BUAH ROH : DAMAI SEJAHTERA | Paskalina Genuk Wulandari, S.Pd., M.M.
Berita Lainnya - 12 August 2023
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23 )
Kita dalam kehidupan sehari-hari selalu bergumul dengan keinginan daging dan roh. Keduanya saling berlawanan. Tuhan menghendaki supaya hidup kita senantiasa dipimpin dan dipenuhi oleh Roh. Tuhan menjanjikan Sembilan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah buah Roh tersebut yang akan membimbing kita untuk mendapatkan anugerah Tuhan. Dengan menjauhi dosa dan mempererat hubungan kita dengan Tuhan maka kita dapat menghasilkan buah buah Roh tersebut.
Salah satu dari Sembilan buah Roh yang akan diberikan kepada umatnya yaitu damai sejahtera. Pengertian damai Sejahtera menurut Alkitab (dalam buku agama dan kerukunan, Andreas Anangguru Yewangoe) adalah sesuatu yang mengajarkan manusia untuk hidup dalam harmoni dengan Tuhan, sesama manusia, lingkungan, serta dalam kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Hidup harmoni dengan Tuhan artinya hidup sesuai atau serupa dengan kehendak Allah. Artinya orang yang hidup dalam kedagingan tidak dapat hidup dalam damai sejahtera atau hidup dalam persekutuan dengan Bapa.
Damai Sejahtera didapat melalui darah Kristus, pendamaian manusia berdosa dengan Allah yang kudus. Manusia yang hidup dalam dosa tidak mungkin memiliki damai sejahtera. Damai sejahtera harus dimulai dalam diri sendiri, karena seluruh diri kita dikendalikan oleh damai itu. Damai tidak tergantung pada apa yang sedang terjadi disekitar kita, tetapi apa yang terjadi di hati kita. Damai sejahtera bukan hanya untuk diri kita sendiri akan tetapi untuk hidup bersama dengan sesama. Dalam lingkungan sekolah, dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dalam pergaulan dan dalam segala aspek kehidupan.
Prinsip dasar damai sejahtera tidak dapat dipisahkan dari kebenaran. Jika tidak ada kebenaran maka tidak ada damai sejahtera. Hidup dalam kebenaran adalah hidup berkenan pada Allah, yaitu hidup seturut firman Allah. Sehingga seperti janji Tuhan: kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya ( Lukas 2:14). Oleh karena itu mari kita meraih damai Tuhan dengan percaya dan menyerahkan hidup kita kepada Allah. Jika hidup kita dalam naungan dan penjagaan Tuhan maka tidak ada yang harus kita khawatirkan, karena Tuhan menyertai kita sehingga hati kita senantiasa penuh dengan rasa damai. Mari kita senantiasa berdamai dengan Tuhan, agar kita mendapat ketentraman. ( Ayub 22: 21). Dan tak lupa di dalam segala hal, mari berdoa dan mengucap syukur, sehingga kita mendapatkan anugerah Tuhan. Amin
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur