Pandemi Covid-19 mulai mengancam masyarakat dunia sejak akhir tahun 2019, hingga kini jumlah kasus Covid-19 secara global telah mencapai 201 juta jiwa.
Untuk itu, sejak awal tahun 2021 program vaksinasi Covid-19 mulai dilaksanakan di berbagai negara termasuk Indonesia, untuk mengurangi laju penularan Covid-19. Ilmuwan di dunia saling berkerjasama menciptakan vaksin untuk menyelamatkan nyawa manusia. Tak terkecuali ilmuwan asal Indonesia yang turut terlibat di dalamnya.
Carina Joe adalah Postdoctoral Researcher di Institute Janner, University of Oxford, Inggris, merupakan salah satu ilmuwan Indonesia yang terlibat di dalam tim untuk melakukan riset dan produksi vaksin AstraZeneca. Carina dan tim juga mendapatkan hak paten untuk vaksin AstraZeneca, sehingga vaksin dapat disebarluaskan dan digunakan negara-negara di dunia.
“Pandemi Covid-19 merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan serius juga karena berkaitan dengan nyawa manusia. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat di dunia mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan di negaranya masing-masing, begitu juga dengan di Indonesia. Agar mau mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan mengikuti program vaksinasi.” pesan Carina Joe, alumnus SMAK 1 PENABUR.
Keberhasilan Carina sebagai Ilmuwan saat ini, tidak terlepas dari pendidikan akademis yang diterimanya di sekolah. “Saya ingat guru saya, yaitu Ibu Lili yang adalah guru biologi menerangkan seputar bioteknologi ketika itu, dari situ saya mulai tertarik dengan bidang tersebut.” kenang Carina, yang meraih gelar Doktor untuk Bioteknologi di RMIT University, Australia pada tahun 2019.
Dukungan dari guru di sekolah juga menghantarkan Carina memasuki kelas akselerasi di SMAK 1 PENABUR yang diadakan pertama kalinya kala itu. Ia mengingat betapa besarnya peran guru dalam mendukung dan membimbingnya selama berada di kelas akselerasi, dimana wali kelasnya selalu meluangkan waktu lebih untuk memberikan pelajaran tambahan ketika ujian menjelang. Berkat bantuan para guru di SMAK 1 PENABUR, Ia pun berhasil lulus kelas akselerasi di tahun 2005.
“Sebagai salah satu gurunya dulu, saya mengingat Carina merupakan siswa yang sopan, baik, rajin, tekun, dan gemar membaca. Keberhasilan yang dicapai Carina saat ini, tentu merupakan hasil dari semangat belajar dan kerja kerasnya. Itu semua juga dapat terjadi karena pertolongan dari Tuhan.” ungkap Evi Romatumiur, guru SMAK 1 PENABUR.
Carina Joe merupakan lulusan BPK PENABUR Jakarta dengan profil lulusan BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God) yang melekat pada dirinya, salah satunya Share with Society. Carina menunjukkannya dengan menyumbangkan talenta dan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk kepentingan umat manusia.
Hal tersebut dapat tercermin pada diri Carina karena Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K) yang ditanamkan selama di sekolah.
Carina pun berpesan kepada peserta didik BPK PENABUR Jakarta untuk mengembangkan kemampuan di dalam meraih apa yang dicita-citakan, “Kalau teman-teman memiliki mimpi, maka bekali diri dengan skill yang dapat membantu meraih impian tersebut. Jadi, ketika ada kesempatan datang kita sudah siap menggapainya lewat ilmu yang kita punya.” ujarnya.
Yuk, ngobrol lebih lanjut bersama Carina dan alumni BPK PENABUR Jakarta lainnya dalam IG Talk #PPKM, di Instagram BPK PENABUR Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021, Pukul 19:30-20.30 WIB.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR