Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Peserta didik SMPK PENABUR Jakarta dan SLTAK PENABUR Jakarta mengikuti Immersion Program BPK PENABUR Jakarta ke kota Liuzhou, provinsi Guangxi, Tiongkok pada bulan Desember 2024.
Didampingi oleh Kepala Sekolah, guru pendamping, dan perwakilan tim kurikulum & evaluasi BPK PENABUR Jakarta, para peserta didik merasakan keseruan belajar di negeri tirai bambu itu dengan berbagai aktivitas seru.
Agenda Immersion Program dirancang dan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan sesuai jenjang peserta, agar mereka bisa menikmati sekaligus dapat mengambil manfaat dari kegiatan yang mereka ikuti.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan peserta didik tentang kemajuan teknologi otomotif juga pengolahan limbah agar lingkungan tetap terjaga bersih serta bebas sampah, dibarengi mengenal ciri khas kebudayaan Tiongkok seiring berkembangnya industri di kota Liuzhou.” jelas Endah Arum atau biasa dipanggil Ellen, Staf Ahli Bahasa Asing Bagian Kurikulum dan Evaluasi BPK PENABUR Jakarta sekaligus PIC Immersion Program BPK PENABUR Jakarta.
Mengenal Sistem Pendidikan, Pengolahan Limbah, hingga Teknologi Otomotif
Para peserta jenjang SMP dibawa mengunjungi Liuzhou City Vocational College. Para peserta didik berkesempatan bertemu dengan dewan direksi dan dosen di sana untuk belajar mengenai kebudayaan serta sistem pembelajaran.
Kunjungan ke pabrik limbah daur ulang juga menjadi salah satu favorit peserta, karena disana mereka melihat bagaimana proses daur ulang limbah sehingga dapat menghasilkan air bersih yang sangat aman untuk dialirkan di sungai, bahkan layak diminum.
Selain itu, para peserta didik juga berkesempatan berkeliling pabrik kendaraan Wuling Motor untuk melihat proses pembuatan mobil dari awal hingga akhir dengan teknologi canggih dan auto pilot. “Peserta didik sangat antusias dan gembira saat pihak pabrik membagikan beberapa cinderamata berupa miniatur mobil,” Ellen menambahkan.
Mempersiapkan masa depan
Berbeda dengan jenjang SMP, peserta didik jenjang SLTA berkesempatan belajar bersama dewan direksi dan dosen dari kampus Guangxi University Science and Technology mengenai kebudayaan dan sistem pembelajaran disana.
“Kami berharap para peserta memahami pentingnya nilai akademik dalam menentukan sekolah lanjutan dari SLTA ke universitas yang akan berpengaruh pada masa depan peserta didik.” jelas Ellen.
Untuk memenuhi antusiasme peserta dibidang otomotif, selanjutnya mereka mengunjungi pabrik Dongfeng Sokon Automobile (DFSK) dimana selain belajar proses pembuatan mobil peserta didik dapat mencoba berbagai macam bentuk dan desain mobil terbaru, dan belajar simulasi mobil balap F1 mulai dari teori cara berkendara, merakit mobil, hingga mencoba secara langsung.
Pabrik alat berat Liugong menjadi tujuan selanjutnya. Disana para peserta jenjang SLTA mempelajari sistem operasional alat berat di seluruh dunia lewat layar monitor yang tersedia.
Mengenal Kebudayaan Tiongkok
Salah satu keunggulan dari Immersion Program adalah memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menikmati budaya lokal. Seperti mengenal ilmu pengobatan tradisional dari kunjungan ke kampus Herbal Chinese Medicine hingga teknik pernafasan melalui senam taichi.
Peserta didik juga berkesempatan mengunjungi sebuah pabrik mie dan belajar bagaimana pengolahan bahan berkualitas hingga merasakan cita rasa mie lokal kota Liuzhou yang terkenal. Tak ketinggalan, para peserta pun belajar kebudayaan khas Tiongkok seperti memainkan alat musik tradisional Guzheng, kaligrafi huruf mandarin, serta seni menyeduh teh.
Pelajaran Berharga dari Perjalanan Immersion Program ke Tiongkok
Immersion Program kali ini ada beberapa pengalaman unik yang dialami peserta. Diantaranya kesempatan untuk bertemu dengan Heru Widiyanto. Beliau berasal dari Indonesia, lahir dan besar di kota Semarang, Jawa Tengah dan kini menjadi salah satu top leader PT Liugong. Dalam kesempatan tersebut Heru memberikan penjelasan, masukan, dan berbagi ilmu tentang arahan untuk kuliah di jurusan yang dituju dan menjadi ahli dibidangnya.
“Pertemuan itu memberi kesan mendalam dan peserta sangat termotivasi.” ungkap Ellen.
Melalui Immersion Program peserta didik turut diajarkan nilai-nilai PKBN2K (Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani), seperti kerja sama, peduli dengan sesama teman kelompok, dan saling membantu satu dengan yang lain.
Ellen mengungkapkan harapannya agar sepulang dari Immersion Program peserta didik dapat menerapkan budaya disiplin, kerja keras, tepat waktu, sigap, serta mau belajar kebudayaan sendiri seperti masyarakat di Tiongkok.
Informasi selengkapnya tentang BPK PENABUR Jakarta klik tautan berikut ini psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR