Intermittent Explosive Disorder: Ketika Emosi Meledak Tanpa Kendali

Berita Lainnya - 26 March 2025

 

Pernah melihat seseorang tiba-tiba marah besar hanya karena hal sepele, seperti antrean yang lama atau komentar kecil dari temannya? Bisa jadi, mereka mengalami Intermittent Explosive Disorder (IED), gangguan mental yang membuat seseorang sulit mengendalikan kemarahan. Bukan hanya mudah marah, IED menyebabkan ledakan emosi yang tidak sebanding dengan penyebabnya.

Bagaimana bentuk kemarahan dalam IED? Biasanya, orang dengan gangguan ini bisa mendadak berteriak, membanting barang, atau bahkan melakukan kekerasan fisik tanpa bisa mengontrol diri. Setelahnya, mereka sering menyesal, tetapi tetap kesulitan mengendalikan amarah di lain waktu. Ini berbeda dengan orang yang pemarah biasa, karena dalam kasus IED, ledakan emosinya berlangsung singkat tetapi intens dan sering terjadi berulang.

Apa penyebabnya? Para ahli menduga kombinasi faktor biologis, lingkungan, dan psikologis berperan besar. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan IED bisa memiliki gangguan pada bagian otak yang mengatur emosi, yaitu amigdala dan korteks prefrontal. Faktor lingkungan juga berpengaruh, misalnya jika seseorang tumbuh di keluarga yang penuh kekerasan atau sering melihat perilaku agresif sejak kecil. Trauma dan pengalaman buruk juga meningkatkan risiko seseorang mengalami IED.

Dampaknya cukup besar. Orang dengan IED sering mengalami masalah di sekolah, pekerjaan, dan hubungan sosial. Mereka bisa kehilangan teman karena dianggap terlalu agresif atau menghadapi masalah hukum akibat tindakannya. Selain itu, IED juga bisa memicu masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan kecemasan.

Apakah bisa disembuhkan? Ada berbagai cara untuk mengelola IED. Terapi kognitif-perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu penderita mengenali pemicu amarah dan belajar cara mengendalikannya. Selain itu, dokter bisa meresepkan obat tertentu, seperti antidepresan atau penstabil suasana hati, untuk membantu mengurangi intensitas ledakan emosinya. Latihan relaksasi, seperti meditasi atau olahraga, juga bisa membantu mengontrol emosi.

Fun fact: Sekitar 4–7% orang pernah mengalami IED dalam hidupnya, dan gangguan ini lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan. Studi juga menemukan bahwa orang dengan IED cenderung lebih reaktif terhadap rangsangan emosional, bahkan di situasi yang sepele sekalipun.

Jadi, jika melihat seseorang yang gampang marah tanpa alasan jelas, jangan langsung menghakimi. Bisa jadi, mereka memiliki masalah yang lebih dalam daripada sekadar "baper" atau "gampang tersinggung." Sebaliknya, jika merasa punya kecenderungan marah berlebihan dan sulit mengendalikannya, tidak ada salahnya mencari bantuan. Memahami emosi diri sendiri adalah langkah pertama untuk hidup lebih damai dan harmonis.**iw

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 27 September 2023
Iri tanda tak mampu, Iri Hati Membusukkan Tulang ...
Berita Lainnya - 01 October 2023
Sevenly Dead Sins: Wrath (Kemarahan) | Elisabeth ...
Last but not least, kemarahan yang sering dapat m...
Berita Lainnya - 05 October 2023
Seven Deadly Sins: Lust (Hawa Nafsu) | Jenyfah Se...
Dalam era digital yang terus berkembang, menghada...
Berita Lainnya - 10 October 2023
Seven Deadly Sins: Gluttony (Kerakusan) | Angela ...
Maka, ada baiknya jika kita tetap memiliki kontro...
Berita Lainnya - 15 October 2023
SEVEN DEADLY SINS: SLOTH | Jenifer Ehiliani Nonit...
Kemalasan dalam arti Sloth atau bahasa Latinnya A...
Berita Lainnya - 29 March 2025
Ketaatan adalah Wujud Iman Sejati | Joko Purnomo,...
Berita Lainnya - 30 March 2025
Menjadi Murid Yang Taat | Oleh Sigit Waskito Adi,...
Bapa dalam surga, ajarlah kami sebagai seorang mu...
Berita Lainnya - 27 April 2025
Gut-Brain Axis: Jaringan Rahasia Antara Pikiran d...
Gut-brain axis membuka banyak kemungkinan baru da...
Berita Lainnya - 28 April 2025
Brinicle: Jari Es Kematian di Dasar Laut
Meskipun tampak seperti sesuatu dari dunia lain, ...
Berita Lainnya - 26 April 2025
Sinyal Masuk: Penempatan dan Fungsi dalam Sistem ...
Secara keseluruhan, sinyal masuk berperan sangat ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 July 2023
BERBAGI KASIH SMAK 2 PENABUR JAKARTA MELALUI SAHA...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
PIDATO SISWA REMAJA YANG BERHIKMAT | Elysia Faust...
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
REFLEKSI UPACARA "REMAJA YANG BERHIKMAT" | Elysia...
Remaja adalah fase yang cukup penting dalam pertu...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 July 2023
PRA PLS 2023 | JUMAT 7 Juli 2023
Calon siswa/i kelas X SMAK 2 PENABUR Jakarta meng...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 July 2023
Ibadah Awal Tahun | Senin , 10 Juli 2023
Ibadah Awal Tahun | Senin , 10 Juli 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 February 2024
Pumping Motivation | Jumat, 23 Februari 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 February 2024
Pelatihan Digital Marketing | Rabu, 21 Februari 2...
“Tengah berada dalam keseruan pelatihan Digital M...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 February 2024
JUARA BMC COMPETITION 2024 | Senin, 19 Februari 2...
JUARA BMC COMPETITION 2024 | Senin, 19 Februari 2...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 February 2024
JUARA BISNIS PLAN COMPETITION | Senin, 19 Februar...
Selamat kepada siswa/i kelas XI SMAK 2 PENABUR...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 February 2024
LUCKY WIJAYA (X 3) - JUARA LOMBA RENANG PUTRA
Selamat kepada Lucky Wijaya dari kelas X3 atas pe...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2024
DAY 2 RETRET 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2024
DAY 2 CHARACTER BUILDING 2024
DAY 2 CHARACTER BUILDING 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 September 2024
DAY 3 KARYA WISATA 2024
DAY 3 KARYA WISATA 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 September 2024
DAY 3 RETRET 2024
DAY 3 RETRET 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 September 2024
Mawlid Al-Nabi MUHAMMAD SAW | 12 RABIUL 1446 H
Keluarga Besar SMAK2 PENABUR Jakarta mengucapkan ...

Choose Your School

GO