Computational Thinking
BERITA LAINNYA - 03 August 2020
Computational thinking (CT) adalah terminology yang sekarang ini digunakan untuk merujuk pada ide dan konsep dalam penerapan berbagai bidang computer science (CS) atau Teknik informatika. Secara internasional, telah terjadi debat terkait pentingnya pemahaanakan computer science, tidak hanya dalam konten, tetapi juga sebagai salah satu kemampuan umum, terkait pemikiran yang kritis dalam dunia teknologi sekarang ini.
Jeanette Wing adalah kembali memperkenalkan istilah Computational thinking pada Maret 2006. Yang mana, computational thinking termasuk penyelesaian masalah, merancang system dan memahami perilaku manusia dengan mengambarkan konsep dasar kedalam computer science. Pada tahun 2011, Jeannette memperkenalkan definisi baru, yang mana : Computational Thinking adalah proses berpikir yang diperlukan dalam memformulasikan masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat menjadi agen pemroses informasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah.
Dua aspek dari definisi tersebut adalah :
- Computational thinking adalah sebuah proses pemikiran, yang terlepas dari teknologi.
- Computational thinking adalah metode penyelesaian masaah yang dirancang untuk dapat selesaikan dan dijalankan oleh manusia, computer atau kedua-duanya.
Karakteristik Computational thinking meliputi hal-hal berikut, tetapi tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini :
- Memformulasikan per-masalah dengan cara yang mana membuat kita dapat menggunakan computer atau alat lain untuk membantu menyelesaikan.
- Logika dalam mengelompokkan dan menganalisa data
- Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi
- Solusi yang diautomatisasi melalui proses berpikir secara algorithmic (sederet langkah-langkah)
- Identifikasi, Analisa dan mengimplementasikan kemungkinan solusi dengan tujuan memanfaatkan kombinasi langkah-langkah ataupun sumber daya yang paling hemat dan efektif
- Generalisasi dan pemindahan cara penyelesaian masalah ini dalam masalah yang lebih umum.
Banyak peneliti yang melanjutkan pemikiran terkait Computational thinking ini dan dikembangkan menjadi berbagai definisi. Seperti Computational thinking adalah pemecahan masalah, melihat pola dan mempertanyakan bukti (Charlotn&Luckin, 2012). Keterangan lainnya dapat dilihat berdasarkan Gambar 1, Konsep dan skills dalam berbagai literatur yang di susun oleh team komisi Eropa[2].
Gambar 1. Rangkuman berbagai skills berdasarkan definisi para ahli
Dari gambar tersebut, beberapa proses yang dapat digaris bawahi yang menjadi pokok utama dalam Computational thinking adalah :
- Bagian terpenting dan high level proses adalah abstraksi
- Algoritma dalam abstasi dari proses yang terdiri dari input, diolah dalam tahapan terurut, dan menghasilkan luaran atau output yang sesuai tujuan
- Komputasi adalah proses automasi dari abstraksi, memodelkan abstarksi dan hubungan dengan jelas kedalam model dan notasi
- Computational thinking memanfaatkan abstrasi dan dekomposisi dalam menyelesaikan permasalahan besar dan kompleks
- Abstraksi digunakan dalam mendefinisikan pola, dan parameter untuk dapat digeneralisasi.
Kata kunci utama dalam CT adalah abstraksi, algoritma, automatisasi, dekomposisi dan generalisasi. Dapat dilihat definisinya lebih lengkap pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Skills utama dan definisinya
Metode computational thinking adalah metode yang mana memerlukan kerjasama dalam tim dalam prosesnya. Sebuah kasus diberikan, didiskusikan bersama-sama dalam kelompok kecil atau besar terkait sudut pandang melihat masalah, kemungkinan – kemungkinan solusi yang dapat digunakan dan bagaimana proses pembelajaran yang di dapat dalam masalah tersebut.(jsu)
sumber:https://socs.binus.ac.id/2018/12/03/computational-thinking/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur