Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreSumber foto: Hellosehat
Merasa si kecil akhir-akhir ini jadi pendiam, susah tidur atau sering bermimpi buruk? Bisa jadi ia sedang mengalami gejala stres, lho. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan stres.
Tanda stres pada anak lebih sulit diketahui, apalagi kalau ia termasuk yang jarang mengungkapkan perasaan atau pikirannya. Mereka sendiri bahkan tidak sadar kalau dirinya sedang mengalami stres. Nah, berikut ini ada beberapa tanda stres pada anak yang perlu Anda perhatikan.
Ciri-ciri pertama yaitu anak sulit berkonsentrasi. Misalnya, saat ia sedang bermain, belajar, atau bahkan ketika menonton anak hanya melamun saja. Hal ini bisa dikarenakan oleh beberapa alasan seperti tekanan di sekolah. Perhatikan jika anak cenderung menunduk atau menatap kosong ketika sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Sebab, ini bisa menjadi tanda ia sedang mengalami stres.
Beberapa anak cenderung berperilaku agresif ketika sedang stres. Perhatikan jika akhir-akhir ini si kecil menunjukkan perubahan perilaku, seperti lebih mudah marah, berteriak, membentak, memukul, dan lainnya.
Anda bisa mencoba mengajaknya mengobrol atau memberinya pengertian. Namun, jika perilaku tersebut masih berlanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan bantuan.
Ciri berikutnya adalah anak tiba-tiba menjadi mudah takut. Baik takut tidur sendirian, takut di ruangan yang gelap, atau takut bertemu orang asing. Apalagi kalau si kecil sebelumnya adalah sosok yang pemberani, maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ia sedang mengalami stres.
Saat mengalami stres, anak mungkin akan memilih untuk menyendiri atau menghindari interaksi dengan orang lain. Perhatikan jika ia mulai menolak saat diajak pergi, tidak mau bermain dengan temannya, dan lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian di kamar.
Anak yang sedang stres juga bisa mengalami kesulitan tidur. Seperti orang dewasa, anak-anak atau remaja yang sedang stres biasanya sering terbangun pada tengah malam karena mimpi buruk dan tidur tidak nyenyak. Sehingga ia akan kurang tidur dan kestabilan emosinya pun terganggu.
Anda perlu hati-hati saat anak yang sebelumnya sudah berhenti mengompol lalu tiba-tiba kebiasaan ini kembali terulang. Biasanya, kebiasaan yang dimiliki anak saat masih kecil akan terulang saat ia merasa stres. Selain mengompol, kebiasaan lain yang mungkin kembali terulang saat anak sedang stres adalah menghisap jari atau mencari boneka kesayangannya.
Nafsu makan anak bisa tiba-tiba menurun atau naik secara drastis karena stres. Anak bisa saja mengatakan alasan bahwa makanannya tidak enak, bosan, atau tidak lapar saat nafsu makannya menurun.
Sebaliknya jika nafsu makannya naik, ia akan menjadi lebih cepat lapar dan sering ngemil padahal sebelumnya sudah makan. Selain itu, saat stres ia juga bisa mual dan muntah. Hal ini biasanya disebabkan oleh pikiran maupun emosi yang terganggu.
Baca juga: Mengenal Fobia Matematika Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Itu dia tujuh tanda-tanda stres pada anak yang harus Anda perhatikan. Jika ketujuh tanda di atas dialami si kecil, maka segera cari bantuan. Anda juga bisa mencari lebih dahulu sumber stresnya dan buat ia nyaman untuk menceritakan keluh-kesahnya dan bantulah mencari jalan keluarnya.
Namun, jika tanda-tanda di atas masih terus berlanjut atau bahkan bertambah parah, sebaiknya segera cari bantuan profesional agar stres pada anak bisa tertangani dengan baik.
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG