Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read MoreRilis
Untuk disiarkan segera
Setiap anak merupakan pribadi yang unik dan berbeda. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk peka pada anak sejak usia dini. Mulai dari kemampuannya sudah sejauh mana dan langkah apa yang perlu dilakukan guna menciptakan anak yang cerdas. Karena setiap anak berkembang dengan cara mereka sendiri.
Neuroscience atau ilmu saraf merupakan bidang studi yang menarik dan tengah berkembang pesat. Menjadi sistem pembelajaran baru, mempelajari sistem kerja saraf terkhususnya otak.
Pada anak usia dini yaitu 0-4 tahun ternyata memiliki pertumbuhan sel jaringan otak mencapai 50%. Artinya belum sempurna dan penting untuk dikembangkan dengan tepat.
“Oleh karena itu, penting mengedukasi orang tua tentang bagaimana anak belajar. Pada anak kelas Kelompok Bermain (KB) misalnya yang usianya masih 2 tahun, kita tidak bisa langsung meminta anak memegang pensil dan menulis karena kemampuan sensorik dan motorik belum berkembang sempurna. Apa yang kita harus lakukan adalah melatihnya terlebih dahulu, misalnya belajar menggenggam, menepuk, menjumput. Hal-hal tersebutlah yang kami terapkan di kelas.” ujar Enik Hernawati, Kepala TKK 8 PENABUR.
Penjelasan lengkap mengenai neuroscience dan penerapannya di TKK 8 PENABUR disampaikan langsung oleh Enik dalam Pertemuan Orang Tua Murid (POTM) di awal semester genap yang berlangsung pada Sabtu, 11 Januari 2025, Pukul 08.00-11.00 WIB.
Enik juga menyampaikan tema dan kegiatan pembelajaran selama semester genap kepada orang tua. Untuk Kelompok Bermain (KB) tema yang diangkat “Lingkungan Sekitarku”, TKA dan “Tuhan Menciptakan Alam Semesta”, serta tema Gebyar P5 “Aku Sayang Bumi”.
Tidak hanya menjelaskan saja, Enik turut mengajak orang tua merasakan pembelajaran langsung yang dilakukan anak ketika di sekolah. Setiap orang tua berkesempatan memasuki ruang-ruang kelas yang tersedia.
Pada kelas Kelompok Bermain (KB) guru mengajarkan kemampuan sensorik dan motorik anak. Disini orang tua melihat dan dapat merasakan langsung, seperti memegang sayur pare dan merasakan teksturnya yang bergerigi, merasakan air dan biji yang keluar dari timun yang dipotong kecil-kecil, belajar bermain pasir, cat air, meronce, hingga memakai tali sepatu. Persis seperti apa yang dialami anak ketika belajar di kelas.
Kemudian, di kelas TKA guru mengajar literasi dan numerasi. Mempelajari konsep, orang tua diajak belaja berbagai hal seperti yang dilakukan anak, misalkan mengelompokkan warna, belajar mengenal angka, dan belajar melihat gambar serta menentukan tulisannya seperti apa pada huruf-huruf terpisah yang sudah disediakan.
Untuk kelas TKB orang tua mendapatkan trik agar siap masuk SD. Misalnya mata pelajaran di SD itu sangat beragam dan kemampuan membaca anak masih berkembang, untuk itu perlu memberi label di setiap mata pelajaran. Contohnya label merah berarti untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Metode pembelajaran neuroscience pada anak usia dini memiliki tujuan menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri, aktif mengekspresikan perasaan, berpikir kritis dalam pembelajaran, berani mengungkapkan pendapat, dan berani berinovasi dalam proses pembelajaran.
“Dengan mengetahui kemampuan masing-masing anak yang berbeda-beda antar pribadi yang satu dengan lainnya. Diharapkan orang tua dapat menjadi rekan kerja guru di sekolah untuk menerapkan pada anak metode pembelajaran yang tepat sesuai usianya, sehingga anak enjoy dan tidak stres.” ungkap Enik.
Metode pembelajaran neuroscience yang diterapkan di TKK 8 PENABUR tentu untuk membentuk generasi cerdas dan BEST. Be Tough, memiliki jati diri, spiritualitas, dan karakter kristiani yang utuh serta tangguh. Excel Worldwide, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai bahasa internasional dan memiliki jiwa kepemimpinan dengan tujuan positif. Share with Society, bisa menghargai kemajemukan dan memiliki kepedulian sosial. Trust in God, memiliki sikap mengandalkan Tuhan dan menunjukan sikap takut akan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat.
Tertarik untuk mengenal metode pembelajaran neuroscience lebih lanjut? TKK 8 PENABUR tahu caranya. Mari kunjungi langsung di Jalan Biru Laut No.18, RT.7/RW.11, Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur 13340. Informasi selengkapnya klik tautan berikut ini https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR