Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.

BERITA LAINNYA - 01 February 2025

Kematian Ade Sara dan Pengampunan Ibunya.

 

 

Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, 19 tahun pada 3 Maret 2014 sempat membuat seluruh Indonesia geger. Kasus ini bermula Kasus ini dimulai ketika ditemukannya jasad seorang wanita di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta km 49 akses Bintara, Bekasi, Jawa Barat pada 5 Maret 2014. Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Ade ternyata dibunuh oleh mantan pacarnya Ahmad Imam Al Hafitd dibantu pacar baru Hafitd, Assyifa Ramadhani.

 

 

Fakta ini terungkap setelah Hafitd datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk melayat jenazah Ade. Nah disitulah kecurigaan Polisi muncul. Polisi mewawancarai teman-teman Ade yang datang melayat termasuk Hafitd. Polisi curiga melihat tangan Hafitd yang terluka, ternyata itu adalah bekas gigitan Ade yang berusaha melawan ketika akan dibunuh oleh Hafitd dan Assyifa. Hafitd pun mengakui semua perbuatannya.

 

Fakta ini sangat membuat kita tak habis pikir. Hafitd ketika menjalin asmara dengan Ade sangat dekat dengan orangtua Ade dan sering bertandang ke rumahnya. Setelah diusut ketahuanlah bahwa pembunuhan itu terjadi karena faktor rasa sakit hati Hafitd yang tidak terima berakhirnya hubungan mereka karena faktor agama.

 

Apa yang bisa kita pelajari dari kasus di atas adalah, manusia mampu melakukan hal-hal yang sangat bejat dan di luar nalar karena faktor sakit hati dan tidak menerima keadaan. Pelaku pembunuhan memang pada akhirnya dihukum penjara selama 20 tahun, tapi itu semua tidak sepadan dengan kehilangan keluarga Ade Sara. Hukuman seberat apapun tidak bisa mengembalikan Ade Sara kepada kedua orangtuanya. Sebesar apa kesalahan Ade sehingga dia layak dibunuh? Sungguh perbuatan pelaku sangat keji.

 

 

Namun  yang luar biasa adalah respon kedua orangtua Ade, terutama Ibunya, Elisabeth Diana yang memutuskan untuk mengampuni dan memaafkan Hafitd. "Saya yakin mereka anak yang baik. Hanya, saat itu mereka tidak bisa menguasai sisi jahat dari diri mereka,", begitu ucap Ibu Elisabeth usai pemakaman Ade. "Saya percaya setelah proses hukum dilaksanakan, Hafitd dan Assyifa jadi anak yang baik. Saya yakin mereka anak baik,"

 

Apa yang Ibu Elisabeth dan Pak Suroto lakukan betul-betul menampar sekaligus menyadarkan kita bahwa sesakit apapun penderitaan akibat perbuatan orang lain, selalu ada ruang untuk pengampunan. Pembunuhan adalah satu-satunya perbuatan jahat yang tidak dapat dimaafkan jika dalam pola pikir kemanusiaan, tapi Ibu Elisabeth memberikan kita pembelajaran besar, bahwa mengampuni adalah hukuman yang seberat-beratnya yang dia berikan kepada pelaku kejahatan pembunuhan anaknya sendiri yang dia kandung selama 9 bulan dan dia besarkan selama belasa tahun. Penulis betul-betul salut dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada kebesaran hati Ibu Elisabeth. Penulis juga sangat terharu sekaligus terenyuh membaca pernyataan beliau yang mau menemui pelaku pembunuhan anaknya ke penjara, dan inilah perkataanya

 

"Mungkin bagi orang aneh, keluarga korban dan pelaku saling bertemu. Tetapi ajaran kami mengajarkan bahwa kasih bukan kata sifat, tetapi kata kerja. Harus dikerjakan agar ada artinya," kata Suroto
 

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/09230091/cerita-ibu-ade-sara-temui-pembunuh-anaknya-di-penjara-awalnya-kami-selalu.


Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 May 2020
PELEPASAN SISWA ANGKATAN X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 2 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 1 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 May 2020
LIBUR Kenaikan Isa Almasih
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 May 2020
Juara I Jurusan MIPA - Tahun 2020 - Kezia Alverta...
BERITA LAINNYA - 08 March 2022
International Women's Day
BERITA LAINNYA - 08 March 2022
Sejarah Interntional Women's Day
Sejarah Interntional Women's Day
BERITA LAINNYA - 12 March 2022
MEMAKNAI SUPERSEMAR
MEMAKNAI SUPERSEMAR
BERITA LAINNYA - 13 March 2022
Selamat Mengikuti Ujian Sekolah untuk seluruh sis...
Selamat Mengikuti Ujian Sekolah untuk seluruh sis...
BERITA LAINNYA - 23 March 2022
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan
BERITA LAINNYA - 23 October 2023
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
BERITA LAINNYA - 24 October 2023
Tuhan empunya segala nya, jangan ragu untuk membe...
Tuhan empunya segala nya, jangan ragu untuk membe...
BERITA LAINNYA - 25 October 2023
Tuhan Allah sumber kekuatanku,....
Tuhan Allah sumber kekuatanku,....
BERITA LAINNYA - 26 October 2023
Polusi Udara, Tudung Abu Jakarta.....
Polusi Udara, Tudung Abu Jakarta.....
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?
POLUSI UDARA SUDAH ADA SEJAK PURBA?
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Dari Mangkuk Ham ke Pengharapan: Refleksi tentang...
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Percaya Rencana Allah ..
Percaya Rencana Allah ..
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
Hubungan dengan Tuhan ..
Hubungan dengan Tuhan ..
BERITA LAINNYA - 11 July 2024
JANGANLAH BERPUTUS ASA
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
Segala Perkara Dapat Kutanggung di dalam Dia
DAILY REMINDER
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Last Missing Piece of Modern Lighting
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
WABAH MEMATIKAN DI ABAD PERTENGAHAN
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Candi Borobudur
Candi Borobudur
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Habsburg Jaw
Habsburg Jaw
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
IWAN FALS
IWAN FALS

Choose Your School

GO