Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa

BERITA LAINNYA - 10 November 2023

Bentuk Liberasi Kerusuhan oleh Pemerintah: Konflik Sumbawa
Nayaka Kirana Suryaatmaja - XIS1 23

 

Pada tahun 2013, terjadi konflik sosial antara suku Samawa dengan suku Bali di kabupaten Sumbawa. Ketua Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), Haris Azhar menyatakan, konflik ini adalah bentuk kegagalan penanganan kerusuhan yang dilakukan pemerintah. Hal ini didasarkan pada lemahnya penanganan konflik dan lemahnya peran pemerintah saat sebelum dan setelah peristiwa.

 

Perselisihan ini dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk persaingan atas sumber daya alam, ketegangan sosial antar kelompok, serta masalah agraria terkait tanah dan lahan. Akumulasi permasalahan seperti ini dapat meledak menjadi konflik yang besar hanya dengan pemicu kecil. 

Konflik tersebut mencapai puncaknya akibat berita meninggalnya Arniyati yang merupakan seorang mahasiswi dan warga Labuan Badas Sumbawa. Arniyanti meninggal karena mengalami kecelakaan motor saat berboncengan dengan pacarnya yang adalah polisi, Brigadir I Gede Eka Swarjana.

 

Berita meninggalnya Arniyati membuat sekelompok mahasiswa membuat keributan ke Polres Sumbawa. Akibat kerusuhan tersebut, adanya banyak perusakan rumah warga dan bangunan-bangunan fasilitas umum. Beberapa bangunan tersebut dibakar dan dijarah. Akibat aksi ini, sebanyak 200 warga diungsikan ke Markas Polres Sumbawa dan 300 orang di Markas Komando Distrik Militer Sumbawa.

Di dalam bidang sosiologi, terdapat 3 teori terjadinya konflik yaitu Teori Individu, Teori Kelompok, dan Teori Dinamika kelompok. Teori Individu merupakan teori yang mengatakan bahwa konflik terjadi karena faktor pribadi atau individual seperti gangguan jiwa, psikopat, psikoneurosis, dan lainnya.

 

Teori Kelompok mengatakan bahwa konflik terjadi karena identitas kelompok yang berbeda seperti ras, agama, suku, dan lainnya. Teori Dinamika Kelompok mengatakan bahwa konflik terjadi karena terjadinya perubahan sosial yang amat cepat dan besar. Contoh dari Teori Dinamika Kelompok ini adalah masuknya Perusahaan besar ke pedalaman Papua. Kejadian ini dapat menyebabkan konflik karena budaya yang dibawa sangat berbeda dengan budaya lokal.

Dari hasil analisis yang telah saya lakukan, kasus konflik antara suku Samawa dan suku Bali di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2013 dapat termasuk dalam konflik yang disebabkan oleh Teori Kelompok. Teori Kelompok menjelaskan bahwa konflik seringkali muncul akibat identitas kelompok yang berbeda, seperti etnis, agama, suku, dan faktor-faktor sosial yang melibatkan kelompok-kelompok tersebut.

 

Konflik ini disebabkan oleh perselisihan antara dua kelompok suku yang berbeda, yaitu suku Samawa dan suku Bali. Perselisihan tersebut dapat terjadi karena kedua suku tersebut terlalu mengedepankan identitas kelompoknya masing-masing yang menyebabkan adanya stereotipe. Ada juga faktor-faktor lain seperti persaingan atas sumber daya alam, ketegangan sosial antar kelompok, dan masalah agraria terkait tanah dan lahan. 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 01 December 2020
HARI AIDS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 December 2020
Sebuah Renungan.
BERITA LAINNYA - 30 November 2020
PA GURU DAN KARYAWAN SMAK PENABUR HARAPAN INDAH ,...
BERITA LAINNYA - 07 December 2020
Musim Hujan Telah Tiba
BERITA LAINNYA - 14 November 2020
Parent Cell Group : Menjadi Teman Curhat Remajaku
BERITA LAINNYA - 25 August 2022
Vehicle Life Skill Roadshow
BERITA LAINNYA - 26 August 2022
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
BERITA LAINNYA - 23 August 2022
ROADSHOW LIFESKILL
ROADSHOW LIFESKILL
BERITA LAINNYA - 29 August 2022
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Penjajah Rasa : Ketika makanan Asia Timur "menjaj...
BERITA LAINNYA - 21 September 2023
BANDUNG : KOTA KEMBANG SEJUTA KENANGAN....
BANDUNG : KOTA KEMBANG SEJUTA KENANGAN....
BERITA LAINNYA - 22 September 2023
SM Entertainment: The Future of Entertainment Tec...
SM Entertainment: The Future of Entertainment Tec...
BERITA LAINNYA - 23 September 2023
Membuang Sampah Sembarangan sebagai Masalah Sosia...
Membuang Sampah Sembarangan sebagai Masalah Sosia...
BERITA LAINNYA - 24 September 2023
Penjualan organ secara ilegal sebagai masalah sos...
Penjualan organ secara ilegal sebagai masalah sos...
BERITA LAINNYA - 18 February 2024
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 19 February 2024
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 20 February 2024
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
BERITA LAINNYA - 21 February 2024
A Canopy of Life: Unveiling the Significance of T...
A Canopy of Life: Unveiling the Significance of T...
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
Mendoakan yang Jauh
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Cobaan: Menjadi Pribadi yang lebih Kuat
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 13 July 2024
Tuhan Memiliki Rencana yang Indah
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 14 July 2024
Percaya Jalan dan Rancangan Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 15 July 2024
Mintalah, Carilah, dan Ketoklah.
Daily Reminder

Choose Your School

GO