Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read MoreSuasana belajar peserta didik dan pendidik di dalam kelas.
BPK PENABUR Jakarta tengah bersiap menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. Dilansir dari Kompas.com (12/2), Nadiem menyatakan inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini dibuat agar peserta didik bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing.
Dimulai pada Tahun Pelajaran 2022-2023, BPK PENABUR Jakarta secara serentak akan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Dari keterangan yang disampaikan oleh Tri Wahyuni, S. Pd, M.Si, Kepala Bagian Kurikulum & Evaluasi BPK PENABUR Jakarta pada Rabu (15/6), seluruh jenjang di BPK PENABUR Jakarta akan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar kategori Mandiri Belajar, yakni menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan. Khusus TK B akan diterapkan kategori Mandiri Berbagi dan saat ini pada tahap melakukan pengembangan perangkat ajar secara mandiri.
Sebagai langkah persiapan menuju penerapannya, Bagian Kurikulum Evaluasi telah melakukan serangkaian sosialisasi dengan mengundang para pakar untuk memberikan gambaran penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Salah satu peserta pelatihan, Agustinus Trio Baroto, S. Pd. (Tenaga Pendidik mata pelajaran Fisika SMPK 6 PENABUR) menyampaikan bahwa dengan beberapa kali workshop yang diadakan oleh BPK PENABUR Jakarta, para tenaga pendidik sudah mendapatkan pembekalan dan sudah menentukan cakupan materi yang akan diajarkan kepada para peserta didik.
Bagi Agustinus, Kurikulum Merdeka Belajar secara garis besar masih ada kesamaan dengan Kurikulum Nasional 2013. Namun, khusus untuk materi jenjang SMP, ada beberapa bagian yang dipindahkan ke jenjang SD maupun jenjang SLTA. Sedangkan hal yang membedakan adalah adanya kolaborasi antar mata pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi Ilmu Pengetahuan Alam & Sosial (IPAS), sehingga peserta didik dapat memahami keterkaitan antar mata pelajaran dan diharapkan peserta didik mampu mengimplementasikan pengetahuannya dalam hidup sehari-hari.
Hal tersebut diperkuat oleh penjelasan Tri Wahyuni, bahwa khusus untuk jenjang SLTA, dalam Kurikulum Merdeka Belajar peminatan atau penjurusan IPA dan IPS ditiadakan. Di BPK PENABUR Jakarta, penghapusan peminatan Jenjang SLTA direncanakan akan mulai diterapkan pada Tahun Pelajaran 2023-2024. Peserta didik kelas XI dan XII dapat mengambil mata pelajaran pilihan di luar mata pelajaran wajib yang disesuaikan dengan minat serta jurusan yang akan dipilih peserta didik saat kuliah. Demikian pula dengan materi di setiap mata pelajaran, dilakukan penyederhanaan yakni lebih kepada materi esensial serta adanya alokasi jam khusus untuk project. BPK PENABUR Jakarta sendiri telah menerapkan Project Based Learning sejak tahun 2010, khususnya di sekolah yang menerapkan program entrepreneurship.
Dilihat dari sudut pandang peserta didik, Tri Wahyuni berpendapat bahwa Kurikulum Merdeka Belajar memberikan keuntungan bagi peserta didik, yaitu peluang belajar sesuai minatnya serta kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 yakni Communication, Collaboration, Critical Thinking serta Creativity (4C). Adapun keuntungan yang didapatkan oleh sekolah, yakni fleksibilitas untuk memberikan pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan anak serta orang tua. Contoh nyatanya, menurut Tri, ada orang tua yang mengharapkan anaknya untuk menguasai beberapa bahasa asing. Hal tersebut dimungkinkan dalam Kurikulum Merdeka Belajar karena anak dapat menentukan mata pelajaran pilihan. BPK PENABUR Jakarta saat ini sedang fokus mempersiapkan mata pelajaran pilihan, khususnya opsi-opsi dalam pembelajaran bahasa, seni budaya dan prakarya untuk diterapkan pada Tahun Pelajaran 2023-3024.
Baik Tri Wahyuni maupun Agustinus berharap melalui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, setiap peserta didik BPK PENABUR Jakarta dapat memiliki ruang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi baik di bidang akademis maupun non-akademis.
***
Mari bergabung di SPK BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id/
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR