Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read More
Sumber foto: Halodoc
Di dunia yang semakin maju dan beragam, kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa mungkin menjadi keterampilan yang diinginkan banyak orang. Terutama karena bilingualisme dinilai bisa memberi keuntungan intelektual, sosial, dan ekonomi.
Sejak memasuki usia sekolah, anak mulai belajar bahasa Inggris, lalu diikuti ekstrakulikuler atau kursus bahasa lainnya seperti Perancis, Mandarin, Jepang, dan lainnya. Namun mengajarkan dua bahasa pada anak bisa dilakukan sejak dini lho! Bagaimana caranya? Yuk simak.
Sebuah penelitian dalam jurnal Developmental Science tahun 2008 menunjukkan bahwa semakin tinggi inputnya maka makin tinggi pula kemungkinan keberhasilan akuisisi bahasa.
Misalnya, anak yang mendengarkan banyak kata, ukuran kosakatanya lebih besar. Karena itu, berikan dua bahasa pada anak secara konsisten.
Memasukkan kosakata sederhana bahasa Inggris ke dalam percakapan sehari-hari, seperti “sorry”, “thank you”, “please”, bisa dilakukan sedini mungkin. Lalu tingkatkan kosakata seiring bertambahnya usia si kecil.
Kualitas masukan linguistic juga berpengaruh pada hasil bahasa anak. sebuah penelitian berjudul “Child-Care Effect Sizes for the NICHD Study of Early Child Care and Youth Development” menyebutkan, interaksi langsung yang merangsang dengan pengasuh sangat penting dalam membantu si kecil untuk memperoleh bahasa.
Misalkan, membacakan buku cerita bisa mendukung kemampuan bahasa anak, sedangkan paparan bahasa lewat televisi tidak.
Artinya, luangkan lebih banyak waktu untuk tatap muka dan pilih tayangan televisi yang mendidik untuk anak.
Berinteraksi dengan banyak penutur dari dua bahasa bisa membantu anak untuk meningkatkan kemampuan dwibahasa, karena anak-anak juga senang berhadapan dengan banyak keragaman.
Berinteraksi dengan teman-teman, anggota keluarga besar, dan kakek-nenek, yang berbicara bahasa lain bisa memberi manfaat lebih untuk perkembangan berbahasa anak.
Ada banyak cara untuk mengajarkan dua bahasa pada anak. Nah, ada beberapa cara yang bisa mendukung pengembangan dwibahasa anak.
Misalnya, pendekatan “satu orang satu bahasa”, yang biasa diterapkan oleh dua orangtua yang berbicara dengan bahasa berbeda. Contohnya: Ibu berbicara bahasa Indonesia, Ayah berbicara bahasa Inggris.
Cara lainnya yaitu, anak menggunakan satu bahasa di rumah, dan bahasa lainnya di sekolah.
Setelah masuk usia sekolah, pertimbangkan untuk memasukkan anak ke sekolah dengan program dwibahasa, baik dari buku maupun penyampaian materi.
Studi Bilingual Two-Way Immersion Programs Benefit Academic Achievement tahun 2013, menunjukkan bahwa program bahasa dua arah juga dapat meningkatkan prestasi akademik anak.
Jika program ini tidak tersedia di lingkungan sekitar, masih ada alternatif lainnya. Pelajaran tambahan di akhir pekan juga bisa mempromosikan kemahiran bahasa kedua pada anak.
Perhatikan minat anak. Perkembangan bahasa akan berhasil saat si kecil berinteraksi dengan orangtua yang sensitif dan penuh perhatian.
Penelitian dalam jurnal Child Development di tahun 2009 menunjukkan, anak lebih mudah mempelajari kosakata baru saat orang dewasa berfokus pada objek yang diminati anak.
Bukan anak saja yang belajar, orangtua juga perlu mempelajari lebih banyak tentang dwibahasa sendiri. Selama ini, ada kesalahpahaman tentang membesarkan anak dengan dua bahasa.
Misalnya, ada anggapan bahwa dwibahasa mengakibatkan gangguan dan ketidakmampuan belajar anak. Atau, bahwa anak bilingual lebih mudah bingung karena mendengarkan lebih dari satu bahasa.
Namun dalam penelitian “What Clinicians Need to Know about Bilingual Development” tahun 2015 menyangkal klaim tersebut. Anak bilingual memiliki kecepatan yang setara dengan anak-anak satu bahasa.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan bilingualisme pada anak sejak dini. Tertarik mengajarkan dua bahasa pada anak?
Baca juga: 5 Cara Cegah Burnout yang Berdampak Stres pada Remaja
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG