Matahari belum juga nampak, namun sejak pukul 02.00 WIB para peserta Spirit 2023 telah bersiap mengikuti rangkaian kegiatan hari kedua (12/06). Dengan mengendarai mobil klasik model atap terbuka, para peserta menyusuri dinginnya pagi menuju Watu Putih dengan antusias.
Watu Putih menyuguhkan pemandangan memikat, hamparan sawah menghijau dengan latar belakang Candi Borobudur, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu di kejauhan. Menyaksikan matahari terbit dari Watu Putih menjadi pengalaman berharga bagi para peserta. Di tempat yang istimewa ini, ibadah pagi diselenggarakan dengan dilayani oleh Pendeta Peter Abet Nego Wijaya, Pengurus BPK PENABUR Jakarta. Beliau berpesan agar setiap peserta mengucap syukur atas berkat Tuhan melalui alam yang begitu indah.
Masih di tempat yang sama, para peserta mempersembahkan pertunjukan bakat dipandu oleh Adri Lazuardi, Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR dan Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta. Mereka menyanyi, menari, dan menampilkan beragam bakat lainnya sembari menikmati pisang goreng dan tahu bakso yang hangat. Dalam kesempatan ini, Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta berpesan, “Teruslah menjalin pertemanan tidak hanya dengan teman dari sekolah masing-masing saja, tetapi juga dengan teman dari sekolah lain karena kita semua adalah satu keluarga BPK PENABUR Jakarta.”
Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB ketika para peserta meninggalkan Watu Putih, menuju kawasan wisata Candi Borobudur. Melalui penjelasan para tour guide, peserta mendapatkan pengetahuan tentang sejarah Candi Borobudur yang melegenda serta berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung kemegahannya.
Tujuan berikutnya adalah sebuah pabrik kaos di Yogyakarta. Disana, para peserta dapat mempelajari proses pembuatan sablon kaos dan berbelanja kaos sebagai oleh-oleh. Perjalanan berlanjut, dari Titik Nol Yogyakarta peserta menuju tempat pembuatan bakpia, salah satu kuliner khas Yogyakarta, dan kemudian ke Alun-Alun Kidul (Alkid) dengan mengendarai Andong.
Ketika di Alkid, para peserta diajak untuk mencoba bermain “Permainan Masangin”. Permainan Masangin adalah permainan tradisional dengan cara menutup mata menggunakan kain penutup, lalu berjalan melewati sepasang pohon beringin kembar yang ada di tengah-tengah Alkid. Ada mitos yang beredar mengenai permainan tersebut yaitu hanya bagi mereka yang memiliki hati bersih dan luruslah yang dapat berjalan tepat di tengah-tengah melewati kedua pohon beringin kembar itu.
Para peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat melakukan permainan tersebut, bahkan ada yang mencobanya lebih dari satu kali. “Permainan tadi seru dan challenging karena dengan mata tertutup kita bisa melewati dua pohon itu. Ini juga pertama kali aku main permainan seperti ini.” ungkap Aaron peserta Spirit 2023 dari SDK 6 PENABUR.
Puas bermain Masangin, peserta menikmati nasi kucing, sate-satean ala angkringan, serta wedang ronde. “Aku baru pertama kali makan nasi kucing dan rasanya enak, tapi porsinya sedikit, jadi aku tambah sampai 3 kali.” ungkap Joanne peserta Spirit 2023 dari SDK 10 PENABUR. Matahari pun terbenam di Alkid Jogja dan para peserta kembali ke hotel untuk beristirahat.
Wah.. ternyata semakin seru kegiatan Spirit 2023 di hari kedua. Ingin ikut merasakan keseruannya? Bergabunglah bersama BPK PENABUR Jakarta. Hubungi sekolah BPK PENABUR Jakarta tujuan anda atau klik https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id untuk Pendaftaran Siswa Baru. Dapatkan Promo Last Minute Call yakni cashback Rp. 500.000,- selama periode Juni 2023.
Nantikan cerita keseruan hari ketiga ya!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR