Mengampuni Seperti Kristus

BERITA LAINNYA - 12 April 2025

Mengampuni Seperti Kristus

 

Lukas 23:34

"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

 

Kata-kata Yesus ini diucapkan dalam keadaan paling menyakitkan—saat Ia tergantung di kayu salib, setelah dicambuk, dihina, ditolak, dan diludahi oleh mereka yang seharusnya Ia selamatkan. Tetapi justru di momen paling kelam itulah, kasih dan pengampunan-Nya bersinar paling terang. Kalimat ini bukan sekadar doa; ini adalah deklarasi hati-Nya yang penuh belas kasih, dan sebuah panggilan bagi kita untuk hidup dalam pengampunan yang sama.

Mengampuni bukanlah tindakan yang datang secara alami bagi manusia. Naluri kita cenderung ingin membalas, ingin mempertahankan harga diri, ingin keadilan ditegakkan secepatnya. Namun Yesus mengajarkan jalan yang lebih tinggi: jalan kasih, jalan pengampunan, bahkan kepada musuh kita. Dalam Matius 6:14-15, Yesus menegaskan bahwa jika kita tidak mengampuni, kita pun tidak akan diampuni. Ini bukan ancaman, tapi sebuah peringatan serius bahwa pengampunan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan orang percaya.

Mengampuni bukan berarti melupakan atau membiarkan kejahatan terus berlangsung. Mengampuni juga bukan membenarkan perbuatan salah. Tapi mengampuni berarti melepaskan hak kita untuk membalas, dan menyerahkan keadilan kepada Allah. Kita melepaskan beban luka itu ke tangan Tuhan, agar kita sendiri bebas dari kepahitan. Tanpa pengampunan, luka itu akan menjadi racun yang perlahan-lahan membunuh damai sejahtera kita.

Kita harus mengakui bahwa ada luka-luka yang begitu dalam, sehingga sulit untuk langsung memaafkan. Tapi pengampunan adalah proses. Ini dimulai dari kemauan untuk taat kepada Tuhan, lalu dilanjutkan dengan doa, pertolongan Roh Kudus, dan kadang juga dengan bantuan konseling. Tuhan tidak mengharapkan kita kuat sendiri, tapi Dia ingin kita bersedia membuka hati.

Yesus memahami rasa sakit. Ia tidak meminimalkan penderitaan kita. Justru karena Ia tahu betapa dalamnya luka yang bisa dialami manusia, Ia menunjukkan bahwa pengampunan adalah jalan menuju kebebasan. Saat kita mengampuni, kita tidak hanya memerdekakan orang lain, tapi juga memerdekakan diri kita sendiri dari beban yang mengikat.

Coba renungkan: apakah ada orang yang belum kamu ampuni? Mungkin orang tua, saudara, teman, atau bahkan dirimu sendiri? Hari ini, izinkan Tuhan masuk ke luka itu. Buka hatimu untuk mulai mengampuni. Mungkin kamu tidak bisa melakukannya sekaligus, tapi kamu bisa mulai mengambil langkah pertama.

Pengampunan adalah jalan salib. Tapi itulah jalan yang ditempuh Yesus, dan jalan yang juga harus kita ikuti jika ingin hidup dalam kuasa kebangkitan-Nya. Mari belajar mengampuni, bukan karena orang lain layak, tetapi karena kita telah lebih dulu diampuni oleh kasih karunia yang tidak layak.

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 14 November 2024
Hari Diabetes Sedunia..
BERITA LAINNYA - 04 December 2024
Ellis's Dillema
Ellis's Dillema
BERITA LAINNYA - 01 December 2024
Tuhan Menghibur Hati Yang Kesepian
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 02 December 2024
“Bagai Pahat Dengan Penukul.”
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 03 December 2024
“Manusia Merencanakan, Tuhanlah Yang Menentukan”
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 08 January 2025
mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah
BERITA LAINNYA - 09 January 2025
Menjadi pelaku-pelaku kasih
Menjadi pelaku-pelaku kasih
BERITA LAINNYA - 10 January 2025
How to treat people and Worship God at the same t...
How to treat people and Worship God at the same t...
BERITA LAINNYA - 13 January 2025
Pelantikan Pengurus OSIS Periode 2025
Pelantikan Pengurus OSIS Periode 2025
BERITA LAINNYA - 01 January 2025
Kasih Tuhan Berasal dari Ucapan
Kasih Tuhan Berasal dari Ucapan
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dila...
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Menghindari pertengkaran..
Menghindari pertengkaran..
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Mengampuni kesalahan orang lain..
Mengampuni kesalahan orang lain..
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.
Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Good Samaritan..
Good Samaritan..
BERITA LAINNYA - 11 March 2025
Bidang 8 : Rumah Adat Papua
BERITA LAINNYA - 12 March 2025
Bidang 8 : Candi Mendut
Candi Mendut
BERITA LAINNYA - 12 March 2025
Candi Jiwa : Jejak Sejarah di Tanah Karawang
Candi Jiwa
BERITA LAINNYA - 04 March 2025
Pencobaan Menghasilkan Pertumbuhan
Pencobaan Menghasilkan Pertumbuhan
BERITA LAINNYA - 05 March 2025
Menemukan Arah dalam Setiap Langkah
Menemukan Arah dalam Setiap Langkah
BERITA LAINNYA - 27 April 2025
“TUESDAYS WITH MORRIE” AN OLD MAN, A YOUNG MAN, ...
BERITA LAINNYA - 26 April 2025
PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS, THE LIGHTNING TH...
PERCY JACKSON AND THE OLYMPIANS, THE LIGHTNING TH...
BERITA LAINNYA - 25 April 2025
DADDY-LONG-LEGS
DADDY-LONG-LEGS
BERITA LAINNYA - 24 April 2025
NO LONGER HUMAN
NO LONGER HUMAN
BERITA LAINNYA - 23 April 2025
Di Balik Jarak 2.578.0 km
Di Balik Jarak 2.578.0 km

Choose Your School

GO