Pesona Candi Dieng: Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Pegunungan Dieng

BERITA LAINNYA - 05 February 2025

Pesona Candi Dieng:

Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya di Pegunungan Dieng

 

 

Kompleks Candi Dieng adalah salah satu candi Hindu Siwa tertua di Indonesia yang terletak di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah. Terletak sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, kompleks Candi Dieng membentang sepanjang 1900 meter dari utara ke selatan dan selebar 800 meter, yang membuat candi ini sangat luas. Keindahan kompleks candi ini dihiasi dengan pemandangan gunung Dieng yang indah dan udara yang sejuk membuat suasana lebih tenang tetapi juga menambah kesan mistis. Tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang indah, Kompleks candi ini memiliki banyak sejarah unik yang menarik untuk kita pelajari. Keberadaan candi-candi inilah yang menjadi bukti kejayaan peradaban Hindu Buddha di Jawa pada masa lalu.

Kompleks Candi Dieng dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi-candi ini dibangun untuk pemujaan Dewa Siwa dan Dewa Wisnu, yang terlihat dari arsitektur dan relief yang menghiasi bangunan candi. Para ahli memperkirakan Candi Dieng dibangun atas perintah raja-raja dari Dinasti Sanjaya. Nama-nama candi di kompleks candi diambil dari tokoh-tokoh dalam kisah Mahabharata, seperti Candi Arjuna, Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Srikandi, dan Candi Puntadewa. Hal ini membuat Kompleks Candi Dieng memiliki beberapa kelompok candi. Kelompok candi yang paling terkenal adalah Kompleks Candi Arjuna yang terdiri dari lima candi, yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna menjadi pusat upacara keagamaan, sedangkan Candi Semar yang berada di depannya berfungsi sebagai pendamping atau tempat persiapan ritual. 

Candi-candi yang berada di Jawa Tengah bagian utara, termasuk Dieng, memiliki karakter yang berbeda dengan candi-candi besar di daerah selatan seperti Kalasan, Sewu, atau Prambanan. Arsitekturnya lebih sederhana, ukurannya kecil, dan tidak memiliki banyak ornamen. Tata letaknya juga tidak mengikuti pola mandala seperti candi-candi di daerah selatan. Mungkin, kesederhanaan ini mencerminkan filosofi yang lebih fokus pada spiritualitas daripada kemegahan duniawi. Meski bangunannya terlihat sederhana, kita dapat menemukan relief topeng Kala dan motif Makara di relung dan ambang pintu bangunan. Simbol-simbol ini diperkirakan punya makna filosofis yang terkait dengan perlindungan atau representasi kekuatan alam.

Sejak dahulu, Candi Dieng adalah pusat ibadah dan kegiatan spiritual masyarakat Hindu. Selain menjadi tempat sembahyang, candi ini mungkin juga punya makna simbolis yang menggambarkan alam semesta dan hubungan manusia dengan dewa. Candi Dieng juga bisa menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang mempererat komunitas Hindu di dataran tinggi Dieng. Para ahli juga memperkirakan bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda suci atau makam tokoh penting. Candi Dieng juga mengajarkan kita tentang kejayaan peradaban masa lalu yang penuh dengan nilai seni, spiritualitas, dan harmonisasi dengan alam. Upaya pelestarian harus terus dilakukan supaya warisan budaya ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.



Dibuat Bidang 8 SMAK HI








Tags:
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Dari Lapangan Kerbau Menjadi Ikon Jakarta
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Normandy, 1944
Normandy, 1944
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Last Missing Piece of Modern Lighting
The Last Missing Piece of Modern Lighting
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Candi Borobudur
Candi Borobudur
BERITA LAINNYA - 31 December 2024
Paint Ball Guru dan Karyawan.
BERITA LAINNYA - 22 December 2024
Hari Ibu, 2024
Hari Ibu, 2024
BERITA LAINNYA - 16 December 2024
Menghadapi Gejolak Perasaan
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 19 December 2024
Tuhan Pemulih Hati Yang Patah
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 20 December 2024
Mempercayakan Hidup Pada Tuhan
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 08 February 2025
Analisis Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Ter...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Happy Valentines Day!
Happy Valentines Day!
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
BERITA LAINNYA - 12 March 2025
Bidang 8 : Candi Mendut
BERITA LAINNYA - 12 March 2025
Candi Jiwa : Jejak Sejarah di Tanah Karawang
Candi Jiwa
BERITA LAINNYA - 04 March 2025
Pencobaan Menghasilkan Pertumbuhan
Pencobaan Menghasilkan Pertumbuhan
BERITA LAINNYA - 05 March 2025
Menemukan Arah dalam Setiap Langkah
Menemukan Arah dalam Setiap Langkah
BERITA LAINNYA - 06 March 2025
Cerminan Kasih Tuhan dalam Heterogenitas
Cerminan Kasih Tuhan dalam Heterogenitas
BERITA LAINNYA - 19 April 2025
Resensi Novel "Serangkai"
BERITA LAINNYA - 17 April 2025
Resensi Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup
Resensi Lima Sekawan ke Sarang Penyelundup
BERITA LAINNYA - 21 April 2025
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Artikel
BERITA LAINNYA - 13 April 2025
KETIKA RAKYAT BERBICARA: KISAH REVOLUSI PRANCIS
Artikel
BERITA LAINNYA - 16 April 2025
Resensi Novel “The Great Gatsby”
Resensi Novel “The Great Gatsby”

Choose Your School

GO