REFLEKSI UPACARA "REMAJA YANG BERHIKMAT" | Elysia Faustine Halim
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 July 2023
Remaja adalah fase yang cukup penting dalam pertumbuhan mental dan fisik setiap orang. Remaja merupakan fase yang akan menentukan bagaimana jalan hidup kita kedepan. Dalam masa remaja ini, banyak keputusan penting yang harus kita tentukan. Misalnya saja, kita harus sudah mulai memikirkan prospek hidup kita kedepan, seperti menentukan jurusan universitas kita yang akan mendukung karir dewasa kita. Dalam mengambil keputusan penting ini, hendaklah kita menjadi remaja yang berhikmat. Sebagai remaja yang berhikmat, kita berhak memilih jalan kita, tapi kita juga harus meminta pimpinan Tuhan sebab Tuhan menyediakan rencana yang terbaik bagi kita walau kita tak tau.
Seperti yang telah diangkat dalam pidato yang membicarakan mengenai "Remaja yang Berhikmat". Sebagai seorang remaja, kita dihadapkan dengan begitu banyak tantangan serta hal baru tiap harinya. Terkadang juga, tantangan tersebut terasa sangat sulit. Terlebih waktu tidaklah menunggu kita, waktu akan selalu mengejar kita. Banyak remaja yang tentu pernah merasakan ini, tak terkecuali diri saya.
Begitu banyak hal yang harus diberikan keputusan pasti dengan pergumulan tanpa akhir apalagi di masa transisi diri saya yang akan segera menjadi dewasa. Namun demikian, saya menyerahkan juga pergumulan ini kepada kehendak Tuhan. Tentu dengan usaha diri sendiri juga untuk menghadapi tantangan tersebut.
Makna dan sosok remaja yang berhikmat digambarkan oleh penyampai pidato sebagai remaja yang bijak dalam mengambil keputusan dengan tetap menyerahkan diri kepada Tuhan. Begitu banyak orang, dari yang kecil hingga yang besar, kerap lupa untuk berdoa dan meminta pimpinan Tuhan. Kerap kali kita hanya memutuskan hal menurut kita yang terbaik atau menyimpan pergumulan diri kita sendirian.
Pidato ini mengajak kita untuk bijak dalam mengambil keputusan dengan dilandasi hikmat dari Tuhan. Sebagai remaja yang berhikmat, kita harus berdoa meminta arahan serta pimpinan-Nya. Tiap keputusan tentu ada konsekuensinya. Sebagai remaja yang berhikmat, kita diajak untuk menerima konsekuensi dengan bijak dan belajar dari kesalahan kita. Marilah menjadi remaja berhikmat, bijak dalam dunia dan hidup dalam iman.
1 Petrus 5:7
" Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur