Mata berbinar dan senyum yang ramah, menjadi ciri khas dari Matthew Tjandra, siswa kelas 9 SMPK 6 PENABUR. Ia adalah remaja yang dikenal aktif di sekolah. Selain serius dalam belajar, Ia juga memiliki ketertarikan yang tinggi dalam organisasi.
Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS dan anggota MPK, Matthew juga mengembangkan talentanya di bidang tarik suara bersama PENABUR Children Choir, sebuah wadah yang disediakan oleh BPK PENABUR Jakarta.
Menekuni Ilmu Pengetahuan Alam
Sejak pertama kali belajar ilmu pengetahuan alam, Matthew langsung jatuh hati dengan bidang ini. Kecintaannya itu membawanya mendulang prestasi pada ajang The 20th International Junior Science Olympiad (IJSO) yang diselenggarakan 1-10 Desember 2023 di Bangkok, Thailand. Ia berhasil meraih medali perunggu pada kompetisi olimpiade sains bertaraf internasional itu bersama 303 peserta lainnya dari 54 negara.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena bisa menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia mengikuti IJSO. Senang sekali bisa ikut berkompetisi dan berkenalan dengan teman-teman baru dari berbagai negara, apalagi di sana tidak hanya sekedar berlomba tetapi ada jalan-jalannya juga.” cerita Matthew.
Matthew juga bercerita mengenai soal-soal yang dikerjakan. Durasi pengerjaannya tiga jam dan dibagi ke dalam 3 tahapan tes, Tes Multiple Choice Question (MCQ) dan tes Theory merupakan tes pribadi, sedangkan tes praktikum dikerjakan dengan tim yang sudah ditentukan oleh dosen pembina dari Indonesia.
“Soal-soal yang dikerjakan semuanya menantang dan membutuhkan logika tinggi, mata pelajaran yang diuji terdiri dari Fisika, Biologi, dan Kimia. Untuk itu, perlu strategi jitu dalam pengerjaan agar selesai tepat waktu. Dalam tes praktikum kita juga harus bisa bagi tugas, tantangannya adalah ketika ada perbedaan pendapat mengenai jawaban. Oleh karenanya, diperlukan ketua tim untuk mengarahkan, dan aku dipilih menjadi ketua mata pelajaran Fisika.” tutur Matthew.
Matthew sangat bersyukur karena berhasil meraih prestasi di ajang IJSO, itu semua berkat dirinya yang fokus selama persiapan lomba dan menggunakan waktu untuk membaca buku, serta mengeksplor wawasan.
Bagi Matthew mengikuti lomba seperti ini memiliki begitu banyak manfaat, bisa belajar dari dosen-dosen yang ahli di bidangnya, menambah teman baru dari sekolah hingga negara lain, dapat membanggakan orang tua, sekolah, dan tentunya Indonesia.
Kisah Dibalik Layar
Untuk mencapai life balance, dukungan dari balik layar sangatlah berpengaruh. Bagi Matthew, keberhasilan yang diraihnya, tidak terlepas dari dukungan guru-guru dan orang tua. “Mereka selalu mendoakan aku dan memberikan semangat lewat kata-kata positif.” ujar Matthew.
Matthew bersyukur orang tua dan para guru percaya akan kemampuannya untuk mengharumkan nama Indonesia. “Bahkan, kepala sekolah dan guru juga memberikan aku dispensasi mengikuti susulan PAS karena harus fokus pada lomba.” kenangnya bahagia, terlebih karena kemenangan ini membuatnya mendapatkan apresiasi berupa bebas uang pangkal dan biaya sekolah lanjutan dari BPK PENABUR Jakarta. “Tak hanya itu, dengan prestasi ini, saya juga berpeluang untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.” ungkap Matthew.
Itulah life balance ala Matthew, yang dengan penuh semangat mengembangkan potensinya, baik dalam bidang akademis, sosial, maupun seni. Matthew turut berpesan kepada peserta didik BPK PENABUR Jakarta agar selalu semangat dalam menggali kemampuan diri, jangan mudah putus asa, berani mencoba terus, dan berikan yang terbaik bagi Tuhan serta orang sekitar.
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR