Meski memiliki postur badan kecil dan usia yang p...
Read MoreKevin Adi Senjaya, peserta didik Brilliant Class ...
Read MoreKakak kelas yang berbaris rapi mengenakan seragam...
Read More
Berpartisipasi dalam kompetisi paduan suara adalah kesempatan yang memerlukan dedikasi, kerja sama, dan kerja keras. Dari latihan awal hingga penampilan akhir, tulisan ini mencatat perjalanan paduan suara “Skriga Choir” besutan SMPK 3 PENABUR saat mempersiapkan kompetisi, berproses, hingga mampu mengatasi tantangan yang ada. Meskipun belum meraih prestasi, tapi kami merasa “Skriga Choi”r telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Persiapan awal
Dalam mempersiapkan sebuah paduan suara diperlukan persiapan yang intens dan disiplin sehingga menghasilkan sebuah seni yang merdu di dengar. Berikut beberapa hal yang kami lakukan :
- Menetapkan jadwal
Dengan repertoar di tangan, kami merencanakan jadwal latihan intensif. Tujuannya untuk memastikan kami memiliki cukup waktu untuk menyempurnakan lagu-lagu yang dilatih. Durasi latihan yang biasanya hanya satu jam sekali dalam seminggu, ditambah menjadi menjadi dua hingga tiga jam sebanyak dua sampai tiga kali per minggunya. Ini dilakukan agar kami dapat berkolaborasi menyatukan suara menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan banyak orang tetapi terdengar menyatu. Kami membuat komitmen setiap anggota dan menekankan pentingnya kehadiran secara reguler.
- Membangun tim
Setelah diberi info jadwal latihan, kami para anggota berkomitmen untuk berlatih keras demi kemajuan “Skriga Choir”. Karena itu, kami tidak hanya fokus pada pembentukan cara bernyanyi saja, tetapi juga berkomitmen bernyanyi secara benar sehingga terdengar indah.
Dengan begitu, kami mengadakan audisi untuk meminta komitmen setiap anggota, sekaligus mengetahui warna suara masing-masing anggota guna pembagian jenis suara, Sopran dan Alto. Pembagian hanya dua dikarenakan teman-teman kami yang laki-laki masih dalam proses pembentukan suara dewasa.
- Mulai latihan
Setelah menentukan warna suara masing-masing anggota dan repertoar di tangan, kami mengikuti jadwal latihan yang telah direncanakan secara intensif. Latihan dimulai dari pengenalan lagu dan bagaimana menghayati lagu tersebut. Latihan mingguan kami yang awalnya hanya sekadar praktik, berubah menjadi latihan untuk kreativitas dan kolaborasi.
- Belajar teknik vokal
Di bawah bimbingan dan konduktor Margaretha Grazia atau yang biasa kami sapa Kak Retha, pelatih vokal kami. Kami mulai fokus berlatih teknik vokal, termasuk pengaturan napas, voice balance, akurasi nada, dinamikakeras lembutnya suara, hingga ekspresi. Elemen-elemen ini sangat penting untuk penampilan kami, karena memungkinkan menyampaikan emosi dan cerita di balik lagu yang kami tampilkan dengan tepat.
- Latihan seksional
Kami menyempatkan latihan secara seksional alias latihan per suara agar dapat menyempurnakan suara. Di latihan ini, kami menyempatkan untuk menyamakan nada, pengaturan nafas, dan lain-lain sebelum mencoba latihan bersama.
Sentuhan akhir
Kami melanjutkan latihan dengan mengatur blocking. Blocking diatur dalam paduan suara untuk menciptakan harmoni yang indah dalam lagu. Selagi mengatur blocking, konduktor merapikan cara bernyanyi kami.
Setelah blocking diatur, kami mencoba bernyanyi menggunakan sesuai blocking tersebut di luar kelas dan masing-masing anggota menggunakan earplug agar kami hanya bisa mendengarkan suara kami masing-masing.
Pengalaman berharga
Penampilan kami memang masih belum sempurna. Namun menurut kami, dapat tampil di sebuah ajang perlombaan merupakan bukti bahwa paduan suara kami telah berkembang lebih baik. Dengan keterbatasan yang kami punya, kami mampu menunjukkan progress yang signifikan.
Saat kami berada di sebuah kompetisi paduan suara, perjalanan kami telah menjadi satu perjalanan pertumbuhan, kegembiraan, dan kolaborasi. Setiap anggota telah memberikan kontribusi unik dalam proses ini, menciptakan bukan hanya paduan suara, tetapi juga sebuah keluarga. Terlepas dari hasil kompetisi, kami menghadapinya dengan semangat dan kebanggaan atas sejauh mana kami telah melangkah. Dedikasi kami telah memperkuat ikatan dan meningkatkan semangat kami untuk bermusik. Ini sebuah hadiah yang melampaui panggung kompetisi.
Sekarang, dengan semangat yang tinggi dan suara saling menyatu, kami sangat menantikan momen untuk membagikan kerja keras kami kepada audiens dan juri lagi. Kami berharap kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan menjadi pembelajaran berharga untuk pengembangan diri kami.
Terima kasih kepada Kepala Sekolah kami, Ibu Maria Donata Dona, pelatih merangkap konduktor kami, Kak Reta, serta guru-guru pembimbing, Miss Anas dan Miss Asri. Mari ikuti perjalanan kami selanjutnya!
Wilona Patricia Lay – SMPK 3 PENABUR
Editor : Humas BPK PENABUR Jakarta
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR