Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona

BERITA LAINNYA - 22 September 2020

Pandemi virus Corona tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individu. Tidak hanya rasa takut, efek psikologis yang ditimbulkan pun bisa berdampak serius. Apa saja gangguan kesehatan mental yang dapat muncul dan bagaimana cara mengatasinya?

Wabah infeksi virus Corona atau COVID-19 semakin meluas dan telah menjangkit lebih dari 190 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah dengan cepat.

Hal tersebut tentu dapat menimbulkan rasa takut dan panik. Apalagi anjuran untuk diam di rumah serta kebijakan social distancing, yang kini disebut physical distancing, sedikit banyak menimbulkan jarak secara emosional antara keluarga, sahabat, rekan kerja, teman, atau umat persekutuan di tempat ibadah yang dapat saling memberi dukungan.

Bagi sebagian orang, hal ini bisa dirasakan sebagai suatu tekanan atau beban yang sangat besar. Bila tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mental.

 

Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona

Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti ketakutan terhadap wabah, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur.

Hal-hal tersebut tidak hanya berdampak pada orang yang telah memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan umum, namun juga dapat memengaruhi orang yang sehat secara fisik dan mental.

Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Tekanan yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:

Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat

  • Perubahan pola tidur dan pola makan
  • Bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama pada anak-anak
  • Sulit berkonsentrasi
  • Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
  • Memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi
  • Munculnya gangguan psikosomatis

 

Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus Corona

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi virus Corona:

1. Melakukan aktivitas fisik

Berbagai olahraga ringan, seperti lari kecil atau lompat di tempat, dapat Anda lakukan selama menjalani karantina di rumah. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood Anda.

Latihan peregangan dan pernapasan juga dapat membantu Anda untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk meningkatkan sistem imun.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Konsumsilah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Beragam nutrisi tersebut dapat Anda peroleh dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu.

Bukan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh Anda, asupan nutrisi yang cukup juga dapat menjaga kesehatan mental Anda, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Menghentikan kebiasaan buruk

Bila Anda seorang perokok, cobalah hentikan kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang. Merokok akan meningkatkan risiko Anda terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona. Selain itu, batasi juga konsumsi minuman beralkohol.

Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengganggu kesehatan fisik maupun mental Anda.

Kebiasaan buruk yang juga perlu dihentikan adalah kurang beristirahat atau sering begadang. Jika kurang istirahat, Anda akan lebih mudah mengalami kecemasan dan mood Anda pun akan lebih tidak stabil.

4. Membuat rutinitas sendiri

Selama menjalani karantina di rumah, Anda bisa melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai, misalnya memasak, membaca buku, atau menonton film. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa jenuh.

5. Lebih bijak memilah informasi

Batasi waktu Anda untuk menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sosial untuk mengurangi rasa cemas.

Meski begitu, jangan menutup diri sepenuhnya dari informasi yang penting. Pilah informasi yang Anda terima secara kritis dan bijak. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.

6. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan sahabat

Luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, teman, dan rekan kerja Anda, baik melalui pesan singkat, telepon, atau video call. Anda bisa menceritakan kekhawatiran dan kecemasan yang Anda rasakan. Dengan cara ini, tekanan yang Anda rasakan dapat berkurang sehingga Anda bisa lebih tenang.

 

Bila Anda memang memiliki gangguan mental, konsumsilah obat-obatan yang telah diresepkan dokter secara rutin. Bila perlu, periksakan diri Anda ke dokter secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan kondisi Anda.

Rasa takut dan cemas memang normal dirasakan selama masa pandemi seperti ini. Namun, cobalah untuk selalu berpikir positif dan bersyukur. Jika stres dan ketakutan yang Anda alami terasa sangat berat, jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. (SU)

Sumber: https://www.alodokter.com/menjaga-kesehatan-mental-saat-pandemi-virus-corona

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 12 November 2021
MECHATRONICS GO TO SCHOOL 2021
BERITA LAINNYA - 08 October 2021
SEDERHANA TAPI BERMAKNA
SEDERHANA TAPI BERMAKNA
BERITA LAINNYA - 11 October 2021
PELAYANAN BERMAKNA
PELAYANAN BERMAKNA
BERITA LAINNYA - 12 October 2021
SEDIKIT PEMBERIAN, BERJUTA MANFAAT
SEDIKIT PEMBERIAN, BERJUTA MANFAAT
BERITA LAINNYA - 13 October 2021
MEMBANTU SESAMA
MEMBANTU SESAMA
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
Virtual Career Day 2021
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
BINA IMAN 2021
BINA IMAN 2021 SMAK PENABUR KOTA TANGERANG
BERITA LAINNYA - 02 September 2021
EDU FAIR 2021
EDU FAIR 2021 SMAK PENABUR Kota Tangerang
BERITA LAINNYA - 27 October 2021
TIGA HARI YANG BERMAKNA
TIGA HARI YANG BERMAKNA
BERITA LAINNYA - 04 November 2021
PROXIMITY AKT 2021
WINNERS OF PROXIMITY AKT 2021
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
LOST FAITH?
BERITA LAINNYA - 25 February 2022
TIME TO CHANGE
MOTIVATION TRAINING
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
NETFLIX & HEAL
NETFLIX & HEAL
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
UNSELFISHNESS
UNSELFISHNESS
BERITA LAINNYA - 04 March 2022
Menjadi Pembawa Damai Sejahtera
Menjadi Pembawa Damai Sejahtera
BERITA LAINNYA - 23 May 2022
Buku Biruku
BERITA LAINNYA - 26 May 2022
Kenaikan Isa Almasih
Kenaikan Isa Almasih
BERITA LAINNYA - 27 May 2022
Keluar dari Belenggu PJJ
Keluar dari Belenggu PJJ
BERITA LAINNYA - 27 June 2022
SARASEHAN PMR KOTA TANGERANG 2022
SARASEHAN PMR KOTA TANGERANG 2022
BERITA LAINNYA - 27 June 2022
MENGHITUNG LANGKAH MENUJU KESUKSESAN!
MENGHITUNG LANGKAH MENUJU KESUKSESAN!
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Education Fair SMAK PENABUR Kota Tangerang - 15-1...
BERITA LAINNYA - 17 September 2023
Seminar Penjelasan Psikotes Kelas X
Seminar Penjelasan Psikotes Kelas X
BERITA LAINNYA - 13 October 2023
Character Camp Siswa Kelas X, 11-13 Oktober 2023
Character Camp Siswa Kelas X - 11-13 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Melihat, Tergerak, Bertindak - CSP AKT 2023-2024
Melihat, Tergerak, Bertindak - CSP AKT 2023-2024
BERITA LAINNYA - 13 October 2023
Character Camp 2023 - Dari Sudut Pandang Siswa
Character Camp 2023 - Dari Sudut Pandang Siswa

Choose Your School

GO