Untuk membantu mewujudkan impian siswa melanjutkan kuliah di luar negeri,Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) BPK PENABUR Jakarta menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan kurikulum Cambridge International yaitu International General Certificate of Secondary Education (IGCSE) untuk siswa usia 11-14 tahun dan Advanced Subsidiary (AS) & Advanced (A)-Level bagi siswa usia 14-16 tahun. Selain itu, SPK BPK PENABUR Jakarta juga memfasilitasi tes minat, bakat, dan konsultasi bagi siswa sebelum menentukan pilihan.
Pembelajaran berdasarkan kurikulum Cambridge yang diselenggarakan oleh SPK BPK PENABUR Jakarta didesain fleksibel, menantang, dan menginspirasi, sehingga mendorong siswa menjadi kreatif, aktif, inovatif, serta dapat mengembangkan kebiasaan belajar seumur hidup.
Siswa yang mendapatkan pendidikan kurikulum Cambridge memiliki peluang lebih besar untuk dapat diterima di universitas ternama di dunia dengan standar internasional.
Suyanti Witono, Kepala Jenjang SPK BPK PENABUR Jakarta mengatakan keunggulan lain jika mengambil kurikulum tersebut adalah siswa mendapatkan kesempatan memilih mata pelajaran Cambridge sesuai dengan jurusan yang akan diambil saat kuliah, sehingga lebih fokus untuk meraih hasil terbaik dalam ujian Cambridge. Nilai hasil ujian Cambridge juga dapat digunakan sebagai pengganti kredit kuliah, terutama mata kuliah dasar. Selain itu, universitas juga menyediakan beasiswa berdasarkan hasil ujian atau nilai rapor bagi siswa yang mendapatkan pendidikan dengan Kurikulum Cambridge.
“Setiap tahunnya siswa SPK BPK PENABUR Jakarta diterima di universitas terbaik di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Jepang, Korea, Jerman, Singapura, Australia, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, ada juga siswa yang mendapatkan beasiswa penuh selama 4 tahun berkuliah,” jelas Suyanti.
Berikut lima tips dari siswa dan guru SPK BPK PENABUR Jakarta dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian Cambridge:
1. Mempersiapkan diri secara maksimal
Charlene Faith Christanto, siswa kelas XII SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading, peraih Top in Indonesia AS Level Mathematics periode Juni 2022 mengungkapkan ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan dalam menghadapi ujian Cambridge, diantaranya membuat jadwal belajar yang teratur, berlatih menjawab soal dari jauh-jauh hari minimal dua bulan sebelum ujian, membaca buku dan belajar dari situs online seperti savemyexams, serta melatih diri dengan mengerjakan past papers dari 1-2 tahun sebelumnya.
Khusus mata pelajaran Matematika dapat mengerjakan soal yang bervariasi, sehingga terbiasa dengan berbagai tipe pertanyaan. Jika masih belum paham, cobalah mencari jawaban melalui kanal YouTube Intuitive dan Malaysian Online Tuition.
2. Mengatasi kesulitan dengan tetap semangat belajar
Nicole Callista Ng, siswa kelas X SPK SMAK 8 PENABUR Jakarta, peraih Top in World Cambridge IGCSE untuk mata pelajaran Foreign Language Mandarin Chinese memiliki kesulitan dalam ujian listening dan speaking. Namun, Ia tidak mudah menyerah dan tetap semangat belajar.
Untuk persiapan ujian listening, Nicole mulai membiasakan diri menyaksikan film berbahasa mandarin yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar. Kemudian, dalam persiapan ujian speaking, Nicole berlatih bersama guru di sekolah. Guru mengangkat satu topik dan mengajukan beberapa pertanyaan yang bertujuan mengembangkan ide serta melatih kemampuan siswa dalam berbicara bahasa mandarin.
3. Belajar poin-poin penting dan beristirahat cukup
Menentukan poin-poin pokok dalam mempelajari materi menjadi hal yang penting, disertai dengan istirahat cukup menjelang ujian, sehingga dapat mengerjakan soal ujian Cambridge dengan maksimal. Hal ini dilakukan Nicole pada saat mengikuti ujian Cambridge lalu.
4. Belajar bersama guru dan teman di sekolah
Dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian Cambridge, Charlene kerap kali belajar bersama teman di perpustakaan sekolah disamping meminta bantuan guru Matematika untuk mengajarinya.
Fielly Budiman, guru A2 Level Physics, SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading turut mengajari siswa dalam menghadapi ujian Cambridge dan memberikan motivasi.
“Saya membangun keakraban dengan siswa dan mendengarkan keluh kesah mereka. Memotivasi siswa penting dilakukan, terlebih bagi siswa yang mengalami learning gap materi kelas X dan XI akibat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang menjadi dasar berpikir lebih jauh untuk mengikuti A2 Level.” ujar Fielly.
5. Atur waktu dengan efektif
Mengatur waktu secara efisien perlu dilakukan untuk menghadapi ujian Cambridge. Charlene dapat membagi waktunya dengan baik dalam mempersiapkan diri belajar materi AS Level, mengerjakan tugas dan projek, menghadapi Penilaian Harian (PH), serta Penilaian Akhir Semester (PAS) yang mencakup materi A2 Level.
“Salah satu skill yang diuji dalam AS level adalah praktikal lab. Namun, akibat pandemi Covid-19 saya tidak memiliki kesempatan melakukan praktik di laboratorium selama dua tahun. Saya dan teman-teman melatih skill praktikal hanya satu minggu sekali dalam waktu satu bulan. Jadi, saya memanfaatkan waktu yang terbatas dengan efektif.” ungkap Charlene.
Charlene dan Nicole pada akhirnya dapat melalui berbagai tantangan dalam mempersiapkan ujian Cambridge dengan baik berkat komitmen diri, serta dukungan guru dan teman di sekolah. Tekad yang kuat, menghantarkan Nicole dan Charlene meraih hasil memuaskan dalam ujian Cambridge yang mereka ikuti.
Charlene dan Nicole merupakan profil lulusan BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, dan Trust in God) yang dimiliki BPK PENABUR Jakarta. Be Tough, tangguh, pantang menyerah, dan giat belajar dalam menghadapi ujian Cambridge. Excel Worldwide, berhasil lulus ujian Cambridge dengan hasil terbaik.
SPK PENABUR Tanjung Duren terletak di Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4, Jakarta Barat dan SPK PENABUR Kelapa Gading terletak di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-A8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
***
Mari bergabung di SPK BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR