Membentuk karakter anak di usia dini terus menjadi tantangan bagi setiap orang tua. Mengingat anak menghabiskan cukup banyak waktu di sekolah, maka kerja sama antara orang tua dan guru sangat diperlukan.
TKK PENABUR Jakarta memiliki program istimewa Dare to Care yang memfasilitasi harapan orang tua dalam membentuk karakter putra-putrinya. Program ini membuka ruang bagi orang tua untuk menyampaikan tantangan yang dihadapi dan seperti apa karakter anak yang ingin dibangun.
Rina Zandroto orang tua dari Joanika Lawolo, siswa kelas TK A1 dari TKK 7 PENABUR mengungkapkan bahwa program Dare to Care merupakan program yang sangat baik untuk anak maupun untuk orangtua, “Melalui program ini, orang tua dibantu untuk mengembangkan karakter anak dan melatih secara spesifik karakter mana yang perlu ditingkatkan. Selain itu, program ini memiliki sasaran dan tujuan yang jelas sehingga memudahkan orang tua berjalan berkesinambungan bersama guru di sekolah dalam mendidik anak.” jelas Rina.
Program yang hasilnya nyata
Hasil yang nyata dari program ini diungkapkan oleh Wilyanto G. dan Belinda, orang tua dari Felisa Cheverly siswa kelas TK A1 dari TKK 7 PENABUR.
Felisa yang merupakan anak tunggal terkadang masih sulit untuk mau bersabar dan mengantri. Ia tidak nyaman menunggu giliran, pada saat berbaris selalu mau paling depan, “Lewat program Dare to Care, Felisa diajarkan untuk lebih sabar.” ungkap Wilyanto senang.
Selene Clare Mikhayla siswa kelas TK B1 dari TKK 7 PENABUR, juga memiliki beberapa kebiasaan baru setelah mengikuti program Dare to Care. Selene menjadi lebih tertib, dan budaya antri adalah kebiasaan yang diperlihatkannya saat bermain bersama teman.
Fery dan Irma, orang tua dari Selene mengungkapkan bagaimana Dare to Care membawa perubahan yang sangat baik, “Selene kini mengerti dan mengetahui apa yang baik dan harus dilakukan, lebih aktif, dan terkadang dapat menceritakan apa yang diajarkan Ibu Guru.”
Peran aktif para guru
Pelaksanaan program Dare to Care tentunya dapat berhasil dengan kerja sama yang baik antara pihak orang tua dan sekolah.
Menurut Irma, para guru berperan sangat baik dalam prosesnya, “Apa yang dikatakan Ibu Guru, Selene ingat, dan mau belajar untuk taat, semakin hari semakin berkembang serta membentuk karakter Selene menjadi lebih baik lagi.”
“Guru sangat aktif memberikan informasi mengenai karakter apa yang perlu dibantu saat di rumah, sehingga saya sebagai orang tua bisa kembali mengingatkan Felisa di rumah.” jelas Belinda.
“Guru pun aktif memberikan informasi terkait anak melalui WhatsApp maupun pertemuan tatap muka guru dengan orang tua.” tambah Rina.
Rina sangat mengapresiasi dengan adanya metode 3 ways conference dalam menyampaikan evaluasi Dare to Care, dimana anak menjelaskan apa saja pengalaman yang dialaminya selama di sekolah.
“3 ways conference merupakan salah satu program favorit saya karena bisa bertanya panjang lebar tentang perkembangan anak saya di sekolah, bagaimana Ia bersosialisasi, kegiatan apa yang dapat menstimulasi, dan potensi apa yang dimiliki serta perlu diasah.” jelas Rina.
Wilyanto berharap kegiatan Dare to Care dapat terus dilakukan karena dapat membawa pengaruh positif bagi orang tua.
Menguatkan hal tersebut Rina mengusulkan untuk 3 ways conference dapat dilakukan lebih intens, sehingga orang tua memiliki waktu yang lebih banyak untuk berbincang bersama guru. Evaluasi dalam program ini juga sangat membantu dalam menilai sejauh mana karakter anak meningkat.
Untuk bergabung dengan TKK 7 PENABUR dapat berkunjung ke Jl. Gunung Sahari IV No.7, RT.6/RW.7, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat atau klik tautan berikut ini www.psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR