Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta
HUT BPK PENABUR Ke 74 Tahun
BEST Kids Story - 30 July 2024
Louise Josephine Mantir, siswa SDK PENABUR Summar...
Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta
Selamat Ulang Tahun PENABUR!
BEST Kids Story - 30 July 2024
Halo bapak dan ibu guru serta teman-teman semuany...
Read More
Sekolah Kristen BPK PENABUR Terbaik & Favorit di Jakarta
Surprise PENABUR!
BEST Kids Story - 31 July 2024
My picture is showing me and my friends popping o...
Read More
Yang Terbuang Menjadi Yang Bernilai
BEST Kids Story - 29 May 2024
"Ayo Bang, ikut Mama ke Bank Sampah," ajak Mamaku ketika aku sedang nonton TV. Dengan wajah cemberut aku mengangkut tumpukan kardus, lembar kerja Kumonku, dan minyak jelanta yang cukup berat.
Siapa yang sangka ajakan Mamaku setahun yang lalu itu, menggerakkan hatiku untuk memilah sampah dan mengumpulkannya supaya bisa disetor di bank sampah. Siapa yang sangka juga, sampah yang aku kira sudah tidak bernilai ternyata dapat menghasilkan ratusan ribu tabungan yang membuatku terkaget-kaget.
Sejak saat itu, keluarga kami terbiasa memilah sampah dan mengumpulkannya untuk disetor ke bank sampah. Kertas-kertas hasil dari penilaian harianku di sekolah, lembar kerja Kumonku, dan mainanku yang sudah tidak terpakai jadi aset terbesarku untuk kubawa ke bank sampah. Rabu minggu kedua Mei 2024, tabungan sampahku sudah mencapai Rp. 730.000,-. Luar biasa ya, teman-teman dari yang sebelumnya terbuang menjadi bernilai.
Pada saat yang sama dalam perjalanan pulang ke rumah, aku melihat banyak sekali sampah yang dibuang di sembarang tempat, khususnya gelas minuman atau makanan kemasan. Aku jadi teringat isu lingkungan hidup juga sudah menjadi isu utama di zaman sekarang. Dan untuk melakukan sesuatu bagi lingkungan tidak perlu usaha besar, teman-teman. Kita dapat memulai dengan merubah kebiasaan kita dari yang paling sederhana.
Aku dan keluargaku selalu membawa botol minum berisi air mineral dari rumah ketika kami bepergian, kantong plastik belanja selalu tersedia ketika kami keluar rumah, membuang sampah di tempatnya sudah menjadi bagian dari kebiasaan kami, wadah bekas makanan/minuman yang terbuat dari plastik atau kaca biasanya kami gunakan kembali untuk menaruh sesuatu, memilah sampah organik dan non organik di rumah agar bisa di setor ke bank sampah juga sudah dibiasakan di keluarga kami.
Ya semuanya masih berproses, sekecil apapun usahanya untuk membuat lingkungan yang lebih baik bagi kita semua. Ayo teman-teman, tidak perlu menjadi superhero untuk memulai melakukan sesuatu bagi lingkungan, mulailah dari yang paling sederhana dari sekarang!
Oleh : Sora Abel Silalahi - SDK PENABUR Depok