Gendhis Nauli Gritalea Utama, Siswa SDK PENABUR Bekasi Agus Salim
Ketiga gadis cilik asal bekasi ini luar biasa!
Di usianya yang masih belia, mereka berhasil mengukir prestasi melalui seni musik. Mereka adalah Gendhis Nauli Gritalea Utama siswi kelas 1A, Griselda Meggialine Tesia siswi kelas 3B dan Emilia Latisha Ayra Sariwijaya siswi kelas 4A, yang ketiganya bersekolah di SDK PENABUR Bekasi Agus Salim.
Melanjutkan deretan piala dan medali yang sudah mereka koleksi, diwaktu yang hampir bersamaan pada September 2024, ketiganya berhasil mempersembahkan prestasi gemilang. Seperti Gendhis yang menjadi Juara 2 Lomba menyanyi Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) 2024 kategori 5-7 tahun yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sedangkan Griselda membawa pulang gold medal dan Emilia silver medal dari ajang Singapore Performing Arts Festival (SPAF).
Perjalanan Meraih Prestasi
Gendhis mengaku sejak kecil senang mendengarkan musik & nyanyi. Sejak masa pandemi, ia sering ikut lomba menyanyi online, salah satunya Raise the Star 2022 yang diselenggarakan oleh BPK PENABUR Jakarta. Kemenangannya di ajang tersebut, membawanya bersekolah di TKK Penabur Bekasi Agus Salim.
Suherni Pasaribu, guru TK Gendhis, mengajaknya berpartisipasi dalam lomba KILA 2024 dan penampilan Gendhis berhasil mencuri perhatian dewan juri hingga membuatnya berhasil lolos seleksi 50 besar bahkan pada puncaknya menjadi runner-up. “Rasanya seperti mimpi!”, ungkap Gendhis.
Keyboard adalah alat musik yang menarik hati Emilia, sejak pertama kali mengenalnya di usia usia 4 tahun. Dari hadiah yang dibelikan ayahnya itu, Emilia tekun mencari-cari dan memainkan nada-nada sendiri. Karena kesukaannya itu, di usia 5 tahun Emilia mengikuti kursus Piano Classic sampai sekarang.
Griselda Meggialine Tesia, Siswa SDK PENABUR Bekasi Agus Salim
Sebelum tampil di SPAF, Emilia terlebih mengikuti kompetisi Indonesia National Piano Festival (INPF) pada medio 2024 dalam Kategori Preparatory B2. Ia meraih diamond award serta berhak tampil pada SPAF di Singapore. Dalam ajang tersebut ia masuk dalam Kategori Grade 3 dengan membawakan lagu Sonatina in B Flat dan berhasil mendapatkan Silver Award.
“Saya berlatih setiap hari, berusaha menguasai lagu yang diajarkan guru les saya karena tiap latihan pasti akan di test dan selain itu berlatih membawakan lagu2 dari buku musik piano yang dibeli papa.” ujar Griselda. “Saat tampil di Indonesia National Piano Festival (INPF) saya memainkan lagu This Old Man yang diaransemen oleh David Blackwell, saya mendengar ada beberapa penonton yang ikut bernyanyi dan menikmati piano saya.” kenangnya.
Pengalaman itu memberikan keyakinan pada Griselda untuk mengikuti SPAF 2024 dengan membawakan lagu "Tarantella" yang membawanya mendapatkan Gold Award.
Emilia Latisha Ayra Sariwijaya, Siswa SDK PENABUR Bekasi Agus Salim
Pengalaman berkompetisi yang telah dilewati ketiga bintang cilik itu, memberikan mereka pengalaman yang berkesan. “Aku menjadi lebih mandiri, mendapat pengalaman dan belajar banyak hal baru, bertemu dengan guru-guru yang luar biasa juga teman-teman yang menjadi keluarga baru ku di KILA. “, cerita Gendhis. Demikian pula dengan Emilia dan Griselda yang mendapatkan banyak ilmu dari para pakar dan teman baru dari luar negeri karena mengikuti SPAF.
Support dari Sekolah
Gendhis Nauli Gritalea Utama, Bersama Kepala Sekolah dan Guru SDK PENABUR Bekasi Agus Salim
Bagi ketiganya, SDK PENABUR Bekasi Agus Salim memiliki peran penting dalam pencapaian prestasi mereka. “Sekolah memberiku kepercayaan untuk tampil di beberapa kesempatan untuk mengisi acara yang mewakili sekolah. Dari situlah aku menjadi lebih percaya diri, lagi dan lagi.”, jelas Gendhis. Bagi Emilia, melalui ekskur Band yang dia ikuti bakatnya semakin terasah dalam hal penguasaan chord dan panggung.
Griselda juga mengakui bahwa sekolah mensupport setiap kegiatan lomba atau ujian piano yang diikutinya. “Jika bertepatan dengan jadwal sekolah saya diijinkan untuk mengikuti kegiatan piano juga, dan miss saya tetap care memberikan materi pelajaran yang saya lewatkan.”, tuturnya.
Pesan untuk sukses
Bagi teman-teman yang juga ingin berprestasi seperti mereka, ketiga siswi SDK PENABUR Bekasi Agus Salim ini berbagi beberapa pesan yang sangat bagus untuk diikuti.
Menutup kisah ini, Gendhis memberikan sebuah pepatah yang indah “Blessed to be a Blessing!”.
Untuk bergabung dengan SDK PENABUR Bekasi Agus Salim kunjungi langsung ke Gg. Inpres No.37A, RT.001/RW.008, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa Barat 17112 atau klik www.psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR