Menjadi Pembawa Damai Sejahtera

BERITA LAINNYA - 04 March 2022

Menjadi Pembawa Damai Sejahtera

oleh: Alvan Justin (XII-MIPA.1)

 

     Kata “Damai” dapat diartikan dari kata shalom (damai sejahtera) yang berarti tenang, tidak rebut dan tidak terdapat kajahatan. Allah sendiri sudah menjadi contoh yang sempurna bagi manusia dalam mengikuti-Nya dalam membawa damai sejahtera. Menjadi pembawa damai bukan berarti secara mutlak hanya berdamai dengan orang-orang yang berada di sekitar kita, tetapi bisa dengan contoh-contoh kegiatan positif lain seperti membantu orang disekitar kita ataupun menghargai perbedaan yang berada di tengah kehidupan kita.

     Dalam pengalaman saya sendiri, saya selalu berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri begitupun terhadap orang lain. Ketika saya mulai duduk di bangku SMA, saya memiliki keinginan untuk lebih dapat menikmati hidup dengan cara berdamai dengan teman-teman yang berada di sekolah ataupun dengan keluarga. Hal itu dimulai dengan diri saya sendiri yang belajar untuk lebih dapat mengatur waktu disamping banyak kegiatan yang saya ikuti. Pada semester pertama di kelas 10, saya belum sepenuhnya dapat mengatur waktu, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa ulangan yang saya dapat masih dibawa KKM dan harus mengikuti remedial.

     Selama semester satu, saya berusaha untuk berteman dengan teman-teman baru yang saja jumpai ketika masuk SMA. Mulai dari kegiatan PLS, saya bertemu dengan baru seperti Azela dan juga Marbella yang menjadi teman satu kelompok PLS. Karena PLS berlangsung selama 3 hari dan akan terus bersama dengan kelompk, saya berusaha untuk menjadi teman kelompok yang baik terhadap mereka dan berusaha menjadi tim yang kompak ketiga megikuti kegiatan outbond dihari ketiga. Selepas dari kegaitan PLS, saya menjumpai banyak teman baru yang menjadi teman satu kelas saya selama satu tahun kedepan. Saya berusaha untuk dapat mengenal dan juga berteman setidaknya dengan semua anggota kelas saya, saya menemukan beberapa kepribadian, ada yang aktif ataupun ada juga yang pasif.

     Di awal-awal, saya sempat berteman dengan Billy yang merupakan siswa baru di SMAK AKT, terkadang kami memilih untuk sekelompok bersama dan juga menghabiskan waktu istirahat bersama. Tidak hanya Billy, saya juga mencoba untuk berkenalan dengan teman baru yang kebetulan satu ekskul dengan saya yaitu Egbert dan Teofilus, menurut saya mereka adalah orang yang sedikit pasif yang bisa disebabkan karena mereka belum terlalu mengenal lingkungan baru mereka, tapi apabila terdapat kesempatan, saya menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang ataupun mengajak bermain bersama ketika ekskul. Saya lumayan senang apabila memiliki teman baru yang menurut saya cocok atau dapat saling mengerti.

     Seiring berjalannya waktu selama kelas 10, saya sudah mengenal beberapa dari anggota kelas saya yang saya kenal dari SMP PKM. Ketika selesai pembagian raport mid semester 1 kelas 10, wali kelas saya saat itu yaitu Bu Nyta dan juga Bu Winda melakukan perputaran tempat duduk yang diupayakan untuk dapat membantu bagi siswa yang mendapatkan nilai masih dapat dikatakan kurang. Sebelumnya sudah sempat melakukan perputaran tempat duduk yaitu berdasarkan nilai raport mid dimana siswa yang dirasa kurang berada didepan dan siswa yang cukup berada di belakang. Namun, sepertinya belum terlalu efektif apabila diterapkan. Pada saat diatur tempat duduknya, saya kebetulan berada di tempat duduk paling depan dekat pintu kelas. Yang berada ditempat duduk terdepan pada saat itu adalah Timothy, Jasson, Vincent, dan juga Sean yang menurut saya mereka mengalami sedikit kesulitan dalam hal belajar.

     Ketika proses belajar mengajar, mereka terkadang bertanya mengenai pelajaran kepada saya dan terkadang meminjam catatan saya. Saya terkadang membantu mereka dalam memahami pelajaran terutama matematika dan fisika. Terkadang ketika pelajaran fisika, kita diperbolehkan untuk mencatat bersama teman disebelah kita dengan cara menggabungkan meja, dan terkadang mereka menggabungkan meja bersama saya ( terutama Timoty ) karena ia yang berada tepat di sebelah kiri saya. Bukannya merasa terganggu, tetapi terkadang saya merasa senang apabila berada disamping orang-orang yang senang terhadap saya, dengan begitu saya dapat menghabiskan waktu bersama mereka ataupun sekedar bercanda-tawa. Ditambah dengan kepribadian mereka yang terkadang menggundang gelak tawa. Tidak hanya berteman dengan mereka, saya juga mencoba untuk dapat menjadi teman yang baik dan pengertian kepada yang lain, laki-laki ataupun perempuan saya tetap mencoba untuk berdamai dan berteman dengan mereka.

     Waktu berjalan dengan cepat hingga sudah memasuki semester dua di kelas 10. Setelah pembagian raport, saya melihat bahwa nilai pelajaran Bahasa Indonesia dan sejarah masih berkisar di kepala tujuh, walaupun melebihi KKM, saya merasa masih perlu peningkatan. Oleh karena itu di semester dua saya lebih berusaha mengatur waktu dan semua kegiatan yang saya lakukan supaya tetap berjalan dengan baik. Mengiktu les Bahasa inggris, mengikuti ekskul bulutangkis dua kali dalam seminggu, ditambah dengan terkadang bermain voli di sekolah membuat saya aktivitas saya penuh dan tidak banyak waktu yang bisa saya gunakan untuk istirahat/belajar. Walaupun begitu, saya tetap berusaha yang terbaik, tidak lupa juga apabila terdapat ketika pelajaran dan diperbolehkan bersama teman, saya sering menghabiskan waktu dengan teman-teman yang berada didekat tempat duduk saya. Apabila terdapat catatan yang lumayan banyak untuk dicatat dan ada yang tidak keburu untuk mencatat semuanya dan terkadang ada yang meminta saya ketika pulang sekolah, tentu saya melakukannya dengan senang hati, bahkan tidak jarang ketika pulang sekolah dan diperbolehkan mengambil handphone, mereka langsung memfoto catatan saya. Menurut saya, semester dua pada saat kelas 10 adalah saat-saat saya paling menikmati hidup. Walaupun memiliki banyak kegiatan, saya coba imbangkan dengan bersosialisasi dan juga menambah teman.

     Tetapi semua itu ternyata tidak berlangsung lama, hal tersebut dikarenakan pada saat bulan Mei 2020, terdapat virus corona yang merabak dan menjadi semua pandemi. Hal tersebut memaksa semua siswa-siswi untuk belajar secara online dari rumah masing-masing. Disaat awal melakuakn pembelajaran online, saya merasa kehilangan semangat untuk belajar ataupun membuat sibuk diri saya dengan kegaitan-kegiatan yang positif. Saya habiskan sisa waktu kelas 10 dengan setengah-setengah karena menurut saya, saya belum bisa terlalu beradaptasi dengan lingkungan belajar yang sepi dan hanya sendiri. Ketika naik ke kelas 11 dan PJJ sudah berlangsung dengan rutin dan terjadwal, saya berusaha menaikkan semangat belajar saya kembali namun mengalami sedikit kesulitan. Sampai akhirnya saya berusaha sedikit memaksakan diri saya untuk membuat catatan mengenai pelajaran-pelajaran yang penting seperti matematika, fisika, kimia, PAK di dalam buku catatan dan juga pelajaran hafalan seperti sejarah dan biologi di dalam ms. Word. Walaupun pembelajaran dilakukan secara online dan tidak dapat bertemu satu dengan yang lain, terkadang ada beberapa teman saya yang meminta untuk memfotokan catatan mengenai pelajaran tertentu ataupun bertanya mengenai tugas yang diberikan oleh guru. Saya selalu suka rela apabila terdapat teman yang bertanya seperti itu dan berusaha menjelaskan cara untuk mengerjakan soal matematika dengan perlahan untuk mempermudah dimengerti oleh teman yang bertanya. Namun, disatu saat, saya pernah merasa sedikit kesal/jengkel dengan beberapa teman yang secara langsung meminta kunci jawaban dari Latihan soal yang diberikan bahkan sesaat ketika gurunya memberikan tugas tersebut. Saya akui terkadang saya kesal dengan sikap mereka yang seperti itu dan saya juga pernah sengaja tidak membalas chat mereka dengan alasan tersebut.

     Ketika naik ke kelas 12, saya merasa harus lebih mengubah sikap saya menjadi lebih baik dengan cara lebih menikmati hidup dan prosesnya. Masih sama seperti kelas 11, terkadang banyak teman yang meminta catatan untuk pelajaran ataupun cara Latihan soal, saya terkadang senang apabila apa yang saya catat dapat bermanfaat bagi teman-teman disekitar saya, disamping itu, memiliki catatan juga hal yang penting untuk mempermudah belajar untuk ulangan. Hal tersebut membuat saya selalu bersedia apabila ada yang meminta catatan saya. Bahkan terkadang, ada beberapa teman yang sekali bertanya tetapi banyak soal, tidak hanya selama jam PJJ, tetapi lebih sering bertanya ketika diluar jam PJJ. Walaupun terkadang sedikit mengganggu waktu istirahat saya, tetapi saya tetap berusaha untuk menjawab apa yang mereka tanyakan kepada saya dan apabila mereka kurang paham dengan penjelasan saya, saya berusaha untuk menjelaskan ulang hingga dapat dimengerti. Memang terkadang memakan waktu dan memotong waktu untuk beristirahat, tapi saya merasa senang apabila mereka dapat mengerti yang saya ajarkan dan ucapan “makasihh” cukup membuat saya merasa puas.

     Disamping berusaha menjadi pembawa damai dengan teman-teman saya, saya juga berusaha untuk menjadi pembawa damai bagi orang-orang yang sekiranya membutuhkan. Mungkin belum bisa dibilang bantuan yang besar, tapi saya mulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Ketika mulai memasuki kelas 12, saya terkadang suka memesan makanan secara online melalui aplikasi Gojek ataupun Grab. Ketika selesai memesan makanan melalui aplikasi, saya upayakan untuk memberkan tambahan uang tip kepada driver, walaupun nominalnya tidak besar, tapi setidaknya saya berusaha dengan melalukannya dari hal kecil terlebih dahulu. Dengan berjalannya waktu, saya mengetahui betapa pentingnya sebuah penilaian kepada aplikasi jasa online seperti Gojek dan Grab. Oleh karena itu, ketika selesai menggunakan jasa Gojek yang sering saya gunakan sepulang dari bermain bulutangkis bersama teman, dan juga ketika selesai mengorder makanan secara online, saya menambahkan bonus tip dan tanpa terkecuali, memberikan penialai baik pada setiap aspek yang tersedia untuk dipilih. Saya piker bahwa itu adalah hal yang kecil bagi beberapa orang, tapi hal tersebut dapat berdampak besar bagi seorang driver.

     Sangat menemui keberuntungan, pada hari Sabtu kemarin, saya mendapatkan kisah dan juga cerita dari driver ojek online yang membuat prihatin. Ketika dalam perjalan, beliau bercerita mengenai hobinya dimasa lalu yaitu bermain voli dan juga sepak takraw, tetapi hal tersebut sudah 13 tahun yang lalu. Menurutnya, sekarang sedikit sulit menemukan orang yang memiliki hobi tersebut. Saya kemudian penasaran dan menanyakan apakah disaat pandemi saat ini, pesanan yang masuk lebih banyak atau lebih seikit. Beliau menyampaikan bahwa saat ini pesanan yang masuk lebih sedikit. Terkadang perlu menunggu beberapa waktu hingga terdapat pesanan baru untuk dilaksanakan. Sangat berbeda apabila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi yang bisa mendapatkan pesanan baru sesaat ketika menyelesaikan pesanan berikutnya. Walaupun begitu, ia tetap melakukan pekerjaan tersebut untuk membiayai kebutuhan keluarga dan sekolah anaknya. Disaat itu, saya berusaha menjadi teman yang baik terhadap driver tersebut, walaupun hanya melalui mendengarkan keluh kesah yang dialami olehnya. Hal tersebut membuat saya semakin merasa kasihan kepada driver-drive aplikasi online. Oleh karena itu, ketika sampai dirumah, saya mengucapkan terima kasih setulus yang saya bisa dan tidak lupa memberikan tip tambahan dan juga penilaian bagus pada semua aspek yang tersedia. Rasanya lega dapat melakukan hal-hal kecil tersebut yang dapat berdampak besar bagi kehidupan orang-orang tertentu.

     Apa yang dapat saya pelajari dari pengalaman tersebut? Hal yang saya pelajari dan yang bagi saya bagi adalah hal terpenting adalahnya sikap peduli kita terhadap orang-orang yang berada disekitar kita. Baik itu teman-teman terdekat, keluarga, ataupun orang-orang diluaran sana yang membutuhkan bantuan secara langsung maupun tidak langsung. Pelajaran berharga lainnya yang dapat saya petik dari pengalaman diatas adalah apa yang bagi kita adalah hal yang kecil dan mudah untuk kita lakukan, belum tentu hal tersebut dianggap kecil juga oleh orang lain, bisa jadi orang lain menganggap hal tersebut adalah sesuatu hal yang besar. Hal itu seperti kata pepatah yang mengatakan “yang sepele bagimu, bisa berarti segalanya bagi orang lain” tentunya saya sangat setuju dengan perkataan tersebut, tidak ada salahnya kita memulai menebar kebaikan dan damai bagi sesame kita dari hal yang kecil terlebih dahulu karena bisa saja hal kecil tersebut sudah berdampak besar bagi orang lain.

     Saya senang karena dapat membantu sesame yang membutuhkan walaupun dari hal-hal yang menurut saya kecil. Disamping itu saya merasa sedih karena belum semua manusia mendapatkan kelayakan dalam penghidupan karena nyatanya masih banyak orang yang berjuang keras hanya untuk sekedar mencari makan. Hal terakhir yang saya rasakan adalah sedikit kesal terhadap pihak yang memandang sebelah mata orang-orang yang kekurangan, tetapi mereka malah menghambur-hamburkan uang ataupun makanan yang sebenarnya kita dapat menyisihkan Sebagian kecil uang kita untuk kita donasikan kepada orang-orang yang membutuhkan dibandingkan dengan membuang-buang uang untuk hal yang tidak penting.

     Komitmen saya kedepan adalah menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat membawa damai bagi siapa saja yang bertemu dengan saya. Disamping itu, saya juga akan berusaha untuk tetap menjaga dan melakukan hal yang sudah seharusnya saya lakukan terhadap sesame manusia dan lebih mengembangkan lagi kedepannya. Disamping itu, terdapat hal yang ingin dapat saya lakukan kedepannya yaitu mengucapkan selamatkan ulang tahun kepada teman yang mungkin tidak terlalu dekat dengan saya karena menurut saya, hal tersebut juga dapat berarti bagi mereka.

     Seperti Firman Tuhan dalam 1 Yohanes 4:7: “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.” Sebagai manusia yang sudah diciptakan oleh Allah sendiri, dan dari segala kebaikan dan atas segala kasih pengasihan-Nya terhadap kita, kita juga harus saling mengasihi dengan sesama kita karena kasih itu berasal dari Allah, dan apabila kita melakukan kasih, maka kita dapat dikatakan juga lahir dari Allah dan mengenal Allah. Juga dalam Yohanes 13:34: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.” Kasih itu berasal dari Allah sendiri dan Allah sendiri yang sudah mengasihi kita yaitu umat manusia. Oleh karena itu, kita harus mengasihi sesame kita umat manusia sebagaimana Allah sendiri sudah mengasihi umat-Nya.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 05 February 2020
Keluarga Kristen Yang Berbahagia
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 September 2020
Gempita PENABUR 9.9
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 02 October 2020
Community Social Project (CSP) - Come, Lend A Hel...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 14 October 2020
Bebras Computational Thinking Challenge
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 November 2020
Bintang SMA 2020
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 02 February 2021
LDK OSIS SMAK PENABUR KOTA TANGERANG 2021
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 February 2021
Ibadah Persiapan TO Penabur Kelas XII "Bersama Tu...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 27 March 2021
SEMINAR ORANG TUA SISWA "PELUANG KARIR MASA PANDE...
SEMINAR ORANG TUA SISWA "PELUANG KARIR MASA PANDE...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 05 April 2021
COMMUNITY SOCIAL PROJECT
COMMUNITY SOCIAL PROJECT
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 05 April 2021
DOA PAGI BERSAMA SELAMA UJIAN SEKOLAH
DOA PAGI BERSAMA SELAMA UJIAN SEKOLAH
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
MECHATRONICS GO TO SCHOOL 2021
BERITA LAINNYA - 08 October 2021
SEDERHANA TAPI BERMAKNA
SEDERHANA TAPI BERMAKNA
BERITA LAINNYA - 11 October 2021
PELAYANAN BERMAKNA
PELAYANAN BERMAKNA
BERITA LAINNYA - 12 October 2021
SEDIKIT PEMBERIAN, BERJUTA MANFAAT
SEDIKIT PEMBERIAN, BERJUTA MANFAAT
BERITA LAINNYA - 13 October 2021
MEMBANTU SESAMA
MEMBANTU SESAMA
BERITA LAINNYA - 03 January 2022
IBADAH SISWA MENYAMBUT TAHUN BARU
BERITA LAINNYA - 06 January 2022
PROFESIONALISM
PROFESIONALISM
BERITA LAINNYA - 13 January 2022
ANAK BELAJAR “SELINGKUH” DARI PJJ
ANAK BELAJAR “SELINGKUH” DARI PJJ
BERITA LAINNYA - 23 January 2022
KEGIATAN PERKEMAHAN JUMAT-SABTU
KEGIATAN PERKEMAHAN JUMAT-SABTU
BERITA LAINNYA - 23 January 2022
DIVYA COMPETITION
DIVYA COMPETITION
BERITA LAINNYA - 01 November 2022
Rich in Memories
BERITA LAINNYA - 11 November 2022
MENJADI PEJUANG DAN PEMENANG DALAM SETIAP TANTANG...
MENJADI PEJUANG DAN PEMENANG DALAM SETIAP TANTANG...
BERITA LAINNYA - 15 December 2022
AKT’s Christmas Day - “The Deja Vu Christmas”
“The Deja Vu Christmas”
BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Karir Day
Karir Day
BERITA LAINNYA - 01 November 2022
BERAWAL DARI SEBUAH POT MENJADI SEBUAH KEISTIMEWA...
BERAWAL DARI SEBUAH POT MENJADI SEBUAH KEISTIMEWA...

Choose Your School

GO