MACAROON DARI PERANCIS
BERITA LAINNYA - 02 January 2025
MACAROON DARI PERANCIS
X3: Indy Ruth Natanaya/15, Jovanca Christy Yeroham/19
Asal Mula Ditemukannya Macaroon
Makaroni telah diproduksi di biara-biara Venesia sejak abad ke-8 Masehi. Selama Renaisans, koki pastry Italia milik ratu Prancis Catherine de' Medici membuatnya saat ia membawanya ke Prancis pada tahun 1533 setelah menikahi Henry II dari Perancis. Menurut Larousse Gastronomique, makaroni dibuat pada tahun 1791 di sebuah biara dekat Cormery. Pada tahun 1792, makaroni mulai terkenal ketika dua biarawati Karmelit, yang mencari suaka di Nancy selama Revolusi Prancis, memanggang dan menjual kue makaroni untuk membayar biaya tempat tinggal mereka. Para biarawati ini kemudian dikenal sebagai "Suster Makaroni". Pada tahap awal ini, makaroni disajikan tanpa rasa atau isi khusus.
Evolusi Macaroon dari masa ke masa
Evolusi macaroon dari masa ke masa menunjukkan bagaimana makanan ini telah berubah dan berkembang menjadi bentuknya yang dikenal saat ini. Berikut adalah beberapa tahap penting dalam sejarah dan evolusi macaroon:
Abad ke-16:
- Italia: Macaroon pertama kali muncul di Italia, dengan adonan sederhana dari putih telur dan almond. Istilah "maccherone" berasal dari bahasa Italia yang berarti "adonan pasta" atau "adonan."
1533:
- Prancis: Catherine de Médicis membawa macaroon ke Perancis ketika ia menikahi Henry II dari Perancis. Pada awalnya, macaroon ini hanya berbentuk adonan almond yang dipanggang dan tidak memiliki isi.
Abad ke-17:
- Macaron de Nancy: Di Perancis, khususnya di daerah Lorraine, macaroon menjadi lebih populer dan dikenal sebagai "macaron de Nancy." Versi ini adalah kue almond sederhana yang biasanya datar dan tidak memiliki isi.
Abad ke-19:
- Pengenalan Krim: Macaroon mulai mengalami perubahan signifikan dengan penambahan krim atau ganache di antara dua lapisan kue almond. Versi ini menjadi lebih mirip dengan macaron modern yang kita kenal hari ini.
Abad ke-20:
- Pierre Hermé dan Macaron Modern: Pierre Hermé, seorang koki pastry Prancis terkenal, memainkan peran besar dalam merevolusi macaron. Pada akhir abad ke-20, ia memperkenalkan berbagai rasa inovatif dan kombinasi warna, mengubah macaron dari kue sederhana menjadi seni kuliner yang lebih kompleks dan elegan.
Abad ke-21:
- Populer di Seluruh Dunia: Macaron menjadi terkenal di seluruh dunia sebagai simbol keahlian pastry Prancis. Banyak baker di berbagai negara mulai menciptakan versi mereka sendiri dengan berbagai rasa dan desain.
2020-an:
- Variasi dan Kreativitas: Saat ini, macaron terus mengalami inovasi dengan berbagai rasa, warna, dan bentuk. Pembuatan macaron telah menjadi bentuk seni kuliner yang memungkinkan ekspresi individual dan kreativitas dalam dunia pastry.
Dengan perubahan ini, macaron telah berkembang dari kue sederhana asal Italia menjadi salah satu makanan penutup paling ikonik dan elegan yang dikenal di seluruh dunia.
Popularitas Macaroon
Macaron, yang awalnya berasal dari Italia dan berkembang di Prancis, telah meraih popularitas global berkat beberapa faktor utama. Berikut adalah beberapa cara bagaimana macaron menjadi terkenal di berbagai negara:
1. Eksposur Media dan Sosial
- Media Sosial: Platform seperti Instagram, Pinterest, dan TikTok telah memainkan peran besar dalam mempopulerkan macaron. Gambar macaron yang indah dan berwarna-warni sering dibagikan di media sosial, menarik perhatian dan minat dari orang-orang di seluruh dunia.
- Blog Kuliner dan Website: Blog kuliner dan website berbagi resep dan ulasan tentang macaron, yang membantu menyebarkan popularitasnya lebih luas lagi.
2. Pengaruh Koki Terkenal dan Bakery Terkenal
- Koki Pastry Terkenal: Koki pastry terkenal seperti Pierre Hermé dan Ladurée, yang berasal dari Prancis, telah memperkenalkan macaron ke panggung internasional dengan inovasi rasa dan teknik pembuatan yang menarik.
- Rantai Bakery Internasional: Rantai bakery seperti Ladurée, yang memiliki cabang di berbagai negara, membantu mempopulerkan macaron dengan menyediakan akses mudah ke kue ini di seluruh dunia.
3. Keberagaman Rasa dan Desain
- Inovasi Rasa dan Warna: Dengan berbagai rasa dan desain yang kreatif, macaron menarik berbagai selera. Koki dan baker di seluruh dunia telah mengembangkan varian yang sesuai dengan selera lokal, memperluas daya tariknya.
- Eksperimen Kuliner: Beberapa baker dan chef menggunakan macaron sebagai kanvas untuk eksperimen kuliner, menciptakan variasi yang unik dan inovatif.
4. Tren Kuliner Global
- Kecenderungan Kuliner: Macaron telah menjadi bagian dari tren kuliner global yang lebih luas, di mana ada minat yang meningkat terhadap makanan penutup yang elegan dan artistik.
- Acara dan Festival Kuliner: Macaron sering dipamerkan di acara dan festival kuliner internasional, yang meningkatkan visibilitasnya dan menarik perhatian pengunjung dari berbagai negara.
5. Kualitas dan Estetika
- Penampilan Menarik: Macaron terkenal karena penampilannya yang cantik dan berwarna-warni, menjadikannya pilihan populer untuk acara khusus, hadiah, dan presentasi yang elegan.
- Kualitas dan Rasa: Dengan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya, macaron menawarkan pengalaman kuliner yang memuaskan dan premium, yang menarik bagi banyak orang.
6. Penyesuaian dengan Budaya Lokal
- Adaptasi Rasa: Di berbagai negara, macaron telah disesuaikan dengan bahan dan rasa lokal. Misalnya, di Asia, Anda mungkin menemukan varian dengan rasa matcha atau red bean, sementara di Amerika Serikat, rasa seperti pumpkin spice atau salted caramel mungkin lebih umum.
- Kreativitas Lokal: Bakery dan toko kue lokal sering menciptakan variasi macaron yang menggabungkan elemen budaya dan bahan lokal, membuatnya lebih relevan bagi konsumen setempat.
7. Penyebaran Melalui Kelas dan Workshop
- Kelas Memasak: Banyak tempat memasak dan sekolah kuliner menawarkan kelas tentang cara membuat macaron, yang memungkinkan lebih banyak orang untuk belajar dan menghargai proses pembuatan kue ini.
- Workshop dan Demonstrasi: Demonstrasi dan workshop oleh baker profesional membantu meningkatkan pemahaman dan minat terhadap macaron di kalangan penggemar kuliner.
Peran Macaroon di dunia
Kue macaroon, terutama dalam bentuknya yang dikenal saat ini, memiliki sejarah yang cukup menarik dalam tradisi kuliner. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke Eropa, dengan akar yang paling awal mungkin berasal dari Italia pada abad ke-16. Macaroon awalnya adalah kue yang terbuat dari putih telur dan almond, dan sering kali disajikan dalam konteks upacara keagamaan.
Di Prancis, macaroon menjadi populer pada abad ke-17. Dalam tradisi kuliner Prancis, macaroon sering kali dikaitkan dengan perayaan khusus dan acara-acara penting. Misalnya, macaroon berwarna-warni yang kita kenal sekarang, yang terdiri dari dua lapisan kue dengan isian di tengahnya, menjadi terkenal di Prancis pada abad ke-20, terutama setelah diperkenalkan oleh Pierre Desfontaines dari Ladurée pada tahun 1930-an.
Secara historis, macaroon juga memiliki hubungan dengan perayaan Paskah di beberapa negara Eropa, di mana kue ini sering kali dibuat untuk menandai akhir masa puasa. Namun, seiring berjalannya waktu, macaroon telah menjadi makanan penutup yang bisa dinikmati sepanjang tahun dan sering kali disajikan dalam berbagai acara sosial, termasuk pernikahan dan pesta.
Jadi, macaroon bukan hanya sekedar makanan penutup, tetapi juga memiliki akar sejarah yang dalam dan sering kali terhubung dengan berbagai tradisi dan perayaan di berbagai belahan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur