Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read More
Sumber foto: utoronto
Hutan adalah suatu kawasan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon dan tanaman yang begitu lebat. Hutan bisa ditemukan di seluruh dunia. Dengan penyebarannya di berbagai belahan dunia, hutan justru memiliki dampak positif bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
Beberapa negara juga menjadikan hutan sebagai salah satu potensi untuk dimanfaatkan hasil sumber daya alam hayatinya.
Karena itu, manusia harus melestarikan hutan untuk menjaga kestabilan ekosistem di suatu wilayah agar tetap berjalan seperti seharusnya.
Jika hutan terus menerus digunduli dan jumlahnya semakin menurun, maka rantai makanan seluruh makhluk hidup pun ikut terdampak. Lalu, apa saja fungsi hutan bagi kehidupan? Berikut ini informasinya, simak yuk!
Hutan adalah sebuah daratan luas yang menjadi habitat bagi ribuan bahkan jutaan spesies tumbuhan. Secara tidak langsung, hutan menyimpan banyak manfaat bagi kehidupan di Bumi.
Lewat kumpulan pepohonannya, hutan disebut sebagai paru-paru dunia karena dapat menyerap karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari sisa kehidupan manusia dan hewan. Selain itu, hutan juga menyerap zat karbon lainnya yang juga dihasilkan oleh Bumi itu sendiri.
Lalu tumbuhan di hutan menghasilkan oksigen (O2) lewat proses fotosintesis yang dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernapas.
Menurut sejumlah penelitian, satu pohon dewasa dapat menghasilkan oksigen yang memberikan manfaat bagi dua sampai sepuluh orang per hari. Artinya, hutan banyak menghasilkan oksigen yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya di Bumi.
Jika wilayah hutan semakin berkurang karena terus ditebang, maka secara tidak langsung pasokan oksigen bagi kehidupan di sekitarnya juga ikut berkurang, lho.
Pepohonan di hutan dimanfaatkan oleh satwa liar sebagai habitat sekaligus sumber makanan mereka.
Oleh karena itu, keberadaan hutan seringkali dikaitkan dengan pelestarian hewan liar. Karena, saat suatu wilayah hutan terus berkurang maka akan berdampak terhadap satwa liar yang kehilangan habitat dan sumber makanannya. Mereka pun akhirnya berpotensi masuk ke pemukiman warga yang tinggal di kawasan tersebut.
Ini bukanlah salah hewannya, melainkan kesalahan manusia yang dengan serakah merebut hak hewan atas tempat tinggal dan sumber makanannya.
Akar pohon-pohon di hutan dinilai dapat membantu menahan air hujan agar tidak mengalir secara langsung ke daerah yang lebih rendah.
Dengan begitu, air hujan tidak langsung jatuh di permukaan tanah melainkan jatuh ke atas dedaunan dan terserap masuk ke dalam tanah.
Pohon memang mampu menyimpan air dalam tanah. Akar akan menyerap air yang dimanfaatkan untuk kebutuhannya sendiri dalam proses fotosintesis.
Akar tumbuhan menjadi tempat untuk menampung air dan menyerap air hujan dengan baik yang akhirnya akan mengalir ke sungai lewat mata air yang berada di hutan.
Artinya, dengan keberadaan hutan, air hujan bisa diserap dan disimpan di dalam tanah yang disebut sebagai fungsi hidrologis.
Jika Bumi tidak mempunyai atmosfer, sudah dipastikan suhu permukaannya bisa mencapai 0 derajat Celsius Fahrenheit, lho.
Sementara, tanpa hutan, perubahan suhu di permukaan bumi akan terus meningkat jadi lebih hangat.
Di atmosfer terdapat lapisan ozon yang mampu menyerap panas sehingga permukaan Bumi memiliki suhu yang tepat bagi kehidupan.
Hutan juga berfungsi untuk menjaga serta mempertahankan kesuburan tanah. Dengan adanya aneka jenis tanaman dan daun yang berguguran lalu jatuh ke tanah, maka akan terjadi pelapukan dan terurai. Daun-daun yang terurai tersebut kemudian menjadi tanah humus yang bermanfaat sebagai pupuk dan dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Jasi, hutan telah membantu tanah di sekitarnya agar kesuburannya tetap terjaga dan mempertahankan ekosistem di wilayahnya dengan mendukung kehidupan tanaman lain.
Sudah terbukti bahwa hutan juga mampu menyerap udara kotor yang berasal dari polusi udara, pembakaran, hingga pabrik.
Hutan dinilai dapat mengurangi polusi dan zat lainnya sehingga pencemaran udara pun berkurang. Karena itulah, keberadaan Ruang Terbuka Hijau alias Hutan Kota banyak ditemui di tengah perkotaan untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca juga: Mengenal Simbiosis Parasitisme yang Masuk dalam Pelajaran Sekolah
Itu dia penjelasan soal fungsi hutan bagi kehidupan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, ya!
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG