Penjajah Rasa : Ketika makanan Asia Timur "menjajah" dunia lidah....
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Penjajah Rasa : Ketika makanan Asia Timur "menjajah" dunia lidah....
Kuliner, Sebuah kata yang terdengar tidak asing pada jaman sekarang. Tentu saja kita pasti selalu mendengar kata tersebut setiap harinya. Para pecinta Kuliner pastinya tidak asing dengan kuliner dari benua Asia Timur seperti negara China, Korea, Jepang. Mengapa kita memilih topik ? Kita memilih topik kuliner Asia Timur karena topiknya luas, makanannya unik, beragam, dan terkenal. Kita juga mengharapkan para pembaca dapat mengenal makanan lebih beragam dan dapat menarik perhatian.
Kata Kuliner berasal dari bahasa Inggris “culinary”. Culinary diartikan sebagai yang berhubungan dengan dapur atau masakan. Masakan tersebut dapat berupa lauk-pauk, makanan (panganan) dan minuman. Kata kuliner menjadi luas di Indonesia akibat dari pemberitaan media massa dan televisi yaitu acara-acara wisata. Kuliner ini tidak sebatas hanya pada menu masakan berupa makanan namun saat ini berkembang menjadi minuman sebagai pelengkap dari makanan.
Makanan Korea dan Jepang meraih popularitas di Indonesia, seperti Tteok-bokki, Gimbap, Bibimbap, Kimchi, Sushi, onigiri, takoyaki, dan lainnya. Faktor seperti cita rasa yang cocok, inovasi, dan pengaruh tren dunia membuatnya populer. Bubble tea dan gorengan Taiwan juga laku. Meskipun ada makanan yang tak populer seperti long potato, tren makanan di Indonesia kini lebih cenderung mengarah ke Asia Timur daripada Eropa.
Tapi kalian tau ga sih, makanan-makanan populer di Indonesia seperti mie, bakpao, dll itu berasal darimana? Makanan tersebut pertama kali di olah di salah satu negara di Asia Timur, lebih tepatnya adalah China. Istilah "menuntut ilmu sampai negeri Cina", mungkin pernah atau bahkan sering kita dengar. Tanpa kita sadari, pepatah tersebut turut menggiring masyarakat Indonesia untuk benar-benar mencari ilmu ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Tak hanya ilmu yang menarik untuk dilihat dari China, melainkan juga kulinernya. Kebanyakan menu makanan khas China, umumnya cocok di lidah masyarakat Indonesia sehingga banyak sekali restoran di Indonesia yang menjual makan-makanan khas China.
Banyak sekali makanan olahan Indonesia itu terinspirasi dari makanan China seperti bakpao yang pertama isinya hanya daging babi, sekarang isinya ada banyak beragam variasi seperti cokelat, kacang hijau, dll. Ada banyak sekali jenis beragam makanan China yang sudah tidak asing lagi, salah satunya adalah dimsum. Jika kita pergi ke restoran Chinese food, kita akan sering menemukan makanan ini.
Dimsum adalah salah satu makanan asal China yang cukup populer di Indonesia. Namun, jauh sebelum dimsum terkenal di Indonesia, makanan ini sudah diperjualbelikan di China. Menurut sejarah, dimsum mulai dikenal sejak 618-908 M melalui jurnal para pelancong dan pedagang asing di sekitar Silk Road atau jalur perdagangan. Dimsum adalah istilah dari bahasa Kanton, Tiongkok yang berarti makanan kecil. Biasanya, dimsum disantap sebagai menu sarapan atau sarapan siang. Namun, di Indonesia, dimsum umumnya menjadi makanan cemilan.
Ada beberapa macam jenis dimsum, yaitu: Siu Mai, Har Gao, Bao Xi, Xiao Long Bao, chun Juan, Lu Ma Gai, Zheng Feng Shua. Pada awalnya, dimsum berfungsi sebagai makanan raja yang biasa disantap d pagi hari bersama teh hitam hangat. Adapun tradisi ini terjadi pada era Dinasti Han tahun 206 SM, di mana penasihat kerajaan menyarankan raja untuk mengonsumsi dimsum bersama teh hitam hangat atau yang disebut dengan tradisi yumcha.
Tujuannya adalah untuk memberikan ketenangan dan bisa meredakan emosi raja ketika memimpin sebuah pertempuran. Selain itu, tradisi ini juga dikenal ketika banyak pedagang yang melewati jalur Sutra (Silk Road) yang saat itu menghubungkan negara di bagian timur dan barat. Karena jalur perdagangan ini ramai, didirikan sebuah kedai teh yang digunakan sebagai tempat rehat, di mana yumcha menjadi salah satu tradisi para pengunjung. Namun, seiring berkembangnya zaman, dimsum tidak lagi hanya dinikmati dengan minuman teh hitam hangat. Bahkan, saat ini dimsum bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja.
Asal usul mie
Melansir SBS, dalam dunia kuliner ada yang menyatakan bahwa pasta sebenarnya lahir di China. Kemudian terbang ke Italia dan berbagai belahan dunia lain berkat dibawa oleh Marco Polo. Di tahun 2005 ada sebuah penelusuran yang akhirnya menemukan bukti ditemukannya mangkuk mi purba di situs arkeologi Lajia, China. Mangkuk ini terbukti sudah berusia 4000 tahun lebih. Dalam tulisan kuliner lain, dikatakan bahwa penemuan tulisan kuno soal mi berasal dari Dinasti Han Timur, yang ada di sekitar tahun 25 dan 220 Masehi. Perjalanan Liu ini terentang dari China hingga Roma.
Melewati jalur sutra, dengan menyinggahi Asia Tengah, Iran, Turki, hingga Yunani. "Berdasar penelitian dalam perjalanan tersebut, saya yakin bahwa dokumentasi pertama soal mi memang berasal dari China, di masa 200 atau 300 sebelum Masehi, " begitu papar penulis buku On the Noodle Road ini. Liu juga berani memastikan bahwa rakyat bangsa China jugalah masyarakat dunia yang pertama kali mencicipi sajian mi. Meski beberapa bukti sudah menguatkan penemuan Liu tersebut, Liu masih belum yakin jika pasta juga merupakan olahan pangan temuan bangsa China.
Bisa jadi menurut Liu, bahwa ada dua jenis tradisi makanan yang hampir mirip bentuk dan rasanya, yang berkembang di dua benua yang berbeda di waktu yang hampir sama. "Tapi berdasar perjalanan tersebut, bisa saya pastikan jika mi buatan China terbang dan mempengaruhi kuliner Jepang, Asia Tengah hingga Turki," ujar Liu. Dan soal pasta milik Itali, bisa jadi adalah perkembangan kuliner mi milik Timur Tengah di abad ke-5 yang mempengaruhi perkembangan kuliner benua Eropa.
Perkembangan mie....
Mi adalah nama standar sebuah bahan pangan olahan. Ada yang menyebutnya dengan nama fetucini, ramen, bihun, kwetiau, misoa, soun, ramyeon, dan masih banyak lagi. Semuanya berwujud hampir sama, yaitu serupa untaian tali panjang, meski ada yang berbentuk diameter bulat kecil atau pun lebar dan pipih. Perbedaan nama juga didasari oleh perbedaan bahan baku, bentuk, juga cara pengolahan. Seperti ada yang terbuat dari terigu, tepung beras, tepung buckwheat, tepung kacang hijau, dan masih banyak lagi varian gandum lainnya. Dalam peredarannya di pasar-pasar tradisional maupun modern, mi bisa berbentuk mi basah siap olah atau mi kering yang dalam pengolahannya harus dilunakkan dulu menggunakan air panas.
Hidangan Korea sudah ada dan terus menerus dibudidayakan sejak zaman dinasti Joseon. Jadi jika ingin melihat seperti apakah makanan khas Korea harus mencermati hidangan di zaman kerajaan. Pada saat zaman ini bahan yang digunakan selalu baru dan merupakan spesialis lokal, termasuk diantaranya aneka makanan laut, daging, sayuran dan biji-bijian. Sayuran dan ikan yang terlihat tidak bagus tidak akan digunakan. Selain itu hanya bahan yang terlihat baik dan bagian yang bagus saja digunakan. Karena akan memberikan rasa terbaik dan berharap bahwa raja akan menyukainya. Pemberian bumbu yang sangat kuat tidak digunakan dalam persiapan makanan. Rasa yang terlalu kuat seperti makanan khas korea yang pedas atau manis justru dihindari. Sehingga makanan hanya akan memiliki rasa yang natural dari semua bahan yang digunakan. Mungkin hal ini yang terlihat sangat berbeda dengan saat ini.
Kimchi adalah salah satu ciri Korea dalam bidang kuliner, makanan ini sangat digemari oleh seluruh masyarakat korea, telebih lagi pada tgl 22 november diperingati sebagai 'kimchi day'. Kimchi merupakan makanan yang berasal dari fermentasi sayuran yang kemudian diberi bumbu - bumbu dasar seperti jahe, bubuk cabai, garam dan lainnya. Sejarah kimchi sudah ada sejak kurang lebih 3.000 tahun yang lalu, sejak dahulu kimchi digunakan sebagai makanan cadangan untuk musim dingin. Pada saat itu kimchi di fermentasi bukan pada kulkas, namun di fermentasi di dalam tanah selama berbulan - bulan lamanya. Semakin lama kimchi disimpah semakin lezat rasanya lho.
Fakta lainnya, kimchi memiliki sampai 187 jenis di dunia yang terdiri dari berbagai macam sayuran sebagai bahannya. Makanan yang sangat digemari ini memiliki banyak sekali manfaatnya, seperti membantu menurunkan berat badan karena kimchi mengandung serat dan kalori yang tinggi, mencegah penyakit kanker dan melancarkan pencernaan. Kimchi ditengarai sebagai salah satu makanan fermentasi yang menyehatkan. Karena kimchi memiliki kandungan serat namun tetap rendah kalori. Selain itu, kimchi juga kaya vitamin A, B1, B2, zat besi, kalsium, bakteri asam laktat dan lactobacillus yang baik untuk pencernaan.
Kimbab adalah salah satu jenis makanan Korea, yang terdiri dari nasi yang dibungkus dengan rumput laut. Kimbab cukup populer sebagai makanan yang dibawa piknik, hiking, atau aktivitas lain di luar ruangan (outdoor), karena penyajian yang simpel dan efisien. Beberapa artikel mengatakan bahwa kimbap terinspirasi dari sushi Jepang. Namun dalam sejarahnya, kimbap sudah ada sejak zaman kerajaan Joseon. Di antara berbagai variasi Kimbab, muncullah versi populer yang berasal dari banyak negara, seperti French Kimbab (Perancis) dan California Kimbab (Amerika). Kimbab berasal dari kata kim’ yang artinya rumput laut dan ‘bab’ yang artinya nasi. Kimbab mulai menjadi populer di Korea Selatan pada tahun 1960-an hingga 1970-an, sebagai jenis makanan portabel atau makanan cepat saji, karena mudah dimakan tanpa lauk, dan pastinya bisa membuat perut kenyang.
Masakan Jepang muncul pada abad ke-17 di Edo (kini Tokyo). Pada era zaman samurai (1603-1868 M), pasar makanan berkembang dari peternakan hingga jalanan. Nigiri sushi, tempura, belut, dan soba menjadi makanan cepat saji di akhir periode Edo. Populasi Edo yang bertumbuh di abad ke-18 mendorong gaya makan baru seperti yatai (makan berdiri di warung) menjadi populer. Kebiasaan makan belut pada hari ushi di musim panas juga dimulai pada zaman Edo.
Tradisi kuno Jepang lainnya adalah makan machi (kue beras) saat tahun baru, yang berasal dari periode Helan (794-1185 M). Soba menjadi makanan pokok orang Jepang, sebelumnya dikonsumsi sebagai pangsit. Ryori monogatari (Kisah Makanan), buku pertama pada abad ke-16, memperkenalkan metode pemotongan soba untuk membuat sup. Nigiri sushi sekarang populer, tetapi oshizushi (sushi yang diperas) adalah yang pertama dibuat. Teh hijau Jepang sebenarnya berasal dari Cina, dan matcha, sencha, dan gyokuro diproduksi di Kyoto Selatan.
Umami, rasa kelima yang memadukan manis, asam, asin, dan pahit, penting dalam masakan Jepang. Kikunae Ikeda menemukan umami pada 1908. Meski terkenal sebagai pemakan ikan, Jepang dulu sekitar 90% vegetarian hingga tahun 1920-an. Nasi dan ikan adalah makanan pokok, terutama bagi orang miskin. Perdagangan kembali dibuka pada pertengahan 1800-an, membawa pengaruh Barat. Whisky mungkin diperkenalkan pada waktu itu, dan minuman ini baru populer pada akhir abad ke-20. Kari juga diperkenalkan oleh Inggris, namun baru populer pada tahun 1960-an.
Source :
- https://katadata.co.id/intan/berita/6239fed34e602/6-makanan-khas-china-ini-menarik-untuk-dicoba-orang-indonesia
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/29/170000765/sejarah-mi-lahir-di-china-ataukah-italia-
- https://www.sushisushi.co.uk/blogs/masterclass/a-short-history-of-japanese-food
- https://www.idnglobe.com/posts/single-post/Mengulik%20Fakta%20dan%20Sejarah%20Makanan%20Wajib%20Orang%20Korea
- https://www.yukke.id/travel-directory/asal-usul-makanan-kimbab-dari-korea/
- https://www.google.com/amp/s/kulineria.id/explore/sejarah/kembali-ke-masa-lalu-mengenal-makanan-khas-korea-zaman-kerajaan/%3famp
- https://artsandculture.google.com/story/a-bitesize-history-of-japanese-food/cQVRIJOHLs01KA?hl=en
- https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/04/080000179/sejarah-dimsum-kudapan-asal-china?page=all&_gl=1*far80h*_ga*YW1wLU1HOGJ6Z20tcXVjZHU3cVFXRmFRYkY5UExoT05qbWhSU2VqcHhvX2UtdE1TT3hfbGRlekZWQWpuOW0ySnFLUlc.*_ga_77DJNQ0227*MTY5MjU4ODUzNy41LjEuMTY5MjU5MDAyNS4wLjAuMA..#page2
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur