Panggil Saya Joni!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Panggil Saya Joni!
oleh
Jonathan Sabitha Janardana
Hai! Kenalin aku Jonathan Sabita, panggil saya Joni saja ya! Pada tahun ajaran 2020/2021 saya sangat terkejut dengan keajaiban-keajaiban yang Tuhan anugerahkan dalam hidup saya. Salah satunya menjadi juara umum peminatan IPS kelas XI. Ya, saya begitu heran akan kasih Tuhan yang melimpah di hidup saya, hampir saja saya tidak memercayainya. Pengalaman adalaha guru yang terbaik. Izinkan saya menceritakan pengalaman dan perjuangan saya selama 2 tahun menjadi siswa di SMAK PENABUR Harapan Indah.
Menjadi siswa SMAK PENABUR Harapan Indah sampai pada titik ini, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena sudah mengizinkan dan menggiring saya untuk memilih SMAK HI menjadi pelabuhan baru setelah lulus dari SMP. Mungkin banyak teman-teman yang membaca artikel ini ngerasa kesal karena masa SMA kita direbut oleh Covid-19, saya tak akan menyalahkan pendapat kalian karena sayapun pernah merasakan itu. Namun, saya belajar untuk menerima kenyataan pahit itu dan berusaha untuk memindahkan fperhatianku ke hal baik apa yang bisa aku rasakan dan dapatkan bukan fokus kepada hal-hal yang tak bisa kita lakukan.
“Where focus goes, energy flows” adalah pedomanku menjalani masa – masa sulit, Jika kita perhatikan, SMAK HI sangat cepat beradaptasi di tengah pandemi ini. Guru – guru terus berbenah diri, meningkatkan kompetensi untuk menerapkan metode belajar yang efektif di tengah pandemi, dan tak pernah menyerah untuk berbagi ilmu di tengah keterbatasan yang menghalangi.
Di SMAK PENABUR Harapan Indah, saya belajar leadership, management waktu, memahami orang lain, ngedit, dan belajar fokus dengan menjadi pengurus OSIS. Saya juga belajar banyak skill baru dari webinar – webinar keren yang diadain OSIS dan sekolah.
Bagiku, belajar bukan hanya tentang baca buku, mengulas artikel, nonton video pembelajaran, dan mendengarkan penjelasan guru di kelas. Saya memahami banyak hal dari praktik langsung dan berdiskusi dengan orang lain. Mencari teman dan circle terdekat yang positif adalah beberapa hal yang dapat saya dan teman-teman lakukan. “Show your friends and I’ll show you your future.” Belajar itu bukan hanya tentang mendapatkan nilai, peringkat, medali, plakat, atau piala. Belajar itu tentang secara sadar mau membawa perubahan dan menjadi solusi buat masalah di sekitar kita, bagaimana kita mengerti masalah yang kita hadapi dan bagaimana menemukan solusinya. Soal prestasi atau peringkat kelas adalah urusan Dia Yang Maha Kuasa, yang penting kita terus membenahi sikap hati dan karakter kita, memiliki mindset untuk berkembang dan aktif berusaha mencari solusi.
Jangan dijadikan teman satu kelas atau satu angkatan kita sebagai saingan, jadikan mereka partner belajar dan bertumbuh. Rasanya sangat menyenangkan ketika kita memiliki teman seperjuangan yang sevisi. Jauhkan pikiran kita dari mencontek ya, di dalam “belajar” itu tak ada kata “nyontek”. Kerjakan semua tugas dan tanggung jawab semaksimal mungkin, bahkan untuk pelajaran yang kita rasa tidak penting dan tidak menyenangkan, mari tetap kerjakan dengan kesungguhan hati..
Selanjutnya, mari belajar untuk mulai membuat schedule dan to do list yang rapi. Scheduling benar – benar mampu meningkatkan produktivitas kita into another level, belajar bisa lebih fokus dan tidak terteter, dan kita tak akan membuang waktu untuk hal yang tidak penting.
Akhirnya, Kolose 3:23 “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Keep your head up and keep humble ya teman – teman. Semua yang kita punya, termasuk akal pikiran kita adalah pemberian Tuhan, He deserves all the credit. Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, be the best version of yourself because you can only be yourself.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur