Christopher Kevin Widjaja atau yang akrab dipanggil Kevin, masih teringat kenangan manis bersama guru-guru di SMAK PENABUR Gading Serpong. Terkhususnya guru BK tempat langganan berbagi cerita.
“Guru BK konotasi nya tuh tempat anak-anak bermasalah, tapi saya sangat senang datang ke ruang BK. Saya bolak balik kesana untuk curhat tentang berbagai masalah, mulai dari akademis, pertemanan, hingga kesibukan saya di sekolah. Waktu itu, guru BK nya ada Pak Dimas dan Pak Ambro.” kenang Kevin. Baginya ruang BK adalah safe space untuk bercerita dan berkonsultasi.
Selama bersekolah, Kevin disibukkan dengan segudang kegiatan. Selain belajar, Ia aktif di berbagai kepanitian, ikut The Duke of Edinburgh's Award (DofE), tergabung dalam choir sekolah yang ketika itu juga mempersiapkan diri mengikuti ajang PENABUR International Choir Festival (PICF).
“Kak Eva pelatih ekstrakurikuler vokal dan choir di sekolah adalah salah satu yang membentuk karakter saya. Ia mengajar dengan baik, tetapi tegas. Saya yang merupakan anak yang cukup aktif, diarahkan oleh Kak Eva untuk lebih dewasa, jernih, dan disiplin dalam berlatih.” tutur Kevin.
Bagi Kevin banyak guru yang meninggalkan kenangan indah di sekolah, mulai dari wali kelas, guru mata pelajaran, sampai guru-guru yang tidak berhubungan dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi Ia kenal dan temui dalam kegiatan maupun organisasi di sekolah.
“Karena saya termasuk anak yang aktif, nilai saya sempat menurun. Namun, guru-guru selalu ada saat saya membutuhkan pertolongan. Wali kelas saya Pak Purwanto, Pak Dadi, Bu Purwanti, selalu ada untuk saya dalam suka dan duka.” tutur Kevin yang lulus dari SMAK PENABUR Gading Serpong tahun 2020.
Kini, Kevin baru saja lulus dari Heriot-Watt Malaysia University dengan High Achiever's Scholarship dan mulai berkarir sebagai Services Engineer di JurisTech, perusahaan di Malaysia yang bergerak di bidang fintech.
Banyak nilai-nilai di sekolah yang dibawa Kevin selama masa kuliah dan berkarir saat ini, “Time management, dibandingkan teman-teman dari sekolah lain PENABUR itu jadwalnya paling sibuk, banyak tugas, UTS, UAS, dan kegiatan diluar pelajaran. Saya full beraktivitas mulai dari jam 5 subuh sampai subuh, jadi time management perlu diperhatikan. Karena sudah terbiasa dengan aktivitas yang padat, saat di kuliah dan mulai bekerja saya sudah terbiasa dan melaluinya dengan mudah.” jelas Kevin. Selain itu, saat di sekolah mental juga dipersiapkan sehingga siap dan tangguh ketika memasuki dunia corporate.
Kevin berterima kasih banyak kepada guru-guru yang selalu ada baginya dan teman-temannya, meskipun terkadang nakal dan sulit diatur.
“Teman itu selalu datang dan pergi, kalau ada maunya mereka dekat, kalau lagi susah malah menghilang. Namun, guru-guru berbeda, mereka selalu ada dan berjuang keras agar kita murid-muridnya sukses dalam belajar. Guru-guru itu benar-benar berjasa bagi saya.” ucap Kevin sarat makna.
***
Mari bergabung di BPK PENABUR Jakarta https://psbjakarta.bpkpenabur.or.id
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR