Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Project Based Learning (PjBL) Joshua Edrick Lim, Peserta Didik SDK 10 PENABUR
Project Based Learning (PjBL) merupakan pembelajaran menggunakan proyek dalam kurikulum sebagai inti pembelajaran. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil pembelajaran di kelas. Melalui proyek yang peserta didik lakukan, materi pelajaran yang di dapat dalam kelas menjadi dekat dengan kehidupan peserta didik sehari-hari. Kemudian, PjBL penting diterapkan karena pada aspek inovasi, pengolahan media teknologi, serta literasi numerasi peserta didik jadi berkembang.
Tujuan dari PjBL agar peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam, membangun keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas/inovasi.
Di samping itu juga membantu peserta didik mengembangkan kemampuan akademik, kepribadian, dan sosial mereka sendiri, peserta didik mendapatkan kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan baru di sekolah dan dalam kehidupan. Selain itu, PjBL juga bertujuan melatih kemampuan peserta didik mengemukakan pendapat dalam kelompok serta mempresentasikan suatu produk dari ide atau gagasan baru.
BPK PENABUR Jakarta merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan PjBL sejak 2019 dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SLTA.
Lalu, bagaimana langkah-langkah penerapan PjBL di BPK PENABUR Jakarta?
1. Menentukan pertanyaan esensial atau mendasar
Peserta didik di stimulus melalui suatu permasalahan real, kemudian diajak untuk mengidentifikasi permasalahan secara berkelompok
2. Mendesain perencanaan proyek termasuk menyusun jadwal
Peserta didik di dalam kelompok terlebih dahulu menentukan tahapan yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan, kemudian menyusun jadwal untuk melakukan tahapan tersebut.
3. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek
Peserta didik secara aktif bekerja sama dan memantau perkembangan proyek yang dilakukan menggunakan jurnal pelaksanaan proyek.
4. Menguji hasil
Peserta didik menguji hasil proyek yang sudah dilakukan, apakah sudah dapat menjawab permasalahan yang diberikan. Proses uji hasil dapat dilakukan melalui presentasi di kelas.
Peserta didik melakukan refleksi terhadap rangkaian pembelajaran yang dilakukan. Peserta didik mengkonfirmasi teori serta aplikasinya pada suatu permasalahan yang terjadi.
BPK PENABUR Jakarta menerapkan PjBL untuk mempersiapkan peserta didik menuju kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
Joshua Edrick Lim, peserta didik kelas 6 SDK 10 PENABUR dengan tema PjBL “Mung Bean Plant Growth”, berhasil meraih juara 1 dalam lomba PjBL jenjang SDK PENABUR Jakarta pada 16 Juni 2022 lalu. Ia merasa senang dapat terlibat dalam PjBL, “Melalui PjBL saya melatih diri untuk mengerjakan semua secara mandiri mulai dari proses pembuatan proyek hingga hasil, serta evaluasi. Berkat bimbingan guru di sekolah, puji Tuhan saya berhasil meraih juara dan mendapatkan banyak pengalaman berharga.” tutur Joshua.
Selain Joshua, Eliza Ivalma Ramona Pasaribu, peserta didik kelas 6 SDK PENABUR Kota Wisata dan empat peserta didik lainnya yang tergabung dalam satu kelompok, juga berhasil meraih juara 1 PjBL Project of Enterpreneurship. Eliza dan tim mengangkat tema “Aku Pelajar Pancasila” gabungan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Seni Budaya dan Prakarya (SBdP), Bahasa Indonesia, Informatika, dan Pendidikan Agama Kristen (PAK).
“Saya sangat senang dapat mengikuti PjBL karena diajarkan kerja sama dengan teman sekelompok dan ditantang untuk mempelajari hal baru. Guru di sekolah juga mendukung dan membimbing kami dalam prosesnya. Namun, karena masih online kerja sama dengan teman satu tim menjadi terkendala koneksi internet, sehingga kami akan mencatat hasil diskusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.” ungkap Eliza.
Hal serupa juga disampaikan Hendra Tan, Kepala Seksi Pendidikan Menengah pada bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK PENABUR Jakarta “Tantangan dalam penerapan PjBL adalah ketika proses belajar mengajar diadakan secara online akibat pandemi. Interaksi peserta didik dalam kelompok menjadi kurang karena tidak bertemu secara langsung.”
Kendala lainnya yang ditemui adalah pemahaman tenaga pendidik dan peserta didik tentang PjBL yang masih perlu diperkuat karena esensi PjBL adalah belajar dari proyek, bukan sekedar membuat produk atau prakarya.
Oleh karena itu, BPK PENABUR Jakarta melalui bagian Kurikulum dan Evaluasi melakukan pendampingan berupa penguatan pemahaman PjBL serta aplikasi yang digunakan di sekolah bagi tenaga pendidik melalui pelatihan, dan merancang modul-modul “Proyek Kolaborasi Mata Pelajaran” dengan menggunakan konsultan ahli dari Indonesia dan Australia.
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR