Perjusa SMAK PENABUR Kota Tangerang 28-29 Mei 2021
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 June 2021
Perjusa SMAK PENABUR Kota Tangerang
28-29 Mei 2021
Pada tanggal 28 - 29 Mei 2021 SMAK PENABUR Kota Tangerang mengadakan kegiatan yang dinamakan Perjusa. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 10. Total ada sekitar 160 peserta yang mengikuti Perjusa kali ini, dengan dibimbing oleh delapan Pembina. Kegiatan Perjusa kali ini merupakan kegiatan Perjusa online pertama yang diadakan oleh SMAK PENABUR Kota Tangerang, hal itu dikarenakan situasi saat ini yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke sekolah dan mengadakan acara besar. Kali ini SMAK PENABUR Kota Tangerang mengundang pembicara pembicara untuk membawakan materi seputar Saka-Saka dalam kepramukaan. Dalam kegiatan dua hari tersebut terdapat tujuh sesi untuk Saka dan satu sesi terakhir diisi oleh Kak Thomas Kristo selaku Mabigus kami dengan tema “Penegak Berkarya”.
Pada hari pertama pada Jumat 28 Mei, kegiatan dipimpin oleh Kak Raynard dan Ozora sebagai MC pada hari tersebut. Acara dimulai dengan renungan pagi yang dibawakan oleh Kak Nancy. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan teks Pancasila, pembacaan Dasa Dharma Pramuka, dan menyanyikan Satya Dharma Pramuka. Semua kegiatan tersebut dipimpin oleh Kak Thomas W. Kemudian Kak Thomas Kristo selaku Mabigus Dewan Ambalan Martha Christina Tiahahu dan Dewan Ambalan Pattimura. Sesi selanjutnya merupakan briefing kegiatan, briefing kali ini berisikan pembacaan rundown dan tata tertib yang akan dibacakan oleh Kak Anty.
Sesi Saka pertama adalah Saka Bina sosial yang akan dibawakan oleh Kak Anisa bersama seniornya, yaitu Kak Masduki selaku Dewan Saka Bina sosial Kota Tangerang. Sedangkan dari Dewan Ambalan kami, saya sendiri dan Kak Johanna akan memimpin jalannya sesi ini sampai selesai dengan didampingi oleh Kak Anty yang merupakan Pembina Pramuka. Sesi diawali dengan perkenalan pembicara, dilanjutkan dengan masuk kedalam materi yang dibawakan oleh kak Anisa. Materi yang dibawakan berisi pengertian, Krida-Krida yang terdapat di dalamnya, dan foto- foto kegiatan yang dilakukan oleh Saka Bina Sosial. Setelah pemberian materi berakhir, Kak Anisa menampilkan beberapa video yang menunjukan kegiatan yang pernah dilakukan.
Sesi materi ini terbilang cukup singkat dikarenakan Saka Bina Sosial terbilang baru dalam kepramukaan. Peserta terlihat antusias, hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri setelah materi diberikan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dan direspon dengan baik oleh Kak Duki dan Anisa. Sampai akhirnya waktu untuk sesi ini pun berakhir, kemudian diakhiri dengan foto bersama yang dilakukan oleh Kak Richael sebagai seksi dokumentasi. Setelah sesi ini berakhir, para peserta diizinkan untuk beristirahat selama 15 menit.
Setelah beristirahat para peserta diharuskan masuk untuk mengikuti sesi selanjutnya. Sesi ini akan diisi oleh materi Saka Bahari yang akan dibawakan oleh Kak Riyan Ardiansyah selaku Pimpinan Saka Bahari Kwarda Banten. Sesi ini dipandu oleh Kak Leonard dan Nadia dengan didampingi oleh Kak Thomas Wibowo.
Sesi dimulai dengan Kak Leonard dan Nadia memperkenalkan Kak Riyan kepada para peserta, setelah itu baru Kak Riyan mulai menampilkan materi yang akan dibawakannya. Materi tersebut dimulai dengan sejarah Sejarah berdirinya Saka Bahari. Dilanjutkan dengan pengenalan Saka Bahari, tujuan didirikannya Saka Bahari, Persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk kedalamnya, cara untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Saka Bahari, diklat-diklat dasar Saka Bahari, tempat dan waktu diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan, Krida-Krida dan TKK yang akan didapatkan ketika mengikuti Saka Bahari. Bagian terakhir kegiatan-kegiatan yang dilakukan sama seperti sesi sebelumnya. Di akhir sesi diadakan tanya jawab dengan Kak Riyan, para peserta juga terlihat sangat antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan mereka.
Setelah sesi Saka Bahari berakhir, kami semua kedatangan seorang tamu. Dia adalah Kak Achmad sebagai perwakilan dari Saka Bhayangkara. Kak Achmad tidak hanya sekedar datang, tetapi dia juga memberikan banyak materi kepada kami semua di ruangan zoom itu. Tidak luput perwakilan dari Ambalan kami, yaitu Kak Raynard dan Kak Aurellia yang akan memimpin berjalannya sesi ini.
Di awal sesi seperti biasa ada waktu untuk perkenalan diri kepada peserta, kali ini pembicara memperkenalkan dirinya sendiri dibantu oleh Kak Raynard yang menampilkan biodatanya. Materi-materi yang disampaikan antara lain, pengenalan Saka, arti lambang yang digunakan, Krida-Krida yang terdapat pada Saka tersebut, dan terakhir kegiatan yang dilakukan beserta lampiran fotonya. Setelah sesi pemberian materi berakhir, diadakan juga sesi tanya jawab antara peserta dan pembicara. Pertanyaan yang diberikan juga cukup banyak dan menarik, baik itu pertanyaan dari para peserta dan juga dari para pembina. Sebagai kenang-kenangan, kami meminta Kak Richael untuk mengabadikan momen kami semua bersama Kak Achmad.
Para peserta terlihat kelelahan, sehingga pada sesi ini para peserta akan mengikuti suatu kegiatan yang sangat seru. Ice breaking merupakan kegiatannya, kegiatan ini akan dipandu oleh Kak Febe dan Gracia. Mereka akan memberikan games yang berjudul “Baseball”. Baseball disini bukanlah sebuah permainan olahraga, melainkan permainan yang memerlukan logika dan konsentrasi yang kuat. Alur permainannya adalah pertama Kak Febe akan menulis empat angka secara acak mulai dari 0-9 dan keempat angka tersebut tidak boleh ada yang sama.
Kak Gracia akan melanjutkan dengan memberikan tanda melalui chat zoom, tanda tersebut adalah tanda untuk para peserta memberi simbol untuk menjawab. Jika salah satu dari empat angka yang ditebak benar namun posisinya salah maka akan dinyatakan sebagai ball dan jika angka tersebut benar dan posisi yang tepat maka akan dinyatakan strike. Pemenangnya adalah yang berhasil menebak ke empat angka dengan benar dan juga dengan posisi yang benar. Seluruh peserta sangat antusias dengan sesi kali ini. Banyak peserta yang sudah memberikan simbol untuk menjawab walaupun Kak Gracia belum memberikan tanda. Pada games kali ini terpilih empat orang yang menjadi pemenangnya. Para pemenang tersebut akan mendapat hadiah berupa saldo ovo. Setelah melakukan keseruan ini para peserta pun mendapatkan waktu untuk beristirahat selama kurang lebih satu jam.
Setelah istirahat para peserta mengikuti sesi terakhir di hari itu, yaitu sesi Saka Wira Kartika. Sesi ini dipimpin oleh Kak Aero dan Kezia dengan bimbingan dari Kak Thomas. Perwakilan Saka Wira Kartika yang datang adalah Kak Yonathan Andrew Pardede yang berasal dari Kwarda Banten. Materi yang dibawakan oleh Kak Yonathan sangatlah menarik ditambah dengan pembawaannya yang tidak terlalu kaku membuat sesi tersebut memiliki kesan tersendiri bagi beberapa peserta. Susunan materi yang dibawakan Kak Yonathan dimulai dari pengenalan Saka, arti lambang Saka, surat keputusan Saka, Krida yang dipelajari, serta lampiran foto-foto tentang kegiatan yang dilakukan oleh para anggota Saka Wira Kartika. Selain membawakan materi, Kak Yonathan juga menceritakan pengalaman-pengalaman kegiatan yang pernah ia ikuti di Saka Wira Kartika. Sesi ini merupakan sesi penutup yang sangat berkesan bagi kami sekaligus sebagai penutup Perjusa kami di hari itu.
Hari kedua Perjusa pada tanggal 29 Mei. MC yang akan memandu jalannya acara pada hari itu ialah saya sendiri dan Kak Cherine. Acara hari kedua akan diisi oleh tiga materi tentang Saka dan satu sesi materi yang akan diisi oleh Sir Thomas Kristo. Acara dibuka dengan renungan yang dipimpin oleh Kak Agus. Lalu dilanjutkan dengan sesi briefing oleh Kak Anty. Briefing pada hari itu berlangsung singkat karena hanya berisi pemberitahuan mengenai rundown.
Setelah sesi pembuka, acara langsung memasuki sesi materi. Sesi pertama akan dimulai dengan Saka Bhakti Husada yang akan dipandu oleh Kak Leonard dan Lisa seorang pembina yaitu Kak Yunita. Materi tentang saka Bhakti Husada akan dibawakan oleh Kak Anggi, ia merupakan perwakilan Saka Bhakti Husada Kota Tangerang. Materi yang dibawakan olehnya adalah sejarah dan pengenalan Saka, arti lambang Saka, Krida dan SKK Saka Bhakti Husada.
Selain itu, Kak Anggi juga menceritakan beberapa kegiatan dan pengalaman menarik yang pernah dilakukannya selama bergabung dengan Saka Bhakti Husada. Cara mengukur berat badan ideal dan menjaga kesehatan tubuh juga diceritakan oleh Kak Anggi. Di akhir sesi banyak para peserta sudah tidak sabar untuk mengajukan pertanyaan seputar Saka. Banyak pertanyaan menarik dan kritis yang diajukan sehingga membuat sesi semakin menarik serta interaktif.
Tidak luput, pembina kami juga mengundang Saka Anti Narkoba dalam Perjusa kali ini. Saka tersebut akan diwakilkan oleh Kak Rusli dan pembinanya yaitu Kak Agus. Kak Aero dan Patricia akan bertugas dalam memandu jalannya sesi ini sehingga membuatnya semakin interaktif. Banyak hal yang diberikan oleh perwakilan dari Saka Anti Narkoba kepada kami mengenai Narkoba itu sendiri dan apa saja manfaat yang didapatkan jika kami bergabung ke dalamnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kak Agus juga menjelaskan bagaimana cara agar kami semua terhindar dari Narkoba serta apa saja bahayanya. Tidak lupa, dalam sesi tersebut juga dikenalkan kepada kami semua mengenai Saka Anti Narkoba dan apa saja hal-hal yang terdapat di dalamnya, baik itu kegiatan, arti lambang, bahkan Kak Agus dan Rusli pun juga menceritakan pengalaman mereka ketika bergabung dalam Saka tersebut.
Sama seperti hari sebelumnya, para peserta terlihat lelah dan mulai mengantuk. Kak Samantha dan Angelina pun memimpin jalannya sesi ice breaking selama 30 menit untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang dan membuatnya menjadi lebih seru. Permainan ice breaking yang disajikan pun sangat menarik, yaitu permainan tebak gambar. Jadi, Kak Samantha akan menampilkan gambar-gambar yang akan menjadi petunjuk bagi para peserta untuk menebak kata yang dimaksud. Tidak kalah antusias dari ice breaking di hari sebelumnya, kali ini para peserta juga sangat kompetitif dan meramaikan ruangan zoom. Semua peserta pun terlihat sangat terhibur dengan adanya ice breaking sebagai selingan.
Sesi Saka terakhir ini juga tidak kalah seru dengan Saka-Saka sebelumnya. Saka tersebut merupakan Saka Kalpataru. Sesi ini dipandu oleh Kak Raynard dan Kezia. Sementara sesi materinya akan dibawakan langsung oleh pemimpin Saka Kalpataru Kota Tangerang yaitu, Kak Hariza. Berbagai informasi tentang Saka Kalpataru diberikan oleh Kak Hariza dimulai dari pengenalan Saka, Krida yang berada di dalamnya, serta SKK dan TKK yang akan didapatkan ketika mengikuti Saka Kalpataru. Tidak lupa Kak Hariza juga melampirkan foto-foto kegiatan dan menceritakan pengalamannya ketika memimpin Saka Kalpataru. Setelah sesi Saka Kalpataru, para peserta akan mendapatkan waktu 30 menit untuk beristirahat sejenak sebelum masuk ke sesi berikutnya yang akan dibawakan oleh Sir Thomas Kristo.
Sesi materi terakhir di acara Perjusa kali ini adalah sesi yang paling istimewa. Pada awal sesi Sir T mengajak peserta untuk berinteraksi dengan memainkan salah satu game yang sudah cukup umum, yaitu “Tebak Gambar” sama seperti sesi ice breaking. Namun yang membedakan, gambar-gambar yang ditampilkan digabungkan dan akan menjadi suatu kata atau frase. Cara peserta menjawab teka-teki tersebut adalah melalui chat zoom yang sudah tersedia. Bagi peserta yang menjawab paling banyak akan mendapatkan bonus ovo yang akan diberikan oleh Sir T secara langsung, hal tersebut membuat sesi kali ini lebih interaktif dan menyulut semangat dari para peserta. Banyak peserta yang sangat antusias sehingga tidak menyadari bahwa penulisan katanya menjadi salah.
Setelah puas dengan bermain games dan suasana mulai mencair, selanjutnya Sir T memberikan materi yang berisi tentang bagaimana seharusnya kita sebagai penegak berkarya. Sir T mengibaratkan semut untuk dijadikan teladan ketika ingin berkarya. Sir T memilih semut sebagai pengandaian karena semut sendiri merupakan singkatan dari Smart, Enthusiast, Measurable, Unity, Team work. Itu semua adalah hal-hal yang harus dimiliki seorang penegak ketika ingin mengabdi dan berkarya.
Dalam kegiatan Perjusa kali ini saya banyak mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan tentang saka-saka yang berada di Kota Tangerang. Banyak sesi-sesi yang menarik serta interaktif. Acara kali ini juga tidak kalah menarik dari kegiatan Perjusa Offline karena kegiatan kali ini sudah dirancang sebaik dan semenarik mungkin agar semua peserta yang mengikuti tidak merasa bosan. Bukan hanya sebuah acara biasa, acara Perjusa ini banyak memberikan manfaat bagi kami semua. Mulai dari informasi dan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari orang lain, serta dari acara Perjusa kali ini membuat kami menyadari bahwa kepramukaan bukan hanya sekedar organisasi. Melainkan Pramuka itu sendiri merupakan organisasi yang bermanfaat dan bermutu serta selalu mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia. (TK)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur