Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read More
Sumber foto: Hellosehat
Tidak ada orangtua yang mau merendahkan dan membuat anaknya tidak percaya diri hingga mengganggu kualitas hidupnya. Karena itulah, orangtua menganggap bahwa memuji bisa menjadi bentuk apresiasi terhadap anak supaya membuatnya lebih termotivasi untuk mencapai keinginannya.
Tetapi, bagaimana jika ternyata memuji anak justru memengaruhi kemampuan berpikir anak hingga mengganggu tumbuh kembang si kecil? Bapak Carol S. Dweck seorang psikolog dan peneliti kepribadian, menyampaikan kesalahan apa saja yang membahayakan anak dan cara memuji seperti apa yang benar agar anak tidak mudah menyerah.
Bahaya Memuji dan Pengaruhnya pada Kecerdasan Anak
Anak-anak pasti menyukai pujian, apalagi yang terkait dengan kecerdasan dan bakatnya. Sebagai orangtua, kamu mungkin biasa mengatakan, “Kamu sangat cerdas, nak”, “Kamu sangat berbakat”, atau yang lainnya.
Sayangnya, menurut bapak Carol dalam buku berjudul ‘Mindset: Mengubah Pola Berpikir untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda’, pujian tersebut malah membuat menghadirkan kesenangan dan perasaan yang istimewa namun sesaat.
Saat dipuji, Anak yang memiliki pola pikir tetap (fixed mindset) akan semakin percaya diri dan motivasinya menjadi sangat tinggi. Tapi ketika gagal, mereka menganggap bahwa dirinya bodoh.
Pasalnya, memberikan pujian yang kurang tepat membuat anak enggan menerima tantangan baru. Sehingga, prestasi dan motivasinya pun terpengaruh. Bahkan pujian yang tidak tepat, bisa mendorong anak untuk merendahkan atau menjatuhkan orang lain.
Sumber foto: Hellosehat
Cara Memuji Anak yang Tepat: Fokus pada Usaha yang Sudah Dilakukan
Seperti penjelasan di atas, orangtua bukan berarti tidak boleh memuji si buah hati. Misalnya, saat anak memperoleh nilai yang memuaskan, orangtua pasti antusias untuk mengapresiasinya.
Namun, bapak Carol menyarankan agar orangtua tidak memberikan pujian yang bersifat menghakimi bakat atau kecerdasan anak. Sebaiknya berikan pujian yang berfokus terhadap usaha yang dilakukan anak untuk mencapai tujuannya. Orangtua bisa memberikan pujian atas apa yang telah anak lakukan seperti sikap pantang menyerah, latihan belajar, dan strategi yang baik, bukan hanya pada hasil akhirnya saja.
Meningkatkan Harga Diri Anak dengan Memuji Kualitas Diri
Orangtua biasanya senang memuji apa yang dimiliki anak daripada mengapresiasi kualitas diri si buah hati. Padahal, dengan berfokus memuji kualitas diri anak bisa mengurangi kecenderungan realistis.
Selain itu, mengapresiasi cara berpikir anak, bersosialisasi, berbicara, dan bersikap akan mengembangkan harga diri yang sehat. Mereka tidak mengasosiasikan nilai dirinya terhadap hal-hal material, tetapi termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri.
Cara Mengkritik Anak yang Benar
Tidak bisa dihindari, anak juga akan menemui kegagalan yang akan membuatnya sedih dan kecewa. Di saat inilah peran orangtua dibutuhkan agar mereka tidak menyerah. Orangtua harus bersimpati atas kegagalan atau kekecewaan yang mereka alami.
Setelah memvalidasi perasaan mereka, sampaikan kebenaran dan ajari anak untuk mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Lalu, arahkan apa yang bisa mereka lakukan setelah mengalami kegagalan itu.
Label Negatif dan Stereotip Dapat Memengaruhi Nasib Hidup Anak
Hidup di tengah lingkungan yang suka melabeli dan memberikan stereotip pada anak, ternyata berpengaruh pada nasib mereka di masa mendatang. Misalnya, stereotip bahwa laki-laki lebih mahir dalam bidang sains dan matematika dibandingkan perempuan. Ini akan merenggut kepercayaan dirinya.
Bapak Carol menyebutkan bahwa anak dengan fixed mindset yang diberi label positif, akan merasa takut kehilangan cap tersebut sehingga ia akan berusaha keras untuk mempertahankannya.
Sedangkan, jika diberi label negatif, anak merasa pantas mendapatkannya sehingga ia akan pasrah dan melakukan sedikit usaha.
Sementara untuk melawan stereotip negatif, dukung anak untuk memberikan seluruh kemampuan dan usahanya agar tujuannya tercapai tanpa menghiraukan pandangan orang lain. Itulah cara memuji dan mengkritik yang benar, semoga informasinya bermanfaat ya.
Baca juga: Tips Ajarkan Tata Krama pada Anak, Yuk Lakukan Secara Konsisten!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG