Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Mendengarkan cerita sukses tokoh terkenal yang sukses berbisnis tentu memotivasi kita. Namun, sekedar dorongan dari kata-kata bijak tanpa memulai langkah awal “bisnis” akan sekedar awang-awang saja.
Oleh karena itu, perlu melakukan langkah awal dalam memulai bisnis, salah satu nya dengan menerapkan program entrepreneurship yang dapat mendorong siswa di sekolah.
SMAK 2 PENABUR, SMK Farmasi PENABUR, SMAK 6 PENABUR, SMAK PENABUR Kota Jababeka, SMAK PENABUR Bintaro Jaya, dan SMA BPK PENABUR Bogor merupakan sekolah di bawah naungan SLTAK PENABUR Jakarta yang telah menerapkan program entrepreneurship kepada siswa.
Tidak sampai disitu saja, agar potensi bisnis siswa semakin terasah, SLTAK PENABUR Jakarta mulai mengadakan ekstrakurikuler dan kompetisi MonsoonSIM sejak 2019.
Sekilas tentang Kompetisi MonsoonSIM SLTAK PENABUR Jakarta
MonsoonSIM merupakan platform bisnis dan gamifikasi berbasis software Enterprise Resource Planning (ERP) yang mengintegrasikan modul atau fungsi bisnis mulai dari produksi, keuangan, pemasaran, penjualan, akuntansi, hingga sumber daya manusia (SDM).
“MonsoonSIM adalah program simulasi bisnis yang sudah dilakukan guru pengajar maupun siswa di sekolah. Sebenarnya ini sudah ada di kehidupan sehari-hari, tetapi siswa tentunya belum pernah terjun di dunia bisnis secara nyata. Jadi, lewat simulasi yang berbentuk gamifikasi ini mereka bisa belajar bisnis bahkan berkompetisi.” ujar Lie Fong Fong, Kepala SMAK 5 PENABUR dan PIC Penyelenggara MonsoonSIM Competition 2025.
Memasuki tahun ke tujuh MonsoonSIM Competition kembali digelar dengan mengusung tema “Innovative Strategies for Business Success” pada 28-30 April 2025, berlangsung online dari sekolah masing-masing dan offline untuk babak semifinal juga final di Aula SMAK 5 PENABUR, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 30 April 2025.
Sebanyak 174 siswa yang terbagi ke dalam 58 kelompok terdiri dari 16 SLTAK PENABUR Jakarta, SMAK BPK PENABUR Bogor, SMAK PENABUR Serang, SPK SMAK PENABUR Tanjung Duren, dan SPK SMAK PENABUR Kelapa Gading mengikuti MonsoonSIM Competition 2025. Usai bersaing online dari sekolah masing-masing, terpilihlah 18 tim yang berhak melaju ke babak semifinal dan kembali bertanding secara tatap muka di Aula SMAK 5 PENABUR (30/04).
“Lewat MonsoonSIM siswa dituntut memiliki kemampuan critical thinking agar dapat melihat situasi dan kondisi bisnis secara virtual yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis di dalam tim. Kemudian, kemampuan “bisnis” itu sendiri tentu harus dimiliki, pengetahuan mereka tentang produksi, keuangan, dan sebagainya itu perlu diketahui. Jadi, siswa diajak tidak hanya menjalankan tetapi menganalisa dan mengambil keputusan dalam berbisnis. Peran mereka bukan hanya karyawan, tetapi bisa jadi manager atau bahkan business owner.” tutur Anthon Tondo, General Manager MonsoonSIM yang hadir di babak semi final dan final MonsoonSIM Competition 2025 memberikan kata sambutan.
Sebanyak 10 tim berhasil lolos ke babak final untuk bertanding kembali, setelah bersaing secara sengit pada babak semi final.
Pengalaman Sang Juara
Berdasarkan hasil scoring matrix yang sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara perlombaan, Tim “Kowis 2” dari SMAK PENABUR Kota Wisata berhasil keluar menjadi pemenang MonsoonSIM Competition 2025, disusul tim “Wanderlust” asal SMAK 1 PENABUR yang menempati peringkat kedua dan tim “Apa Nih?” dari SMAK PENABUR Gading Serpong di peringkat tiga.
“Kami sangat tidak menyangka dapat memenangkan kompetisi ini mengingat kami mengalami kendala dan merasa masih ada yang kurang selama proses lomba berlangsung. Jadi, agak putus asa sebenarnya, tapi puji Tuhan kami berhasil meraih juara 1.” tutur Michelle Aurelia, siswa SMAK PENABUR Kota Wisata yang tergabung dalam tim “Kowis 2”.
Michelle Stefanie rekan satu tim dari Michelle Aurelia menceritakan bagaimana mereka dapat bergabung ke dalam satu tim, “Kita ketemu di ekstrakurikuler MonsoonSIM di sekolah dan ketika kerja sama kita merasa cocok jadi buat kelompok.” tuturnya.
Pada perlombaan Michelle Aurelia memiliki peran sebagai retail, Michelle Stefani sebagai marketing, dan Warren Christopher Hinn sebagai B2B.
“Saya memilih B2B karena role nya paling aktif dan membuat otak banyak bekerja, tugas saya itu adalah bidding dan menentukan stok untuk warehouse toko virtual kami.” cerita Warren.
“MonsoonSIM Competition diselenggarakan agar siswa SLTAK PENABUR Jakarta maupun SPK dapat mengembangkan kompetensi 5C yang terdapat dalam pembelajaran abad 21. Creativity, siswa diajak berpikir kreatif sehingga memiliki pengetahuan mendalam saat terjun di dunia bisnis kelak. Critical Thinking, ketika diperhadapkan pada situasi yang tidak menentu siswa dapat berpikir kritis dan menemukan solusi efektif. Communication, dalam menyelesaikan gamifikasi siswa harus saling percaya dan berkomunikasi aktif antar anggota tim. Collaboration, dalam komunikasi yang baik tentu akan membentuk kolaborasi yang baik juga sehingga siswa berhasil menyelesaikan misi yang diberikan. Character, membentuk karakter baik sehingga menjadi profil siswa yang BEST (Be Tough, Excel Worldwide, Share with Society, dan Trust in God).” jelas Lie Fong Fong.
Tim “Kowis 2” mengajak setiap siswa di SLTAK PENABUR Jakarta bergabung di dalam MonsoonSIM Competition tahun berikutnya sebagai salah satu cara memulai bisnis.
“Untuk teman-teman lainnya yuk ikutan MonsoonSIM Competition. Ingatlah untuk tetap mengandalkan Tuhan, percaya dengan diri sendiri dan rekan satu tim, serta terus berjuang sampai akhir agar bisa menjadi juara di tahun berikutnya. See you!” ucap ketiga sekawan asal SMAK PENABUR Kota Wisata itu.
Informasi selengkapnya tentang 16 SLTAK PENABUR Jakarta, SPK PENABUR Tanjung Duren, maupun SPK PENABUR Kelapa Gading dapat klik tautan berikut ini https://psb.bpkpenaburjakarta.sch.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR