Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read MoreMenjadi pribadi yang hebat dan berdampak bagi sesama tentu bukanlah hal yang mudah, dalam melakukannya dibutuhkan keberanian untuk berubah.
Perjuangan membawa perubahan dan berdampak bagi orang lalin
Agustin Ramli, Alumni SMAK 5 PENABUR
Agustin Ramli dibesarkan oleh seorang ibu dengan kondisi ekonomi yang biasa saja. Alumni SMAK 5 PENABUR itu harus berjuang keras meraih prestasi di bidang sains karena nilainya yang kurang baik. Namun, hal tersebut tidak membuat Agustin patah semangat untuk terus berjuang dan belajar. Kini Agustin berkarir di bidang pertelevisian, setelah sebelumnya pernah menjadi finalis Putri Indonesia 2006 dan Miss Indonesia Tourism 2007.
Keinginannya untuk peduli dan berdampak bagi sesama dimulai sejak Agustin berkuliah di bidang Psikologi. Ketika mendapati seorang anak mengidap TBC di daerah Cililitan saat ia dan temannya melakukan penelitian. Agustin membawa anak tersebut ke rumah sakit, dan berkeinginan menyembuhkan anak tersebut meskipun diremehkan karena masalah biaya. Namun, ia tidak menyerah untuk berjuang mencari biaya penyembuhan anak tersebut.
Setelah lulus kuliah di tahun 2011, Agustin pun tergerak untuk mendirikan Ant Charity yang bertujuan membantu anak-anak dari keluarga dengan ekonomi lemah. Kini, Ant Charity berhasil membawa perubahan kepada lebih dari 600 anak yang berada di Jabodetabek, Bali, Gunung Kidul, dan Sulawesi Tengah.
Terus berjuang dan berhasil meraih mimpi menolong orang banyak
dr. Marco Vidor, Alumni SMAK 4 PENABUR
Semasa bersekolah di SMAK 4 PENABUR, Marco Vidor pernah beberapa bulan mengalami jatuh sakit. Ia mengalami kesulitan berjalan yang menyebabkan dirinya susah untuk menaiki tangga menuju kelasnya yang kebetulan berada di lantai empat. Kepala sekolah dan guru pun membantunya dengan memindahkan kelas ke lantai satu.
Kondisi tersebut tidak menghalangi keinginan Marco untuk terlibat di kepengurusan OSIS. Ia terus berjuang dan akhirnya setelah keadaan membaik Ia pun mendapatkan kesempatan menjadi Ketua OSIS.
Selain itu, selama bersekolah Marco juga terus berusaha untuk belajar dan berkat dukungan dari Boanerges Tiberias, Christina, Sugiharti, Suhartoyo, serta para guru lainnya, Marco berhasil meraih cita-cita menjadi seorang dokter.
“Sudah empat tahun sejak saya di sumpah menjadi seorang dokter dan saya begitu menikmati profesi ini. Saya dapat menjadi berkat dengan menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong orang banyak.” ujar dr. Marco Vidor yang kini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja, Sumatera Selatan.
Mengajak orang lain peduli dan berdampak bagi sesama
Rebecca Theresia Jinkar, Alumni SMAK 5 PENABUR
Melalui jasa travel yang dimilikinya yakni Travacello, Rebecca Theresia Jinkar mengajak turis baik dari dalam maupun luar negeri untuk menikmati keindahan pulau di Indonesia Timur, sekaligus berbagi dengan anak-anak sekolah disana melalui gerakan #Shoes4Hope.
Hal tersebut bermula ketika Rebecca yang merupakan seorang Staff Garuda Indonesia berkunjung ke pulau-pulau di Indonesia Timur. Ia melihat banyak anak-anak disana harus berjalan tanpa menggunakan alas kaki menuju sekolah yang berjarak dua kilometer.
Melalui gerakan #Shoes4Hope Rebecca menyadari perlunya anak-anak tersebut memiliki sepatu untuk berjalan ke sekolah. Namun, sepatu akan Rebecca berikan ketika anak-anak itu dapat mengikuti pembelajaran dengan baik di sekolah. Selain itu, Rebecca juga terlibat dalam pembangunan sekolah di daerah.
“Ada pihak-pihak yang mengomentari dan curiga dengan apa yang saya lakukan. Namun, saya tidak peduli apa kata orang dan tetap teguh, serta mengajak orang lain untuk bersama-sama berdampak bagi orang lain. Ingatlah bahwa kita sudah dapat banyak dari Tuhan, maka harus ingat orang lain dan berbagilah.” ujar Rebecca, alumni SMAK 5 PENABUR.
Menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan sesama
dr. Jimmy, Alumni SMAK PENABUR Gading Serpong
Perjuangan Jimmy menjadi seorang dokter bukanlah hal yang mudah, pernah menjadi Ketua OSIS di SMAK PENABUR Gading Serpong, ia harus mengatur waktu dengan baik antara belajar dan mengikuti kegiatan organisasi di sekolah.
Ketika itu, Jimmy masih ingat perjuangannya dalam mempersiapkan sebuah ajang kompetisi akademik bersama teman-teman di kepanitian, namun di satu sisi ia harus mempersiapkan diri menjelang Ujian Ahir Semester (UAS). Sebagai seorang murid, Jimmy berhasil melalui tantangan tersebut dengan baik dan menjadi pahlawan bagi diri sendiri.
Saat ini, Jimmy juga menjadi pahlawan bagi orang lain lewat pekerjaannya sebagai dokter umum. Ia terlibat sebagai dokter relawan pada hotel singgah khusus pasien COVID-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
“Saya berhasil menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain, tentu tidak terlepas dari peran guru yang mendidik saya dulu. Untuk teman-teman yang masih bersekolah di BPK PENABUR Jakarta, saya berpesan agar terus semangat belajar, turuti nasihat guru, dan teruslah menjadi berkat bagi orang lain dalam Iman, Ilmu, dan Pelayanan.” tutur Jimmy.
***
Memasuki usia 71 tahun pada 19 Juli 2021 mendatang, BPK PENABUR juga turut mengajak setiap insan di BPK PENABUR Jakarta untuk Berani Berubah : Berbagi dan Berdampak Bagi Sesama.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR