Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Diri!
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Joa, Kejarlah Tujuan Baik Tuhan dengan Percaya Diri!
oleh
Joanna Prisca Zurishaddai / XIIS2
Halo! Nama saya Joanna Prisca Zurishaddai, biasanya dipanggil Joanna/Joa. Pada tahun ajaran 2020/2021 lalu, saya dianugerahkan Tuhan sebuah “bonus” untuk menjadi peringkat kedua peminatan IPS kelas XI. Hal ini memberikan semangat dan motivasi kepada saya untuk berbagi pengalaman belajar saya kepada teman-teman pembaca.
Saya sangat bersyukur karena Tuhan izinkan untuk bersekolah di SMAK PENABUR Harapan Indah. Menurut saya, sekolah ini punya kualitas yang boleh diadu dengan sekolah lain. Masalah pandemi di mana banyak hal harus berubah menjadi tantangan baru, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi para guru di SMAK PENABUR Harapan Indah. Di tengah situasi ini, saya melihat bagaimana Bapak dan Ibu Guru saya mengupayakan pembelajaran terus menarik dan tetap bisa dipahami. Saya juga bersyukur karena di lingkungan sekolah ini, saya punya guru-guru dan teman-teman yang suportif. Tuhan juga percayakan untuk menjadi bagian dari kepengurusan organisasi terbesar dan satu-satunya di sekolah saya, yaitu OSIS. Setiap pengalaman ketika menjadi bagian dari pengurus OSIS menggugah kemampuan saya dalam memimpin, memahami orang lain, melaksanakan kegiatan yang membangun, dan juga berbagi dengan tulus.
Hal yang unik dari SMAK PENABUR Harapan Indah adalah pada pengembangan karakter. Menurut saya, karakter adalah hal yang sangat penting dalam diri seseorang karena dapat memengaruhi setiap tindakan dan respons terhadap setiap kejadian dalam hidup. Pendidikan karakter ini harus berjalan seiringan dengan peran orangtua juga. Sekolah saya juga selalu mengusahakan agar karakter yang baik dapat dibangun dengan kerja sama dengan keluarga di rumah.
Pada awal tulisan ini, saya menyebutkan bahwa bagi saya, peringkat kelas ini merupakan sebuah bonus semata. Alasannya adalah karena tujuan utama saya belajar bukanlah untuk meraih sebuah kedudukan atau posisi. Bagi saya, belajar adalah proses menyerap informasi lalu mengolah dan mengembangkannya agar bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jikalau tidak mendapatkan peringkat sekalipun, saya tidak akan pernah berhenti untuk belajar. Banyak teman-teman di sekitar saya yang sering bertanya, “Mengapa belajar begitu penting menurutmu?” Jawabannya, belajar adalah hal yang tidak akan pernah berhenti saya lakukan sampai akhir hayat. Belajar adalah tanggung jawab sekaligus anugerah dari Tuhan yang saya tidak mau sia-siakan. Apalagi, saya bisa bersekolah di sekolah yang baik. Selain hal ini, yang memotivasi saya untuk belajar adalah tujuan hidup yang Tuhan berikan di hati saya. Setiap orang di dunia ini juga punya tujuan. Namun, kadang kita belum bisa menemukannya. Saya punya mimpi besar untuk menolong banyak orang agar nama Tuhan dipermuliakan. Oleh karena itu, doakan setiap tujuan yang Tuhan tempatkan di hati kita maupun ketika kita belum menemukan apa tujuannya. Dengan memahami apa yang menjadi tujuan kita, kita akan lebih bersemangat untuk fokus dalam belajar. Dengan belajar, kita memuliakan Tuhan lewat hidup kita.
Beberapa hal yang juga saya lakukan selama proses belajar adalah tekun mendengarkan penjelasan dari guru, selalu penuh dengan rasa haus dan lapar akan ilmu, serta memahami bagaimana gaya belajar yang cocok untuk saya. Saya sebisa mungkin menghindari distraksi saat belajar agar dapat fokus dengan baik. Selain itu, saya juga suka belajar sambil mendengarkan musik dan juga menulis ulang. Saya juga senang berdiskusi dan berbagi catatan dengan teman agar dapat lebih memahami pelajaran. Cara ini efektif bagi saya agar tetap fokus. Teman-teman pembaca bisa menyesuaikan dengan cara yang paling tepat sesuai diri masing-masing. Kemudian, saya juga tidak pernah memaksakan diri untuk belajar sampai subuh. Ketika tubuh saya sudah letih, saya beristirahat. Hal ini penting karena ketika kondisi tubuh tidak maksimal, akan sulit untuk memahami pelajaran. Pahamilah apa yang tubuh kita katakan dan jagalah kesehatan tubuh kita. Belajarlah juga untuk mengatur alokasi waktu dengan baik.Saya juga sering membuat list kegiatan apa yang harus saya kerjakan supaya tidak menghabiskan waktu untuk kebanyakan bersantai.
Bukan hanya tubuh yang harus dijaga kondisinya, tetapi hati juga. Saya banyak belajar soal mengelola emosi positif. Penting untuk bisa memahami perasaan dan mengenal diri kita sendiri. Saya juga banyak bertumbuh dengan firman Tuhan dan persekutuan di SMAK HI maupun di luar SMAK HI. Ketika saya letih, saya juga mengungkapkan perasaan itu dalam doa kepada Tuhan dan juga curhat kepada sahabat-sahabat di sekitar saya. Oleh sebab itu, tidak masalah untuk merasakan emosi negatif. Yang terpenting adalah jatuh tujuh kali, tetapi bangkit delapan kali.
Untuk teman-teman pembaca sekalian, Tuhan selalu memberikan tujuan yang baik dalam hidup kita. Kejarlah itu dengan penuh rasa percaya kepada Tuhan sekalipun saat ini kita tidak bisa melihat apa-apa. Teruslah berjalan dengan kekuatan dari Tuhan menghadapi perasaan negatif dalam hati kita. Kita semua punya porsi dan tanggung jawab yang sudah Tuhan percayakan. Setiap porsi dari Tuhan tidak ada yang kecil. Lakukanlah itu semua dengan penuh semangat tanpa perlu membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Prestasi itu bisa datang dalam bentuk apapun, tidak melulu tentang menjadi juara. Jadilah versi terbaik dirimu yang punya karakter yang baik dan jiwa pembelajar yang tidak pernah padam.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur