Dunia berubah begitu cepat dalam 50 tahun terakhi...
Read MoreSetelah talkshow berlangsung di YouTube Channel B...
Read MoreKembali mengudara (15/04), program Sekolah di Uda...
Read MorePeserta jamboree SDK PENABUR Jakarta membawa bendera kebangsaan Indonesia.
Pengubahan nama Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (BP THKTKHKH Djabar) menjadi Badan Pendidikan Kristen PENABUR merupakan salah satu sikap nasionalisme yang diterapkan BPK PENABUR sebagai salah satu lembaga pendidikan yang lahir dan berkembang di Indonesia.
Di BPK PENABUR Jakarta sikap nasionalisme selalu menjadi sikap yang terus ditanamkan kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Terbukti dengan bakti peserta didik BPK PENABUR Jakarta yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui prestasi di bidang akademis maupun non akademis.
Di saat pembelajaran jarak jauh seperti sekarang ini yang diakibatkan karena adanya pandemi COVID-19, peran orang tua untuk mengenalkan rasa nasionalisme menjadi lebih besar. Lalu, bagaimana caranya? Berikut tips menanamkan sikap nasionalisme pada anak.
Tidak hanya secara geografis saja Indonesia mempunyai wilayah yang besar tetapi juga kekayaan budaya setiap daerah juga unik dan bermacam-macam. Dengan begitu banyak sekali warisan budaya yang bisa dikenalkan kepada anak mulai dari jenis tarian tradisional, lagu, alat musik, kuliner, rumah adat hingga beragam cerita rakyat yang sarat dengan pesan moral yang baik.
Indonesia menjadi salah satu negara paling kaya akan produk kriya atau kerajinan tangan. Untuk itu jangan ragu untuk membeli dan mengenakan produk-produk khas dari suatu daerah. Misalnya batik, kebaya, kain tenun, dan sebagainya.
Kisah kepahlawanan para pejuang Indonesia mungkin menjadi hal paling menarik yang bisa diceritakan kepada anak-anak yang berkaitan dengan sejarah. Dengan menceritakan kisah tersebut, dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan seperti semangat berjuang keras dan pantang menyerah dari para pahlawan.
Menjadi hal umum bahwa Indonesia merupakan negara multikultural dengan berbagai suku, ras, dan agama. Mengajarkan anak dalam menghargai perbedaan turut membantu memiliki rasa hormat terhadap orang lain. Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah membiasakan anak untuk bermain bersama anak-anak dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut dapat menjauhkan anak dari sikap diskriminasi.
Anak dapat diajak bermain permainan tradisional seperti congklak, bekel, tapak gunung, gasing dan sebagainya. Permainan tradisional ini dapat menambah wawasan serta menjadi sarana sosialisasi dengan temannya ketika pandemi COVID-19 telah usai.
Rasa nasionalisme yang dipupuk sejak dini seperti ini juga dapat membantu anak menjadi generasi berkarakter kristiani yang siap menghadapi era disrupsi. Semoga tips-tips di atas dapat berguna bagi anak lebih mencintai Indonesia, tanah airnya.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR