Semoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read Moreakarta,bpkpenabur.or.id, Vanessa Shania lahir di ...
Read MoreSebagai orang tua apakah anda pernah mendapati anak yang suka bolos sekolah atau suka berbohong demi tidak berangkat sekolah? Menurut American Academy of Pediatrics bahwa persentase ketidakhadiran kronis adalah sesuatu yang mempengaruhi hampir 19 persen remaja di seluruh negeri. Ketika datang pada masalah bolos sekolah, seringkali orang tua mungkin menganggap anak hanya malas belajar. Namun, sebenarnya ada banyak hal yang harus diperhatikan.
Karena tak menutup kemungkinan, semakin sering anak bolos, maka semakin berdampak pula pada pendidikannya secara keseluruhan. Lantas apa saja kemungkinan penyebab anak suka bolos sekolah? Mari simak ulasan selengkapnya.
1.Merasa tidak aman di sekolah
Ketika anak tidak merasa aman di sekolah, maka ia akan berusaha bagaimanapun untuk tidak hadir. Dan alasan utama bagi anak untuk merasa tidak aman adalah tindakan bullying atau ditindas. Menurut StopBullying.gov, 20 persen anak-anak usia 12 hingga 19 tahun diintimidasi secara nasional setiap tahun. Oleh karena itu tidak heran jika anak yang menjadi korban bullying memilih untuk bolos sekolah. Ia percaya kesehatan dan kesejahteraan sedang terancam, dan satu-satunya jalan keluar adalah tidak menghadiri kelas.
2.Mengalami tekanan dari kelompok pergaulan
Tekanan teman sebaya adalah masalah besar bagi remaja. Karena itu, jika anak bergaul dengan sekelompok teman yang biasa bolos sekolah, tak menutup kemungkinan anak juga ikut bolos. Tidak ingin diejek karena memiliki pendapat yang berbeda dari anggota kelompok lainnya, dapat menjadi masalah besar untuknya sehingga anak mungkin cenderung memilih untuk bersekolah dan mengalami tekanan atau melewatkannya.
3.Lebih suka menghabiskan waktu dengan teman
Terkait dengan poin di atas, ketika anak terbiasa menghabiskan waktu bersama teman daripada belajar di kelas, ini bisa membuat anak lebih nyaman untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman daripada pergi ke kelas yang ditugaskan.
Ketika ini terjadi, anda perlu menemukan cara untuk memastikan anak benar-benar datang ke sekolah sesuai jadwal, mengingat tidak ada alasan yang tepat untuk bolos sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong anak ke sekolah dan menjemputnya secara langsung, memberikan anak kertas untuk ditandatangani oleh semua guru yang mengajar di kelasnya sepanjang hari.
Anda juga dapat meminta intervensi lain yang dapat dirancang oleh administrasi sekolah untuk membantu anak mencegah bolos.
4.Mengalami kecemasan
Memiliki kecemasan bisa menjadi alasan nyata ketika anak remaja tidak akan pergi ke sekolah. Meskipun dipandang oleh administrasi sekolah sebagai bolos, anak dengan masalah yang berhubungan dengan kecemasan sebenarnya berurusan dengan penolakan pergi ke sekolah daripada bolos sekolah. Seperti dilansir dari Yale Medicine, beberapa masalah terkait kecemasan yang membuat remaja tidak bersekolah meliputi:
Untuk mengatasinya, sebelum menghadiri sekolah secara teratur, anak membutuhkan bimbingan profesional, yang mengajarkannya beragam strategi dalam menghadapi situasi yang menyebabkan kecemasan di sekolah.
5.Ketidakmampuan untuk berangkat ke sekolah
Tergantung pada lingkungan tempat tinggal anak, wilayah sekolahnya mungkin kurang diinginkan. Sehingga kebiasaan bolos sekolah ini harusnya mengarahkan orang tua untuk menemukan sekolah yang jaraknya lebih baik, atau setidaknya memiliki moda transportasi yang mendukung.
Jika jarak sekolah terlalu jauh untuk berjalan kaki dan tidak ada bus sekolah yang tersedia, anak mungkin akan kesulitan untuk datang ke sekolah secara teratur, dan sebagai hasilnya ia lebih memilih untuk bolos sekolah.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Suka Malas Belajar
Nah, itulah beberapa penyebab atau alasan anak yang sering bolos sekolah. Meski dipandang buruk, namun tidak sepatutnya kita langsung menghakimi anak yang bolos sekolah. Sebagai orang tua anda bisa mengkomunikasikan terlebih dahulu pada anak, jika memang bolos karena alasan yang tidak masuk akal anda bisa memberikan arahan yang baik tanpa emosi, sebaliknya jika anak mendapatkan masalah di sekolah cobalah untuk menyampaikan kepada pihak sekolah agar masalahnya dapat ditangani secepatnya, sehingga anak bisa belajar kembali dan bisa fokus belajar dengan baik.
Sumber: Sehatq.com
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR
Develope by FMG