Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Hybrid Learning di PENABUR Secondary Kelapa Gading (30/08)
PENABUR Secondary Kelapa Gading mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Hybrid Learning pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021.
Hanya siswa dan guru yang sudah melakukan vaksinasi yang dapat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tersebut dengan kapasitas 2-10 anak per kelasnya dan durasi belajar 4 jam, yakni dari Pukul 07.30-11.30 WIB. 15 menit sebelum mulai pembelajaran siswa mengikuti morning devotion terlebih dahulu. Pelaksanaan PTMT ini diadakan sebanyak tiga kali dalam lima hari efektif belajar. Setelah siswa belajar di kelas, siswa dapat pulang ke rumah dan mengikuti pembelajaran secara daring kembali.
Berbagai persiapan tentunya telah dilakukan sekolah di dalam menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Hybrid Learning, seperti penambahan perangkat pendukung pembelajaran dan pelatihan untuk guru.
Theo Kurniadi Widjaja, Kepala Divisi Internasional BPK PENABUR Jakarta
“Kami telah menambah perangkat pendukung di dalam kelas, yakni pemasangan Interactive Flat Panel (IFP), penambahan kamera, dan mikrofon, tujuannya adalah supaya pembelajaran dapat diikuti oleh siswa di kelas serta siswa yang belajar dari rumah. Selain itu, agar setiap siswa juga dapat saling berkolaborasi dalam kelompok diskusi.” jelas Theo Kurniadi Widjaja, Kepala Divisi Internasional BPK PENABUR Jakarta.
“Peralatan pendukung pembelajaran tersebut juga sifatnya untuk membantu guru agar lebih mudah dalam menyampaikan materi dan memantau siswa yang belajar dari rumah maupun di kelas. Untuk itu, kami terus memberikan pelatihan kepada guru dalam penggunaan peralatan yang tersedia, agar mereka juga dapat menjadi trainer bagi rekan yang lainnya.” lanjut Theo menerangkan.
Di samping itu, PENABUR Secondary Kelapa Gading pun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang tidak kalah penting di dalam pelaksanaan PTMT atau Hybrid Learning. Beberapa diantaranya yakni melakukan pengukuran suhu tubuh sebelum siswa memasuki ruangan kelas, penambahan wastafel untuk mencuci tangan, penyediaan hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan pada setiap ruang kelas sebelum dan setelah kelas digunakan.
Beatrix Jr. Cleopatra Koibur, Siswa PENABUR Secondary Kelapa Gading
“Awalnya memang sulit dalam beradaptasi dengan metode PTMT atau Hybrid Learning, namun ini merupakan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan untuk situasi saat ini.” ujar Beatrix Jr. Cleopatra Koibur, siswa PENABUR Secondary Kelapa Gading berpendapat.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Hybrid Learning yang dilaksanakan oleh PENABUR Secondary Kelapa Gading juga mendapatkan dukungan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Purnomo, Pengawas Jakarta Pusat 1, Dinas Pendidikan DKI Jakarta
“BPK PENABUR Jakarta terkhususnya PENABUR Secondary Kelapa Gading dalam menjalankan PTMT atau Hybrid Learning, telah didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu, guru juga menyampaikan pembelajaran secara menarik dengan feedback langsung dari siswa. Kami berharap agar ke depan metode PTMT atau Hybrid Learning ini dapat diteruskan oleh PENABUR Secondary Kelapa Gading dan mendorong lebih banyak orang tua agar yakin bahwa PTMT ini nyaman dan aman bagi anak.” ujar Purnomo, Pengawas Jakarta Pusat 1, Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Purnomo juga menyampaikan, jika angka penularan Covid-19 mengalami penurunan, diharapkan pada Februari 2022 akan ada lebih banyak lagi sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) atau Hybrid Learning.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR