TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)

BERITA LAINNYA - 24 January 2022

TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)

Oleh: Desy Nicola Asturo

 

            Seorang anak dalam cuplikan suatu peristiwa dikelas mengungkapkan melalui selembar diari atau catatan rahasia kecil yang dikirimkan kepada seorang guru idolanya berisikan curahan hatinya. Anak tersebut mengungkapkan penyakit yang dirasakan dirinya. Penyakit yang timbul secara tiba-tiba tanpa diketahui asal penyebabnya.

Anak itu menuliskan pertanyaan nya satu persatu kepada gurunya.

Di hari pertama ia menuliskan “Guru, ada beberapa pertanyaan yang ingin kusampaikan kepadamu. Yang pertama, Ketika aku mempelajari sesuatu hal bersamamu guru, mengapa rasanya sungguh mudah kupahami, namun Ketika engkau menanyakan hal yang selaras denga napa yang engkau ajarkan, tiba-tiba aku kelu mengungkapkan maksud tujuan dan jawabanku?“.

Guru itu menjawab melalui kertas yang sama, di bawah pertanyaan anak tersebut ia menuliskan “Apa yang engkau tanyakan sebenarnya? Bukankah hal ini kamu yang merasakannya? Bagaimana aku bisa menjawab pertanyaanmu jika aku tidak merasakannya saat ini”

Anak tersebut membaca surat balasan dari gurunya dengan penuh rasa tanya. Ia sama sekali tidak mendapat jawaban bahkan hal tersembunyi yang ingin ia ketahui dari sisi pandang gurunya.

            Hari kedua anak tersebut Kembali mengirimkan secarik pertanyaan kepada gurunya tersebut, “Guru, maafkan aku, namun bahkan aku sama sekali tidak mendapatkan kata kunci untuk jawaban dari pertanyaanku. Namun, ada hal yang Kembali aku rasakan, guru. Mengapa setiap kali aku bertanya kepada guru, aku merasakan terintimidasi tanpa sebab dengan jawaban yang guru berikan?”

Beberapa saat guru itu pun menjawab pesan anak tersebut”Bahkan, akupun tidak pernah mengetahui kapan aku pernah menjawab pertanyaan dari mu.”

            Jawaban kedua dari gurunya membuat raut wajah anak tersebut semakin muram. Anak tersebut merenung dengan semburat kekesalan dalam hatinya. Namun entah mengapa rasa itu seturut dengan rasa penasarannya yang semakin besar. Ia sungguh ingin mengetahui jawaban dari seluruh pertanyaannya. Akhirnya ia memutuskan untuk menemui gurunya keesokan harinya.

             Tibalah hari dimana anak tersebut bertemu dengan gurunya. Pagi itu, ia menyapa guru tersebut dan Kembali menanyakan kalimat per kalimat dari pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya ia tanyakan.

            Sesaat guru tersebut tersenyum simpul sembari menengadah menghadap ke lintasan awan di langit. Kemudian guru tersebut menghadapkan wajahnya kepada muridnya. Ia kemudian berkata” Apapun yang kamu tanyakan kepadaku, apapun jawaban yang ingin kamu dapatkan dariku, itu tidak akan pernah membuatmu mengerti terelebih merasa puas dengan jawaban yang kuberikan. Apabila kamu tanyakan kembali mengapa, jawabanku hanyalah.. tidak ada satupun orang yang bisa menjawab pertanyaan dalam kehidupan orang lain. Orang mungkin hanya dapat memahami, merasakan, namun orang lain tidak akan pernah memberimu jawaban dari setiap pertanyaanmu. Karena kamu tidak akan mendapat jawaban apapun jika kamu sendiri tidak menemukan pertanyaan dari setiap permasalahanmu, bagaimana kamu mendapat jawaban dari pertanyaanmu sendiri apabila kamu tidak menemukan inti dari persoalan yang kamu hadapi. Mengapa kamu hanya terus mengejar jawaban dari orang lain tapa berusaha menemukan pertanyaan dan jawaban dari dirimu sendiri ? Tahukah kamu, jika pertanyaan-pertanyaan yang kamu ungkapkan hanya membuatmu semakin merasa TekUN”

Anak itu menatap gurunya dan bertanya “Mengapa aku semakin TekUN guru ? bukankah guru mengatakan aku terus mengejar jawaban pertanyaanku dari orang lain, aku bahkan belum mencoba mendalami permasalahanku dengan benar, bagaimana aku malah jadi semakin TekUN guru ?”.

Guru tersebut tersenyum sambal terkekeh kecil kemudian mengatakan “TekUN adalah Tekanan dalam Usaha Nyata. Kamu telah berusaha untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaanmu walau dari orang lain, tanpa disadari pertanyaan dan jawaban yang kamu kemukakan dan dapatkan dari orang lain malah menciptakan tekanan semakin besar pada dirimu sendiri karena kamu tidak akan pernah puas terhadap jawaban orang lain.”

Anak itu Kembali bertanya “Mengapa seperti itu guru? Mengapa semakin aku berusaha tekanan yang kurasakan semakin besar ?”.

Guru tersebut mengambil secarik kertas dari saku nya, lalu mulai menuliskan sebuah persamaan yang dikenal baik oleh anak itu.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Di...
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Kenapa Harus SMAK HI?
Kenapa Harus SMAK HI?
BERITA LAINNYA - 01 September 2021
Pemberontakan PKI Madiun 1948, DI/TII dan PRRI/Pe...
bpk penabur jakarta, smak penabur harapan indah, ...
BERITA LAINNYA - 12 September 2021
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN
DEMOKRASI PARLEMENTER & DEMOKRASI TERPIMPIN, SMAK...
BERITA LAINNYA - 06 September 2021
Character corner: "Yesus Kawan Sejati"
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
DINAMIKA FENOMENA
DINAMIKA FENOMENA
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 8 - 13 November 20...
BERITA LAINNYA - 07 November 2021
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
Character Camp membantu siswa menambah wawasan ke...
BERITA LAINNYA - 08 November 2021
My Current Best Friend
My Current Best Friend
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 01 October 2022
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
Syukuran Panen Padi Penduduk Asli Jailolo
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 16 September 2023
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
Yerusalem : Kota suci tiga agama...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....
BERITA LAINNYA - 18 September 2023
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
Kisah NBA: Terkenal Dimana-Mana Padahal  Cuma Ada...
BERITA LAINNYA - 19 September 2023
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
Internet Taking Over The World: kisah awal mula i...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...
BERITA LAINNYA - 14 January 2024
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
Memahami dan Mengatasi Pelecehan Seksual: Membang...
BERITA LAINNYA - 15 January 2024
Mendekati Era Cashless dengan QRIS
Mendekati Era Cashless dengan QRIS

Choose Your School

GO