyerah. Beruntung dalam pergumulannya, Mambo berjumpa dengan seorang Pendeta yang berhasil menggelorakan lagi tekadnya untuk menuntut ilmu agar dapat kembali untuk membangun Papua, tanah kelahiran yang dicintainya.
Jalan cerita sederhana itu mampu disajikan secara atraktif dan penuh warna oleh 235 siswa-siswi SMPK PENABUR Kota Wisata yang tampil total dalam berakting, menyanyi, menari, bermusik serta melukis. Didukung oleh tata panggung yang megah dan tata lampu yang memikat menghasilkan pengalaman menonton yang berkesan bagi penonton yang memenuhi aula dan area balkon PENABUR Kota Wisata pada Sabtu (3/2).
Mengusung judul Artnovum: Pergi untuk Kembali, keanggunan serta keunikan alam dan budaya Papua, terdeskripsikan dengan indah. Aktor dan penyanyi berdarah Papua, Albert Fakdawer, digandeng sebagai bintang tamu. Melalui lagu-lagu yang dibawakannya, aura tanah Papua yang unik, damai dan tentram semakin terasa.
Tokoh Mambo, diperankan dengan apik oleh Jericho Wiliam Siregar, siswa kelas 7D. Siswa yang menekuni ekstrakurikuler seni peran ini mengaku memiliki pengalaman yang seru. “Pertunjukan ini menjadi pengalaman pertama saya. Dari awal kami diajari dulu proses latihan reading sama blocking dan latihan berani tampil didepan.” jelas Jericho. Bagi Jericho, bagian tersulitnya adalah saat latihan gabungan bersama dengan ekstrakurikuler lainnya, dan harus mengimprovisasi dialog agar jalan ceritanya semakin mengalir. “Pelajaran yang saya dapatkan adalah belajar olah tubuh, olah vokal dan fokus dengan lawan main dan penonton dan mau bekerjasama dengan pemain lain.” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Adri Lazuardi, Ketua Yayasan BPK PENABUR, mengapresiasi kerja keras para siswa dan guru yang kurang lebih lima bulan mempersiapkan pagelaran ini. “Pagelaran ini menjadi kesempatan untuk anak-anak bisa mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari di sekolah, dan bagus sekali karena talenta-talenta yang luar biasa ini ditampilkan secara live”, tutur Adri.
Senada dengan Adri, Dede Raharja, pengawas jenjang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor yang turut hadir menyaksikan pagelaran ini juga memberikan apresiasinya. “Anak-anak bisa menampilkan kemampuan sesuai bakatnya masing-masing, ada yang berakting, menyanyi, menari, melukis dan lainnya dalam satu sajian yang mengapresiasi penampilan kreasi anak dengan kemampuan sesuai talentanya masing-masing”. Dede juga berharap agar SMPK PENABUR Kota Wisata semakin sukses di waktu mendatang.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR