SMPK PENABUR Jakarta menggelar FISP atau Future Innovators STEAM Project yang digelar pada Kamis, 20 Februari 2025 di SMPK PENABUR Summarecon Bekasi dengan tema “Sustainable Public Spaces”.
Pendekatan STEAM yaitu Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics diterapkan di setiap SMPK PENABUR Jakarta untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.
“Kami ingin selangkah lebih maju dengan menerapkan STEAM yang mengajarkan siswa memahami materi pembelajaran dan implementasinya, memberi kesempatan melakukan refleksi, serta memiliki unsur bermakna, menggembirakan, dan berkesadaran. Ini sejalan dengan kurikulum pendidikan yang sedang digodok pemerintah terkait dengan pendekatan deep learning.” ujar Tri Wahyuni, Kepala Bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK PENABUR Jakarta.
Sebanyak 140 siswa yang terbagi ke dalam 34 kelompok dari 17 SMPK PENABUR Jakarta bersaing dalam kompetisi FISP. Para peserta berhasil terpilih setelah mempresentasikan proyek di hadapan guru di sekolah masing-masing pada semester ganjil.
“Meningkatnya urbanisasi dan penggunaan ruang publik, tantangan seperti polusi, kurangnya ruang hijau, serta ketidakteraturan desain kota yang semakin terasa, membuat kami tergerak menggelar kompetisi ini untuk mengajak siswa menjawab berbagai permasalahan tersebut lewat proyek STEAM.” ujar Ferry Marwanti, Kepala Jenjang SMPK PENABUR Jakarta.
“Kami membuat proyek stasiun daur ulang secara otomatis untuk anak TK dan SD. Proyek ini menggunakan teknologi deep learning AI serta games bagi anak TK dan SD agar bisa turut serta dalam proses daur ulang, sehingga dapat membantu keadaan ekologis di sekitar kita.” jelas tim asal SMPK 4 PENABUR, Jakarta Utara yang berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi FISP dengan proyek berjudul “VenEco”.
Selama delapan bulan tim asal SMPK 4 PENABUR membuat proyek tersebut, mulai dari kelas delapan, hingga kini berada di kelas sembilan. Mulai dari ide hingga kini berhasil merancang prototype.
“Kami sangat senang berhasil menang dan ini adalah awal dari pegembangan proyek “VenEco”.” ucap tim asal SMPK 4 PENABUR.
Eureka, peserta didik SDK PENABUR Summarecon Bekasi yang berkesempatan mengunjungi stan proyek para peserta FISP di aula lantai empat bersama teman-temannya berpendapat, “Senang belajar dari kakak-kakak SMP tentang bagaimana membuat proyek yang berguna bagi lingkungan dengan harga terjangkau.” Selain itu, peserta didik jenjang SMP, kepala sekolah, guru-guru, juga dewan juri ikut berkeliling stan untuk memberikan penilaian kepada peserta.
Setelah mengikuti kompetisi FISP, Ferry berharap para siswa dapat mengembangkan keterampilan abad 21, yaitu berpikir kritis dalam menganalisa masalah, kreatif dalam merancang solusi yang inovatif, serta dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dalam tim.
“Kami berharap juga siswa dapat menciptakan desain inovatif yang memperhatikan kenyamanan, keberlanjutan, dan kebutuhan masyarakat dalam ruang publik.” ujar Ferry.
Jadi, dari kompetisi FISP yang digelar SMPK PENABUR Jakarta dapat terbentuk profil siswa BPK PENABUR yang BEST, Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, Trust in God.
“Para siswa dapat menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tantangan, keunggulan berpikir inovatif, serta kepedulian terhadap masyarakat dengan tetap menjunjung nilai-nilai moral dan etika.” tutur Ferry.
Informasi mengenai SMPK PENABUR Jakarta dapat klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR