SM Entertainment: The Future of Entertainment Technology!.....
BERITA LAINNYA - 22 September 2023
SM Entertainment: The Future of Technology!
Jika dilihat dari awal, Kpop pertama kali mulai mendunia dengan tenarnya boygroup bernama Seo Taiji and the Boys pada tahun 1992. Seo Taiji and the boys mengubah budaya musik di korea selatan dengan gabungan genre pop, hiphop, rock, dan techno yang bervariasi yang terasa nyaman untuk didengar. Pada tahun 1995, kepopuleran seo taiji and the boys menginspirasi seorang produser bernama Lee Soo Man untuk membuat perusahaan entertainment bernama SM entertainment. Kemudian, lee soo man bersama SM ENTERTAINMENT membawa perubahan baru dalam dunia kpop.[1]
SM entertainment berdiri pada tahun 1989 dan didirikan oleh Lee Soo Man. Lee soo man yang saat itu baru lulus dari California State University, Northridge mempunyai ide untuk mendirikan suatu perusahaan entertainment yang kemudian dinamai sebagai SM Studio dan terletak di Apgujeong-dong, Gangnam, Seoul dengan Jung Hae-Ik sebagai CEO, yang kemudian digantikan oleh Kim Kyung-wook pada tahun 1998. Agensi ini mengubah namanya menjadi S.M.
Entertainment dan menyiapkan dana modalnya pada februari 1995. SM entertainment merupakan perusahaan record pertama yang memperkenalkan dan menggunakan sistem casting, pelatihan, produksi 'in-house' dan manajemen yang sistematis. Dengan menggunakan strategi globalisasi melalui teknologi budaya, sm entertainment berhasil memasuki ranah internasional dan menjadi perusahaan record terkemuka di asia. Generasi 1 KPOP merupakan generasi pertama yang mempelopori lahirnya musik Kpop. Generasi 1 Kpop diperkirakan dimulai pada tahun 1997 hingga 2000. Di era itu, Kpop masih meniru konsep Jepang dan Amerika.
Berikut grup Kpop yang debut pada Generasi 1 (SM Entertainment) Seo Taiji an Boys (1992) boyband kpop yang beranggota Seo Taiji, Yang Hyun Suk, dan Lee Juno, adalah tiga orang pertama yang memainkan musik Kpop, dan membuatnya setenar sekarang, H.O.T (1996) boyband kpop memiliki lima member, yakni Moon Hee Joon, Jang Woo Hyuk, Tony An, Kangta, and Lee Jae Won, S.E.S (1997) girlband kpop pertama di industri musik K-Pop, S.E.S juga singkatan dari nama 3 member yaitu Sea, Eugene, Shoo yaitu member dari S.E.S, Shinhwa (1998) boyband kpop yang terdiri dari 6 member, yaitu, Eric Mun, Lee Minwoo, Kim Dongwan, Shin Hyesung, Jun Jin, dan Andy Lee, BoA (2000) memiliki nama asli yaitu Kwon Bo Ah. BoA juga pernah debut di Amerika Serikat pada 2008 dengan single berbahasa Inggris “Eat You Up”. Hingga kini, BoA masih aktif merilis karya dan setia bernaung di SM Entertainment.
Generasi kedua K-pop ditandai oleh kemunculan beberapa grup ikonik yang membantu mengukuhkan popularitas global genre ini. Salah satu agensi hiburan utama yang memainkan peran kunci dalam menciptakan gelombang baru ini adalah SM Entertainment. Generasi ini dimulai sekitar pertengahan 2000-an dan berlanjut hingga awal 2010-an. Pada awal generasi kedua K-pop, SM Entertainment menghadirkan sejumlah grup yang mencuri perhatian, termasuk Super Junior yang debut pada tahun 2005. Grup ini memperkenalkan konsep "idola kelompok besar" dengan anggota yang lebih dari 10 orang, dan musik yang beragam dari pop hingga R&B. Album pertama mereka, "SuperJunior05 (Twins)", memperkenalkan suara yang unik dan tarian yang menarik, membuat mereka mendapatkan penggemar setia.
Generasi ketiga K-pop, yang meliputi periode sekitar pertengahan 2010-an hingga awal 2020-an, menyaksikan perkembangan lebih lanjut dari SM Entertainment dalam menghasilkan grup-grup yang mendefinisikan tren dan budaya pop global. Salah satu contoh terkemuka adalah grup EXO yang debut pada tahun 2012. Dengan konsep "konsep ganda" yang unik, mereka membagi grup menjadi dua subgrup yang berbeda, EXO-K dan EXO-M, untuk menargetkan pasar Korea dan China. Ini membantu mereka mendapatkan perhatian internasional yang besar dan menjadi salah satu grup paling sukses dalam sejarah K-pop.
Generasi keempat K-pop adalah era terbaru dalam industri musik Korea Selatan, yang dimulai sekitar 2018 dan terus berkembang hingga saat ini. Generasi ini ditandai dengan eksperimen yang lebih lanjut dalam musik dan konsep visual, serta peningkatan inovasi dalam pemasaran dan promosi. Di generasi ini, grup dan solois K-pop semakin mendapatkan pengakuan di tingkat global.
Ada dua group dari SM Entertainment yang debut di generasi keempat. Yaitu Aespa dan SuperM. Aespa adalah girl group yang memiliki empat anggota dan telah mendapatkan popularitas untuk konsep metaverse dan musik hyperpop di K-pop. SuperM adalah sebuah supergroup Korea Selatan yang dibentuk pada tahun 2019, terdiri dari tujuh anggota dari empat boygroup SM Entertainment: Taemin, Baekhyun, Kai, Taeyong, Mark, Ten, dan Lucas. Mereka adalah beberapa member dari group Shinee, Exo, NCT 127, dan WayV.Selain menaungi boy group dan girl group, SM juga memiliki soloist-soloist yang berbakat dan berprestasi. Berikut adalah beberapa soloist yang dinaungi oleh SM Entertainment:
BoA
BoA adalah penyanyi pop asal Korea Selatan, debut pada tahun 2000 dan memiliki album pertama yaitu ID; Peace B dirilis 25 agustus 2000 laku hampir 375 ribu keping, dan masuk di peringkat Top 10 tangga lagu Korea Selatan. BoA memenangi penghargaan Artis Wanita Pendatang Baru Terbaik dalam Mnet KM Music Festival tahun 2000. Bulan berikutnya, BoA sudah memiliki klub penggemar bernama Jumping BoA. Sementara itu, label rekaman yang menanganinya di Korea Selatan (SM Entertainment) bekerja sama dengan Avex Trax untuk meluncurkan karier BoA di Jepang.
Di Jepang, pertunjukan pertama BoA pertama berlangsung 7 Maret 2001 di Velfarre Hall. BoA membawakan tiga buah lagu dalam tiga bahasa, "ID; Peace B" (bahasa Jepang), "SARA" (bahasa Korea), dan "Don't start now" (bahasa Inggris). Selanjutnya, album mini pertama Jumping into the World dirilis di Korea, 5 Mei 2001.Setelah menandatangani kontrak dengan avex, BoA memulai debutnya di Jepang. Pada 30 Mei 2001, versi bahasa Jepang untuk singel "ID; Peace B" dirilis di Jepang, dan sampai di urutan ke-17 tangga singel Oricon.
Sejak itu pula BoA mulai sering bolak-balik Korea-Jepang. Singel pertama diikuti singel kedua dan ketiga hingga akhir tahun 2001, "Amazing Kiss" (posisi 16) dan "Kimochi wa tsutawaru" (posisi 11). Singel "the meaning of peace" merupakan hasil duet dengan Kumi Koda untuk mengenang korban Serangan 11 September 2001. Di tangga singel Oricon, "the meaning of peace" sampai di anak tangga ke-7.
Pada 17 Januari 2002, BoA merilis singel ke-4, "Listen to My Heart" yang mencuatkan nama BoA di Jepang. Setelah dirilis, singel ini langsung duduk di posisi ke-5, dan naik ke posisi ke-3. Dua bulan kemudian (13 Maret 2002), BoA merilis album perdana di Jepang, Listen To My Heart, dan sukses di urutan nomor satu tangga album Oricon. Album tersebut bahkan bertahan di tangga album selama 91 minggu, dan laku lebih dari 1 juta keping di Jepang. Bersamaan dengan dirilisnya album Listen To My Heart, BoA juga merilis singel ke-5 "Every Heart -minna no kimochi-". Singel tersebut dijadikan lagu penutup serial anime Inuyasha, dan sempat berada di urutan ke-10 Oricon.
Bulan berikutnya (13 April 2002), BoA merilis album No.1 yang merupakan album studio kedua di Korea. Hingga kini, No.1 masih merupakan album berbahasa Korea tersukses bagi BoA, dan terjual lebih dari 650 ribu keping. Namun di Jepang, album No.1 terhenti di peringkat 15 Oricon. Dari akhir bulan Juli 2002, BoA mengikuti konser musim panas a-nation bersama artis Avex lainnya.
Kangta
Ahn Chil-Hyun dengan nama panggung Kangta adalah penyanyi pop dan R&B asal Korea Selatan. Pertama kali, ia menjadi pemimpin penyanyi di boyband H.O.T. dan menjadi penyanyi solo pada tahun 2001. ia merilis album solo pertamanya "Polaris", lalu merilis album solo kedua yang berjudul "Pine Tree" pada tahun 2002. Pada tahun 2006, Kangta terpilih sebagai runner-up untuk Best Korean Singer, yang direkam di Arirang International Broadcasting. Sebuah pendapat dikeluarkan melalui internet, memungkinkan hanya orang luar Korea untuk memilih. Lagu Shinhwa "Once In A Lifetime" dimenangkan oleh 60% suara, mengalahkan Kangta, yang menduduki posisi kedua dengan 20,3%.
Taemin
Lee Taemin dikenal juga sebagai Taemin adalah penari, penyanyi, dan aktor asal Korea Selatan. Taemin adalah anggota boyband SHINee, ia memiliki posisi sebagai main dancer, vokalis dan maknae. Taemin debut sebagai penyanyi solo pada tahun 2014 dengan mengeluarkan mini album ACE. Pada tahun 2016 ia debut sebagai artis solo di Jepang melalui mini album "Sayonara Hitori". Di bulan Oktober 2017 ia melakukan comeback solo dengan full album ke-2 nya "MOVE" yang meraih kesuksesan besar dengan dikenalnya 'Move Disease'.
Tahun 2018, Taemin merilis album Jepang pertamanya "TAEMIN" dan melakukan tour pertama Jepang bertajuk 'TAEMIN- Japan 1st Tour ~SIRIUS~" . Awal Februari 2019, SM Entertainment mengonfirmasi bahwa Taemin akan merilis mini album keduanya. Pada tanggal 11 Februari 2019, Taemin merilis mini album kedua berjudul 'WANT' dengan tittle track dengan judul yang sama yakni 'WANT'. Pada 18 Mei 2021, Taemin kembali merilis mini album terakhir sebelum wamil, "Advice" menjadi singel utama dari mini album berjudul sama.
Taeyeon
Kim Taeyeon atau lebih di kenal Taeyeon. Ia debut sebagai anggota dari grup penyanyi perempuan Korea Selatan, Girls Generation pada tahun 2007 setelah menjalani pelatihan selama 3 tahun. Pada Oktober 2015, ia membuat debutnya sebagai penyanyi solo dengan album mini pertamanya, I. Album ini memuncak di nomor dua di Gaon Album Chart serta menghasilkan singel dengan nama yang sama, yang juga memuncaki Gaon Digital Chart dan telah terjual lebih dari 1 juta kopi. Album mini keduanya, Why berada di nomor satu di Gaon Album Chart serta menghasilkan dua lagu sepuluh besar Korea Selatan, "Starlight" dan "Why".
Setelah debut, ia dianugerahi Best Female Artist di Mnet Asian Music Awards. Gallup Korea menempatkannya di peringkat ketiga sebagai artis paling populer pada tahun 2015 dan Forbes Korea yang memasukkannya ke dalam daftar "Top 40 Most Powerful Celebrities" pada tahun 2016. Taeyeon terkenal karena kemampuan vokalnya: ia terpilih dalam survei oleh 40 industri musik sebagai vokalis K-pop terbaik pada Oktober 2015, dan sebagai vokalis wanita terbaik oleh 20 perusahaan musik pada April 2016. Pada 2016, Gallup Korea menempatkannya sebagai penyanyi paling populer pada tahun 2016, tahun sebelumnya ia berada di peringkat ketiga.
SM entertainment juga terkenal memiliki berbagai talent dengan wajah yang rupawan, sehingga SM entertainment sendiri memperoleh julukan 'Gudang Visual'. Berikut ini adalah beberapa member dari soloist, girl group dan boy group SM yang viral karena paras mereka yang rupawan:
Eugene S.E.S
Eugene adalah anggota girl group generasi pertama dari SM Entertainment yang debut bersama S.E.S pada tahun 1997. Sayangnya girl group ini bubar pada tahun 2002. Eugene bisa dikatakan sebagai salah satu visual terbaik dari SM Entertainment, kecantikannya masih awet meskipun sudah menginjak usia 40-an tahun.
Yoona Girls Generation
Yoona, visual dari girl group paling populer ini sangat tidak bisa diragukan. Kecantikan wajah Yoona menonjolkan kecantikan khas perempuan Korea, sehingga wajahnya memang tergolong sempurna untuk standard yang berlaku di masyarakat Korea sendiri. Tidak hanya dikenal sebagai perempuan cantik, Yoona juga dikenal multitalenta. Ia merupakan salah satu lead dancer di Girl Generation, dan saat ini dirinya juga aktif di dunia akting sebagai aktris di beberapa serial drama Korea.
Irene Red Velvet
Sejak awal debut sebagai member Red Velvet, Irene berhasil mencuri perhatian netizen baik Korea hingga seluruh dunia. Bagaimana tidak, Irene yang juga leader ini selalu terlihat memancarkan aura khas bak seorang putri. Walaupun dirinya sering terlihat dingin dan tidak berekspresi, nyatanya saat tersenyum Irene benar-benar sangat cantik.
Mark NCT
Mark Lee adalah salah satu member NCT yang paling terkenal. Bukan hanya karena dirinya berhasil tergabung di beberapa sub unit NCT, tapi juga karena wajahnya yang tampan sekaligus imut. Usut punya usut, ayah Mark ternyata adalah orang Amerika sedangkan ibunya berasal dari Korea Selatan lho! Selain wajah yang tampan, dan berbakat dalam musik, Mark juga hobi olahraga mulai dari ice skating, sampai badminton.
Suho EXO
Suho EXO dinilai sebagai leader yang sangat peka untuk para member-nya. Cowok dengan nama asli Kim Jun Myeon ini selalu bisa menunjukkan sisi kuatnya, meski sedang mengalami kesulitan. Para member EXO sering curhat dengan Suho karena menganggap ia adalah sosok yang perhatian dan bisa memberikan solusi yang baik.
Minho SHINee
Minho adalah posisi visual untuk grup Shinee yang debut tahun 2008. Matanya yang besar dan aura karismanya menjadi daya tarik Minho. Karena semangat dan pantang menyerahnya, Minho mendapatkan julukan flaming charisma dari para penggemarnya.
Berkat kerja keras dan bakat talent-talentnya, SM entertainment berhasil memperoleh beberapa penghargaan yang bergengsi. Berikut merupakan prestasi dan penghargaan yang pernah dicapai oleh SM Entertainment:
- EXO meraih 117 trofi lewat 18 karya dengan lagu Call Me Baby yang meraih kemenangan terbanyak yaitu berjumlah 18 trofi kemenangan
- SNSD menjadi idol group generasi ke-2 di SM yang berhasil memiliki 100 trofi dgn 14 kemenangan terbanyak diraih dari lagu Gee.
- NCT 127 memiliki 26 trofi kemenangan dgn pencapaian terbanyak diraih oleh lagu Sticker yang berhasil meraih 10 trofi
- NCT Dream berhasil meraih 20 trofi kemenangan lewat 5 karyanya dengan pencapaian terbanyak 8 trofi dari lagu Hot Sauce
- Masih eksis berkarya hingga sekarang, TVXQ berhasil meraih trofi kemenangan sebanyak 48 trofi per tahun 2016 dan diperkirakan telah bertambah
- SHINee yang debut tahun 2008 memiliki 59 trofi kemenangan per tahun 2020 dengan 10 trofi kemenangan terbanyak dari lagu Dream Girl
- Menjadi idol grup termuda dari SM Entertainment, aespa yang debut pada 2020 ini saat ini berhasil meraih 9 trofi kemenangan atas 2 karyanya
- Menjadi idol grup senior dari SM yang saat ini masih aktif berkarya, Super Junior berhasil meraih 63 trofi kemenangan atas karya-karyanya
- Red Velvet menjadi idol grup selanjutnya dengan pencapaian trofi kemenangan terbanyak yaitu ada 81 trofi kemenangan dari 13 karyanya
Namun di samping prestasi yang mereka peroleh, SM Entertainment juga menuai kontroversi seperti;
▪︎ Lee Soo-man yang bekerja dengan Label HYBE dianggap bertempur melawan aliansi antara SM Entertainment dan Kakao, menyingkirkan CEO Lee Sung Soo dan Tak Young Joon. Rumor beredar perseteruan juga untuk memperoleh kembali kendali manajemen dan kepala produksi di perusahaan. Kendati demikian, HYBE mengumumkan mereka akan menghormati warisan SM dan berjanji mencegah Lee Soo-man melanjutkan posisinya di agensi itu.
▪︎ Mengutip Billboard, Kakao Corp. dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment meningkatkan saham di SM Entertainment menjadi 39,9 persen dari 4,9 persen setelah membeli 1,66 juta saham dari HYBE. Setelah pembelian itu, HYBE masih mempunyai 8,8 persen saham di SM Entertainment.
▪︎ Pada 25 Agustus 2021, SM Entertainment merilis pernyataan, Lucas berhenti sementara dari aktivitasnya untuk merenungi tindakannya. Agensi juga menyampaikan maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran pihak lain akibat kehidupan pribadi Lucas. Agensi menghentikan perilisan semua konten single WayV Lucas dan Hendery, Jalapeño, termasuk lagu dan video musik yang telah dijadwalkan dirilis pada 25 Agustus 2023.
▪︎ Para penggemar curiga bahwa debut Aespa belakangan ini dibuat secepat mungkin demi menutupi kasus Irene Red Velvet yang terkena kasus melakukan perundungan terhadap salah satu stafnya. Juga tuduhan terhadap Chanyeol EXO yang sering selingkuh dari mantan pacarnya.
▪︎ Belum lama ini, SM Entertainment juga dituduh pilih kasih saat menangani berbagai komentar jahat yang ditujukan kepada artis mereka. Para penggemar memberi contoh bahwa Ji Min alias Karina Aespa, yang saat itu belum melakukan debut, dibela mati-matian oleh agensi saat mendapat komentar buruk. Sementara saat kasus yang sama terjadi pada member dari grup lain, agensi diam saja.
▪︎ Pada 2018, KBIZoom mengungkap bahwa dari delapan agensi hiburan teratas di Korea Selatan, SM Entertainment ternyata memberikan royalti dengan jumlah kecil kepada artisnya. Mereka hanya mendapat 5% dari hasil penjualan dan 40% dari event yang diadakan. Sekarang, isu ini kembali muncul, terlebih pada masa pandemi saat artis menghadapi masa yang sulit. Biasanya idol K-pop mendapat 70% dari kegiatan promosi ke luar negeri.
sumber :
Kompas.com, Tempo.co, smentertainment.com, wowkeren, idntimes
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur