Lain dari yang lain, Mikhael Albert Marulitua, siswa kelas 1, SDK 10 PENABUR memilih untuk menekuni alat musik tradisional asal Batak Toba yaitu Taganing. Memiliki lima jenis gendang yang masing-masing berfungsi sebagai pembawa melodi serta irama.
Kecintaan Mikhael terhadap alat musik Taganing bermula ketika Ia pulang kampung ke Pulau Samosir, Sumatera Utara bersama keluarga. Disana Ia melihat Papanya memainkan alat musik tersebut, “Dari situ aku mulai tertarik mempelajari Taganing.” ujar Mikhael.
Sepulangnya dari kampung halaman, Mikhael langsung belajar secara privat bersama sang ayah di rumah, “Aku tidak ikut les, hanya belajar di rumah bersama Papa.” ungkap Mikhael.
Semakin mahir, di usianya yang masih kanak-kanak ini Mikhael tampil percaya diri dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara yang diselenggarakan sekolah hingga di gereja.
“Biasanya aku membawakan lagu daerah dan rohani. Banyak yang tertarik ketika aku bermain, karena ini adalah pertama kalinya mereka melihat alat musik seperti ini.” tutur Mikhael.
Tidak mau mahir sendiri, Mikhael mengajak teman-teman di BPK PENABUR Jakarta untuk berlatih bersamanya bermain alat musik taganing.
“Aku sangat senang kalau ada teman-teman yang ingin tertarik belajar, jadi alat musik Taganing ini semakin dikenal banyak orang.” tutur Mikhael tersenyum.
Kemahiran Mikhael ini juga diapresiasi oleh SDK 10 PENABUR, dimana Ia diberikan kesempatan tampil di berbagai acara-acara sekolah yang mengundang tidak hanya siswa, tetapi orang tua juga.
SDK 10 PENABUR terletak di Jl. Layar Permai 6 Blok SD-2 Penjaringan, Jakarta Utara. Informasi lebih lanjut dapat klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR